Share

Bab 26 Pikiran Buruk Caramel

Sepeninggal Yuan dan istrinya, Evelin memasang wajah yang teramat sedih. Apalagi tujuannya kalau bukan untuk menarik simpati semua orang?

Evelin duduk menunduk di sofa dengan menitikkan air mata. Sesekali ia menyeka air matanya membuat Damitri dan Selina merasa iba.

“Sayang… maafkan ucapan Yuan, ya. Yuan itu sedang capek, makanya omongannya ngelantur.” Damitri mencoba menghibur.

“Hati aku sakit, Tante. Tante lihat sendiri kan tadi bagaimana sikap Yuan terhadap aku? Dia sudah benar-benar membenci aku, Tante,” urai Evelin yang terus menjatuhkan air matanya.

Damitri memeluk Evelin untuk menenangkan. Melihat Evelin serapuh itu membuat hatinya turut merasa sakit. Pasalnya selama ini Damitri sudah menyayangi Evelin layaknya anak kandung sendiri.

“Kamu tenang saja, Sayang. Yuan tidak mungkin seperti ini kalau otaknya belum dicuci sama perempuan sialan itu. Tante yakin Yuan masih sangat mencintai kamu,” bisik Damitri takut jika ucapannya didengar oleh Jennifer yang selalu berpihak pada Caram
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status