Share

Bab 36 Bertemu Deril Lagi

Pintu lift terbuka. Saat Caramel hendak melangkahkan kaki keluar dari lift tersebut, kepalanya mendadak pusing. Pandangannya buram, rasa nyeri di tengkuknya terasa semakin berat.

“Astaga, kenapa ini? Kenapa bumi terasa berputar? Kepalaku … kepalaku pusing sekali.” Caramel memegang kepalanya. Tiba-tiba saja….

“Caramel, kamu kenapa?” Tangan sigap pria itu menangkap tubuh Caramel yang hampir tumbang. Di sisa penglihatannya Caramel dapat mengenali sosok itu, tapi bibirnya seolah tak mampu berucap. Caramel pingsan di dekapan pria itu.

Beberapa orang langsung menghampiri dan ikut membantu.

“Pak Deril, kita tidurkan wanita ini di sofa itu saja,” saran seorang resepsionis apartemen menunjuk sofa panjang yang berada berlawanan dengan letak lift. Pria itu adalah Deril. Teman Caramel. Seorang pria yang wajahnya sengaja Evelin rekam dan dikirimkan kepada Yuan hingga Yuan marah besar.

Tanpa menjawab Deril langsung membopong tubuh Caramel untuk ditidurkan di sofa yang resepsionis itu maksud.

“Di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status