Share

Bab 37 Rasa Kecewa

Sesampainya Caramel dan Yuan di kamar apartemen, wajah Caramel kembali murung. Apa yang masih dia pikirkan? Apakah dia sebenarnya masih bimbang dan ingin kembali ke rumahnya? Tapi melihat senyum Caramel saat bersama Deril membuat Yuan tanpa sadar cemburu. Caramel bisa tersenyum karena laki-laki lain jujur itu bukanlah sebuah pencapaian bagi Yuan.

“Sayang …” panggil Yuan lembut. Mencoba menyenderkan kepala Caramel di bahunya.

“Aku mau memaafkan keluargamu,” ucap Caramel dengan pandangan kosong. Buliran bening terjatuh tanpa diminta. Seolah hal itu menjadi keputusan terberat untuk Caramel ucapkan.

Yuan menoleh, tidak percaya dengan apa yang Caramel katakan. Dia ingin memastikan.

“Kamu serius? Apa kamu sudah pikirkan hal ini matang-matang? Ini bukan masalah sepele.” Yuan meraih tangan Caramel dan menggamitnya. Seandainya Caramel membuat keputusan yang berbeda, Yuan tidak akan keberatan.

Caramel menggeleng. “Untuk apa? Apa kamu pikir aku tega memenjarakan ibuku sendiri? Bukankah ibumu ju
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status