Share

Bab 9# Kesembilan

“Baiklah” jawab yaya. Dia bahkan tidak bisa menyembunyikan tawa lucunya walau dia sudah mencoba menahannya.

“Kenapa tertawa ?” tanya pria itu dengan wajah yang tidak suka.

Akhirnya, yaya menghentikan tawanya.

“Hanya merasa lucu. Sebenarnya sudut pandang mana yang ada lihat ?. Hingga bisa mengatakan bahwa saya mencoba mendekati adik bapak ?!” jelas yaya

“Saya bukan bapak kamu!” protes bossnya itu.

Yaya mengernyit sejenak. Dia memang bukan bapaknya yaya. Apalagi papinya. Sama sekali tidak mirip.

“Lalu harus saya panggil siapa?" Tanya yaya.

"Lagipula, saya sudah lupa siapa nama anda!” jawab yaya lagi

Boss di depannya ini sepertinya suka sekali menatap orang dengan tajam. Buktinya dari tadi dia selalu menatap yaya dengan tajam dan pandangan seolah meremehkan.

“Berhenti menatap saya dengan tatapan menilai seperti itu. Dan berhenti bersikap seolah anda dan adik

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status