Share

Antara Cinta Dan Persahabatan

"Assalamu'alikum," salam Uci sedetik setelah mengetok pintu Mytha.

"W*'alaikumsalam. Eh, Nak Uci."

"Mytha-nya ada, Tante?"

Bu Tari menunjuk kamar Mytha sebagai jawaban dan menyuruh Uci untuk menemui saja langsung di kamar.

Mytha yang sedang duduk termenung, menarik ujung bibirnya memandang takjub seekor burung yang tengah mondar-mandir mengambil beberapa rerumputan kering. Rerumputan yang terkumpul bakal dibuatnya menjadi sarang untuk buah hatinya.

"Hei, ngelamun aja. Temein gue jalan-jalan, yuk? Suntuk neh, mana belum dapet kerjaan lagi," keluh Uci.

"Maaf, Ci. Gue belum nemu lowongan kerja yang cocok buat lo."

"Gue juga ngerti, Myth. Perekonomian belum stabil, gue maklum ko. Dah, nyante aja."

Uci menggandeng tangan Mytha, suruh cepat bergegas berapi diri untuk menemaninya jalan. "Mau kemana kita?" tanya Uci asal.

"Nah lo yang ngajak malah tanya, dah ah gak jadi. Gue lagi gak mood kemana-mana."

"Ih, jangan gitu dong. Otak gue berasa mau njebluk neh. Nyokap gue nanyain kerja mulu. Katan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status