Share

Kafe Di Taman Kota

"Rese lo, Myth." Uci memukul Mytha dengan guling.

"Aww, apa'an se? Tiba-tiba dateng maen nimpuk aja."

"Ey, gue gk nyelonong yah. Nyokap lo ndiri yang nyuruh gue masuk aja ke kamar lo," bela Uci.

"Lagian loh yah, ngasih nomor gue ke Rio," kesal Uci. "Gue kan jadi malu," lanjutnya lirih.

"Malu apa mau neh?" kekeh Mytha.

Uci memukul bahu maupun punggung Mytha lagi karena merasa diledek. "Ampun, ampun," ucap Mytha.

"Udah, Ci. Ampun." Mytha langsung memeluk Uci agar tangan Uci tak memukulinya lagi, walaupun tak sakit karena cuman memakai guling.

"Sini gue kasih tau, gue gak ngasih nomor lo kalau dia gak minta," lirih Mytha masih memeluk Uci.

"Masa? Pak Rio yang minta sendiri kah?" tanya Uci tak percaya dan dijawab oleh anggukan Mytha.

Flash back on

"Uciiii," seru Bu Darmi memanggil putrinya.

"Bentar doang, Bu. Mo ketemu temen, penting," jawab Uci sambil memutar kunci kontak maticnya.

"Eh, dasar. Kerjaan b

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status