“Itu karena tidak ada seorangpun yang ingin menerima wanita sepertinya di keluarga mereka, bagaimanapun bunga yang cerah dan indah akan menjadi pilihan dari pada bunga yang layu.” lanjut Yuer, Quinn tahu jika sang bibi tidak mengatakan semua yang ia dengar, dan telah memilih kata-kata yang baik saat mengulanginya. Dia mengenal Sonia, mulutnya sangat tajam, tidak ada satupun perkataan baik yang keluar dari mulutnya. Saat pemilihan keliarga Eywis, setiap hari wanita itu selalu berusaha membuatnya kesal.
“Aku tidak tahu bagaimana, sepertinya Jacob Pan mengetahui tentang dirimu dan mulai membuat masalah.”
“Selama berhari-hari dia mendatangi pamanmu. Awalnya pamanmu menolaknya namun sekarang dia seperti mulai mengancam pamanmu secara tidak langsung. Saat aku mengatakan kau tidak bisa menerimanya, dia bersikeras jika kau tidak punya alasan untuk menolak. Kau sudah mengikuti banyak pemilihan namun tidak ada satupun keluarga yang tertarik denganmu. Dia juga mengatakan selama kau tidak sedang mengikuti pemilihan dengan keluarga manapun. Dia juga tidak punya alasan untuk mundur.” tangan Yuer menggenggam gelas kaca di tangannya, jika gelas itu pacah, maka Quinn tidak akan terkejut.
Quinn berhenti sejenak.
Pemilihan adalah sebuah acara yang dibuat oleh sebuah keluarga bangsawan dan keluarga terkemuka di Kerajaan Crescere untuk mencari pasangan untuk anak laki-laki mereka. Para bangsawan akan mengundang beberapa anak perempuan dari keluarga terpandang lainnya, setelah melakukan banyak hal yang berkaitan dengan tradisi keluarga mereka, maka keluarga itu akan memilih wanita mana yang pantas menjadi menantu, istri putra mereka. Wanita yang mengikuti pemilihan itu di sebut ‘seed’.
Secara tidak langsung hampir semua keluarga akan melihat dari The Flower di pelipis para wanita yang mengikuti pemilihan, baru pada akhirnya mereka akan melihat karakter mana yang sesuai dengan keluarga mereka, atau wanita mana yang dapat mengikuti tradisi keluarga dengan baik, atau juga wanita yang dirasa bisa menjadi nyonya rumah dan menantu yang baik. Namun ada beberapa keluarga yang mengabaikan The Flower dan lebih berpedoman kepada karakter setiap wanita yang datang.
Setelah seorang wanita mengikuti pemilihan disebuah keluarga, maka nilai mereka akan menjadi lebih tinggi di mata khalayak, hal itu disebabkan karena pengetahuan dan ilmu yang mereka dapatkan akan bertambah, jadi para seed yang tidak terpilih biasanya akan langsung di pinang oleh keluarga lainnya setelah mengikuti pemilihan. Karena tidak semua keluarga mengadakan pemilihan untuk mencari calon istri untuk anak mereka. Biasanya hanya untuk anak laki-laki yang menjadi pemimpin keluarga dan klan selanjutnya.
Semakin banyak seorang wanita mengikuti pemilihan maka kemungkinannya untuk terpilih di pemilihan selanjutnya juga semakin banyak, namun itu tidak berlaku bagi Quinn.
Dia sudah mempelajari tradisi hampir semua keluarga bangsawan di Kerajaan Crescere, namun jangankan terpilih, lamaran dari keluarga lainnya pun tidak ada. Apa Quinn bersedih? Tidak, dia mengikuti pemilihan itu untuk pamannya, karena selama ini sang paman telah memberikan yang terbaik untuknya, ia ingin membalas semua kebaikan itu.
Akan tetapi sepetinya sekarang malah jadi masalah panjang. Jacob Pan terkenal dengan kegilaannya, dia akan mendapatkan apa yang ia inginkan mungkin dia sangat penasaran dengan ‘wanita berbunga bau-abu’ yang menjadi pembicaraan ini.
“Apa ancaman yang ia katakan?’
Sang paman langsung menggeleng, “tidak apa-apa. Ini bukan masalah besar. Aku bisa mengatasinya sendiri dan kau tidak perlu memikirkan apapun. Aku akan mengatakan pada Jacob Pan jika aku tidak menerima lamaran ini.” beralasan jika pembicaraan itu berakhir dan dia ingin istirahat, sang pamanpun pergi.
Yuer menantap Quinn lama, “pamanmu tidak pernah ingin membuatmu kesulitan. Apalagi menambah beban pikiranmu, namun ketika pamanmu sudah mengatakan tidak apa-apa dan pergi begitu saja, kau tahu jika masalah yang ditimbulkan oleh Jacob Pan bukan masalah kecil.”
Quinn mengangguk setuju, “kalau begitu aku akan menemui Jacob Pan dan mencoba bicara dengannya.”
“Ya, kau bisa bicara dengannya, tetapi jangan terima lamaran darinya, aku akan mencarikan cara lain untukmu.”
….
Di salah satu restauran privat di tengah gemerlap cahaya langit malam, Quinn duduk di salah satu ruangan VIP seraya menatap jauh ke luar jendela. Langit malam Soul Planet dipenuhi oleh penampakan meteorit yang jatuh hampir setiap saat. Pandangannya jatuh pada bintang yang terus berkelap-kelip tanpa henti. Teringat oleh ucapan seseorang di masa lalunya, mereka mengatakan bahwa bintang itu bernama Fabulous, berada sangat jauh dari sini, dan kau bisa melihatnya dengan sangat jelas saat berada di luar angkasa sana. Cahayanya merupakan panduan bagi para prajurit yang yang bertugas di luar angkasa, di Eagle Sky Legion. Fabulous adalah bintang favorit mereka karena terlihat begitu indah di luar angkasa. Setelah itu Quinn juga ingin segera bergabung dengan Eagle Sky Legion. Ia ingin menjelajahi angkasa luar, mengunjungi berbagai planet dan bertarung bersama para prajurit yang lain, mengendarai mecha-nya sendiri dan mendarat di planet tak berpenghuni. Menjelajahi alam semesta terdengar menyenangkan.
Entah sudah berapa lama Quinn tidak tersenyum, bahkan ketika Ia mengingat mimpinya, garis kecilpun tidak terlihat, yang ada matanya semakin kosong, ketika memandangi meteorit yang berjatuhan.
“Nona, Flos?” sapaan di hadapannya membuat Quinn meninggalkan pemandangan indah diluar sana untuk beralih kepada seorang pria yang kini sudah duduk di depannya. Pria itu masih muda serta memiliki tubuh dan wajah yang bagus, namun pandangan matanya yang bergerak liar saat melihatnya, membuat Quinn sedikit tidak nyaman.
“Mr. Jacob.” hari ini dia telah membuat janji dengan Jacob Pan, ia dengar jika Jacob Pan tidak suka menerima undangan mendadak seperti ini, apalagi di sebuah restauran yang tidak begitu tersohor.
“Aku hanya pernah melihatmu sekali, itupun sudah lama sekali, aku juga hanya bisa melihat dari jauh dan tidak berkesempatan untuk menyapa, ternyata kecantikan yang nona Flos miliki terlihat sangat tidak nyata dari jarak sedekat ini. Aku bahkan tidak percaya jika ada wanita secantik dirimu.”
Quinn tidak menggubris ucapan Jacob, “aku tidak punya banyak waktu untuk berbasi-basi denganmu, Mr. Jacob. Jadi kita bisa melewati pujian-pujian itu dan bergerak pada alasan pertemuan kita hari ini.”
Quinn sengaja memesan ruangan VIP karena Jacob adalah orang yang suka membuat sensasi, kegiatannya juga sering disorot oleh khalayak, dia terkenal dan orang-orang mengenalnya. Quinn tidak ingin menjadi pusat perhatian.
Sudut bibir Jacob terangkat, “kau tahu, ketika seseorang dengan terang-terangan menolakku seperti yang kau lakukan padaku, aku akan merasa lebih bersemangat untuk menjadikan mereka milikku.” mereka saling bertatapan, pria didepannya sangat berbahaya.
“Aku sangat yakin jika tidak ada peraturan di Soul Planet yang mengharuskanku untuk menerima setiap lamaran yang datang— khususnya darimu.”
Senyuman Jacob semakin besar, ia tertawa sekilas sebelum berbicara dengan sangat rendah, “kau mungkin tidak menyadarinya, namun pamanmu sedang menjadi bahan pembicaraan sekarang.” mata Quinn menyipit.
“Bunga abu-abu yang ada di pelipismu, aku dengar itu adalah pertanda buruk. Tidak ada keluarga manapun yang mau menerimamu, padahal kau telah mengikuti berbagai pemilihan di banyak tempat. Aku dengar semua anggota keluargamu meninggal dua belas tahun yang lalu, hanya kau yang selamat, setelah itu kau tinggal bersama pamanmu.”
Hari itu, cuaca sangat cerah di Soul Planet. Di salah satu kediaman rumah keluarga bangsawan paling berpengaruh di kerajaan Crescere, para nyonya rumah itu tengah asik dengan kegiatan mereka— merangkai bunga. Pagi itu Quinn tidak perlu ke istana, apalagi semalam ia juga menginap di rumah Knox dan berencana untuk kembali ke istana sesudah jam makan siang. Seperti biasa, orang yang sangat senang merangkai bunga adalah ibu mertuanya— nyonya Lian Reigna Knox, sedangkan sang nenek lebih suka duduk meluruskan kakinya seraya menikmati teh hangat hasil racikan Quinn yang lain. Sang nenek tidak pernah berhenti untuk takjub, selalu saja ada inovasi terbaru dari Quinn dalam merangkai tehnya. Tidak ubahnya dengan pagi ini, wajah sang nenek langsung dipenuhi oleh senyuman kepuasan. "Betapa senangnya hari ini, cucu menantuku akhirnya berkunjung dan menghabiskan paginya di sini setelah sekian lama. Ah... maafkan aku Yang Mulia, tentu saja aku masih memperhatikan manner ku karena saat ini kau bukan
"Tidak, aku menolak. Perjalan kali ini aku bisa pergi dengan prajurit Syra atau Lucas dan Oliver, sedangkan untukmu sendiri, aku melarangmu untuk melakukan perjalanan jauh serta melarangmu untuk keluar dari planet ini, jenderal." ruangan itu terasa sangat mencekam dan tegang dari yang mereka duga. Tidak ada yang menyangka jika dua orang ini, baik Yang Mulia Ratu ataupun Jenderal Xavier sama-sama keras kepala. Apa mereka selalu bertengkar seperti ini setiap hari di rumah? Andrian menyenggol bahu saudara kembarnya dengan sikunya, ia memberi kode agar Darian mau angkat bicara dan mengentikan perdebatan mereka berdua yang sudah berlangsung lebih dari lima belas menit. Jika dibiarkan seperti ini, pekerjaan mereka bisa tertunda. "Tetapi Yang Mulia, perjalanan ke luar angkasa adalah perjalanan yang cukup berbahaya, sudah menjadi tugasku untuk melindungi anda sebagai jenderal kerajaan ini. Maka dari itu, anda harus berangkat ke Soul Planet bersama ku." Xavier, yang baru saja terbangun setel
Xavier di rawat di rumah keluarga Knox, selain agar nyonya beserta keluarga sang jenderal bisa mengawasi perkembangan kesehatannya, hal ini juga lebih aman daripada di rawat di rumah sakit umum maupun rumah sakit militer. Tidak ada yang bisa menjamin jika tidak ada yang ingin melukai sang jenderal. Hanya karena Dark Dragon sudah tidak ada, bukan berarti menghilangkan orang yang tidak menyukai mereka. Xavier tetap merupakan jenderal Soul Planet yang memiliki musuh di mana-mana. Sesampainya di depan gerbang rumah keluarga Knox, Zachary langsung bergegas masuk, meninggalkan Quinn yang mengingatkan sang anak dari belakang, "Zach, hati-hati!" ia tahu bahwa putranya tidak anak-anak tiga tahun lagi, Zachary sudah berusia tujuh tahun, dia sudah pergi ke sekolah bersama Shania— putri mendiang Raja Daniel III serta sudah menjadi kakak bagi untuk Freminete Black— putra dari Darian dan Seeli. Mungkin kelak setelah Flower milik putranya mekar, ia akan tetap menganggap Zachary adalah anak kecil.
"Kakek Edmund dan kakek besar pergi begitu saja meninggalkan aku bermain bersama Shania. Dia itu perempuan, dia mengajakku bermain boneka bersamanya." "Zach!" di belakang, Darian tengah berlari mengejar Zachary yang bergelayut di kaki sang ibu. "Yang Mulia! Maaf aku tidak bisa menahan tuan muda Zach yang ingin bertemu dengan anda." Darian nampak terengah-engah, entah dari mana pria itu mengejar Zachary. "Tidak apa. Maaf sudah meerepotkanmu, kepala Darian." Darian mengangguk, sudah lega karena anak tujuh tahun yang super aktif itu bertemu sang ibu dan tidak berlarian ke sana-kemari. Bisa buruk jika ia kehilangan putra dari Yang Mulia ratu! "Kalau begitu, aku pergi dulu." "Ya, silahkan." Setelah Darian pergi, Quinn memberi tatapan penuh tanya kepada sang putra, Zachary yang masih berusia tujuh tahun itu mengembungkan pipinya, mata hitamnya memelas, sedangkan bibirnya maju beberapa senti. "Aku masih tidak terima ibu tidak memperbolehkan ku untuk ikut ke upacara pernikahan bibi Youna
Tepukan tangan bergema di taman yang ada di belakang istana Crecere. Hari ini, halaman belakang itu di hiasi oleh dekorasi yang di dominasi dengan warna putih dan Scarlett sebagai perayaan pernikahan dari seorang dokter di rumah sakit militer dan seorang prajurti wanita yang tergabung dalam pasukan elit Sky Eagle Legion. Youna Scarlett terlihat sangat cantik dalam balutan gaun putihnya, berdiri bersama sang suami di hadapan Sacret Tree yang berdiri kokoh melindungi Soul Planet. Setelah tujuh tahun berlalu, akhirnya Youna memutuskan untuk menerima lamaran dari dokter yang merawatnya ketika di rumah sakit. Sejak penyerangan Dark Dragon tujuh tahun lalu, Youna mendapatkan luka yang cukup serius dan harus di rawat beberapa bulan di rumah sakit. Di sanalah mereka bertemu. Sebenarnya sang dokter sudah lama ingin menikahi Youna, namun wanita itu memerlukan waktu yang lama untuk menata kembali hati dan pikirannya. Berkat ke sabaran sang dokter, akhirnya Youna menerima lamaran itu dan menikah
Ia melihat seluruh kenangan yang tersimpan di dalam Sacret Tree berputar di kepalanya. Di mulai dari pohon kecil di tempat nan gersang, perlahan-lahan tumbuh besar hingga tempat yang tandus berubah menjadi ladang hijau yang subur. Lily of the Valley yang tumbuh mengelilinginya, dan para peri pohon yang hidup dari Sacret Tree. Perlahan-lahan, pohon itu tumbuh semakin besar dan dihuni oleh tumbuhan dan hewan-hewan. Lalu masa ketika para manusia datang, menyentuhkan tangan mereka pada Sacret Tree. Lambat laun, para peri pohon menyambut uluran tangan para manusia, era Soul People pun di mulai. Raja pertama, raja dan ratu selanjutnya. Soul Planet yang semula hanyalah sebuah tempat yang sunyi, perlahan berubah menjadi kota modern yang ramai. Hutan-hutan hijau berganti dengan gedung-gedung tinggi, padang rumput berubah menjadi taman atau rumah-rumah. Semua baik-baik saja hingga Raja Daniel pertama menumpahkan darah saudaranya sendiri, menghilangkan cahaya di setiap daun Sacret Tree yang ber
Quinn membuka matanya yang tertutup dengan rapat, pemandangan di depannya bukan lagi halaman belakang istana yang berantakan, efek dari pertarungan. Ia sekarang berdiri di atas akar raksasa, di kelilingi oleh kolam yang seeprti kaca, memantulkan cahaya. Di depannya, sebuah pohon berdiri dengan kokoh. Betapa cantiknya pohon itu, berwarna perak yang bercahaya berkilauan. Ia terjebak di sebuah tempat yang tidak ia ketahui, ia menatap jauh pada langit di atasnya, namun pandangannya tertutupi oleh daun perak yang seperti menyelimuti seluruh langit. Tidak mengindahkan rasa penasaran yang tengah ia rasakan, Quinn Flos melangkah maju, berjalan di atas akar-akar raksasa perak yang meninggalkan jejak berkilau saat ia lewati. Sangat indah dan mengagumkan. Ia sampai di depan pohon, menatap batangnya yang juga berwarna perak berkilau. Di sekitar pohon itu, tanaman Lily of the Valley mengelilinginya. Quinn ingin mengambil bunga itu, namun ia urungakan dan hanya menyentuhkan ujung jemarinya pada L
Di taman belakang istana Crescere, tempat Sacret Tree tumbuh dan menjadi pusat dari Soul Planet, pertarungan antara dua orang Dark Dragon dan seorang prajurit Sky Eagle Legion beserta Lily of the Valley, pelindung dari Sacret Tree itu sendiri berlangsung sangat sengit dan menegangkan. Musuh mereka tidak mau kalah, belum lagi mereka juga memiliki banyak tipuan di balik lengan baju mereka. Youna tidak segan-degan melemparkan sebuah bom asap ke arah musuh, menyebabkan seluruh asap dimana-mana yang membatasi penglihatan. Di sebelahanya, Quinn dengan peluh yang membasahi pelipisnya, mengusap luka di pipinya, mata terang milik Quinn terlihat sangat dingin, seperti seekor serigala yang kelaparan. Antara merinding dan bingung, Youna harus mengakui jika Quinn yang bersamanya sekarang tidak terlihat seperti Quinn yang terlihat sangat lemah beberapa saat yang lalu. Gerakan wanita itu sangat lincah dan efektif, dengan mudah ia membaca gerakan musuh, menyerang hingga membuat pihak musuh terkejut
Xavier berlari meninggalkan ruangan yang sudah hancur tidak berbentuk karena pertarungan yang terjadi. Ukuran tidak pernah menjadi masalah ketika Xavier berhadapan dengan monter itu. Sulur-sulur panjang Blood Vine terarah ke arahnya, berusaha menangkapnya, akan tetapi dengan sekali ayunan, ia memotong sulur-sulur tanamann itu dengan mudah. Daun yang berjatuhan kemudian menjadi layu dan berubah menjadi genangan darah di lantai. Dinding kaca yang memperlihatkan keadaan di luar anggaksa sana, posisi pesawat induk Dark Dragon sudah menjauhi Soul Planet, jika ledakan besar terjadi, maka tidak akan memberikan dampak buruk pada Soul Planet. Dari markas, Darian hanya perlu menunggu arahan darinya dan mereka bisa menghancurkan pesawat ini sesuai rencana. Satu pedang milik sang jendral berubah menjadi dua bilah pedang, menyerang musuh dari kedua arah. Moster itu memuntahkan cairan lendir yang menghancurakn besi hanya dengan satu semburan kecil. Makhluk ini juga terlihat seperti Lizard dengan