Share

BAB XXVIII: Orang Baik Di Negeri Masing-Masing

"Aku yakin jika aku beserta orang-orang Joseon yang dipaksa menjadi tentara, orang-orang Hindia Belanda di kantor pemerintah ini, je, atau bahkan tentara-tentara Nippon beserta mata-mata yang menjadi pelayan toko itu sebenarnya adalah orang-orang baik. Saking baiknya, kita semua ingin negara masing-masing yang memenangkan perang dunia ini. Karena alasan inilah, pada akhirnya, membuat kita semua saling menghabisi,”

Perkataan Kang Jang Hyuk terniang-niang di benak Fadjar. Dalam perjalanan menuju kediamannya dengan menggunakan kendaraan umum, Fadjar memandangi hiruk-pikuk kota Batavia di hadapannya. Di balik jendela angkutan umum, banyak hal yang menarik perhatiannya. Salah satunya adalah toko Banzai yang kini telah menjelma menjadi bangunan kosong.

Hinagi…..

Hati Fadjar kembali memanggil nama gadis Jepang itu.

Apa kabarmu?

Di mana kau sekarang?

Apakah kau masih berada di Batavia?

Atau sudah berada di luar Batavia.

“Lima Samurai Batavia adalah pelaku pembunuhan Dokter Barend,”

Di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status