Share

Bab 10

Aku terdiam, mencerna dan mengingat berkali-kali siapa laki-laki ini? Sepertinya memang tidak asing.

"Rio, kok diam?" tanyanya ketika aku lama terdiam.

"Emm, saya bukan Rio, saya ...." Telepon pun langsung diputus olehnya.

Aku mengecap bibir, lalu merebahkan tubuh ini di ranjang empuk yang disediakan. Masih agak sakit punggung ini untuk mengubah posisi tidur, butuh jahe dan minuman hangat untuk memulihkan punggung yang dipukul oleh Mas Ari.

Akhirnya aku hubungi saja Rio untuk menyegerakan jahe parut dan berbentuk minuman.

"Halo, Rio. Aku minta diantar ya, tolong antar jahe parut dan yang berbentuk minuman," suruhku.

"Oh iya, Bu. Tadi saya sudah pesan sebentar lagi juga diantar," timpal Rio.

"Emm, ngomong-ngomong tadi ada kontak yang kamu save, Bos itu siapa ya?" tanyaku padanya.

"Astaga, iya saya lupa hapus, maaf Bu nanti juga Bos nya ke apartemen jemput Bu Mona untuk melaporkan kelakuan suami Bu Mona ke kantor polisi," ucap Rio.

"Tunggu-tunggu, memang siapa ya Rio?" tanyaku pe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Isabella
apa Fikri apa bos kantor ah terserah othoer yg penting semangat thoer
goodnovel comment avatar
Dahlia Dahlia
Bagus..membuat penasaran
goodnovel comment avatar
Hari yono
bagus ceritanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status