Share

Bab 62

last update Last Updated: 2025-07-25 08:42:12

“Hey... tunggu...!” panggil si wanita cantik itu pada Aizar.

Aizar menghentikan langkah saat sedang berpura-pura pergi meninggalkan telaga biru. Aku bilang apa, dia pasti sudah terpikat pada diriku, batin Aizar sambil menyembulkan senyum.

“Ada apa?” tanya Aizar saat membalikkan tubuh berhadapan dengan wanita itu. Wangi aroma mawar dari tubuh wanita itu pun tercium kembali, membuat giarah Aizar bangkit.

“Terima kasih sudah menolongku, tapi... sebenarnya aku masih perlu bantuan. Bisakah kamu menolongku sekali lagi?” ucap wanita itu sambil menundukan wajahnya di hadapan Aizar.

“Hmm, coba katakan apa yang bisa aku lakukan?” balas Aizar dibuat-buat kurang bersemangat untuk menolong.

“Aku tidak bisa pergi jika kain ini masih basah,” jelas wanita itu sambil menunjukan kain sutranya. “Bisakah kamu membantuku untuk mengeringkannya dengan cepat, karena matahari sebentar lagi akan tenggelam,” tambah wanita itu.

Aizar terdiam sejenak, otak liarnya yang selama ini belum pernah digunakan untuk meng
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Liontin Pemikat Hasrat   Bab 69

    Aizar coba mengingat-ingat kejadian yang baru saja ia alami, ia pergi meninggalkan negeri di atas angin diantar Putih, setelah itu ia tidak ingat apa-apa lagi. Saat menyibak selimut, ia mendapati dirinya tanpa memakai selembar benang pun. Kain sutra pemberian Putri yang selama perjalanan dipakainya sudah tidak ada lagi. Namun, gelang emas hadiah sang putri masih melingkar di lengan kanannya.“Ini bukti kalau aku tidak bermimpi dan benar-benar pergi ke negeri di atas angin,” gumam Aizar sambil memandangi gelang emas di tangannya itu. Namun, keraguan muncul ketika dulu ia mendapatkan liontin pun setelah ia bermimpi didatangi Putih. “Mimpi apa nyata sih?” gumam Aizar ragu, lalu ia beranjak ke kamar mandi. Saat mandi pun Aizar pun masih memikirkan pengalaman supranatural yang ia alami. Seandainya aku bermimpi, mengapa mama menanyakan aku tidak ada di rumah selama dua hari? Apa tubuhku disembunyikan oleh Putih sehingga mama tak melihat keberadaanku di dalam kamar? Duh… sangat membingungka

  • Liontin Pemikat Hasrat   Bab 68

    Setelah mendengar cerita sang putri, Aizar tampak mengulas senyum, bahwa sebenarnya sang putri begitu merindukan ingin bertemu dengan seorang lelaki dari bumi.“Sekarang aku sudah berada di sini, apa yang kamu inginkan, sang putri...?” ucap Aizar sambil terus membalurkan lulur ke kedua kaki sang putri.“A-aku... sebenarnya sudah bisa melihat wujud kamu saja aku sudah merasa gembira, hilang sudah rasa penasaranku,” jelas sang putri tampak malu-malu. “Apalagi kalau sampai bisa menjadi pasangan hidupmu, aku akan merasa beruntung sekali. Tapi, tentu saja aku tidak ingin memaksakan kehendak kalau kamu memang tidak bisa meninggalkan kehidupanmu di bumi,” tambah sang putri dengan penuh kebesaran hati.“Maafkan aku, Putri, kalau aku tidak bisa memenuhi keinginanmu, tapi... seandainya kamu ingin aku membahagiakan dirimu dengan cara lelaki di bumi, aku bersedia melakukannya untuk tuan putri...” ungkap Aizar yang sudah tidak bisa menahan hasrat di dalam dirinya lagi melihat kemolekan tubuh gadis

  • Liontin Pemikat Hasrat   Bab 67

    Jika menuruti kata hati, tentu saja Aizar tidak ingin menolak permintaan sang putri, pasti betapa bahagia memiliki seorang istri cantik jelita yang akan selalu gadis walaupun sudah berhubungan berkali-kali. Tapi, ia langsung teringat pesan ayahnya agar hidup dan selalu menjaga ibunya, semua khayalan itu musnah seketika.“Sepertinya tidak mungkin, Putri, apalagi aku hanya orang biasa, tidak sebanding derajatnya dengan tuan putri. Saranku, jangan lihat seorang lelaki dari fisik, tapi lihatlah kedalaman hatinya. Jika dia baik hati dan penyayang, semua kekurangan pada dirinya akan tertutupi,” ujar Aizar coba memberi nasihat pada sang putri karena ia tidak ingin melihatnya merasa kecewa.Sang putri hanya mengerjapkan mata mendengar ucapan Aizar, antara menerima dan pasrah atas semua yang dihadapinya.“Bagaimana kedua tangan Putri, apa sudah tidak kaku lagi?” tanya Aizar coba mengalihkan topik pembicaraan.Putri pun mulai menggerak-gerakan kedua tangannya, ternyata sudah kembali normal dan

  • Liontin Pemikat Hasrat   Bab 66

    Kehadiran Aizar disambut dengan sangat baik oleh seorang lelaki bertubuh besar dan gendut yang duduk di kursi kebesarannya. Wajah lelaki itu tampak tembam dan mata menyipit. Sangat aneh dan tidak enak untuk dipandang. Aizar duduk tertunduk di hadapan lelaki itu, demikian pula Putih dan kedua temannya.“Jadi kamu benar-benar makhluk bumi?” ucap sang pimpinan menegasi Aizar.Aizar pun mengiyakan sambil memperkenalkan namanya.“Kamu gagah dan tampan, mengingatkan aku pada leluhurku dulu seperti dirimu. Tapi, seiring waktu para lelaki di negeri ku ini harus menerima takdir bertubuh gemuk seperti diriku ini,” ungkap sang pimpinan menjawab rasa heran dalam diri Aizar. Sang pimpinan kemudian menceritakan penyakit yang diderita putri bungsunya yang tiba-tiba tak sadarkan diri saat sedang bermain-main di taman istana. Tabib kepercayaan mereka memberi tahu bahwa sang putri diganggu roh jahat yang berasal dari bumi. Maka, hanya makhluk bumilah yang bisa menyembuhkan.“Apa yang harus aku lakukan

  • Liontin Pemikat Hasrat   Bab 65

    Setelah selesai mandi dan berpakaian, Putih membawa Aizar menuju tempat tinggalnya. Seperti perjalanan dari kamar Aizar menuju telaga biru, kali ini Putih pun meminta Aizar melakukan hal sama padanya, yaitu mereka saling berpelukan sambil memejamkan mata. Setelah Putih membaca mantra, Aizar kembali merasakan memasuki dimensi berbeda, dirinya kembali seperti melayang, namun seolah ia masih menapak pada bumi. Setelah beberapa saat kemudian mulai terjadi perubahan suhu di sekelilingnya. Mulanya dingin, lalu menjadi panas, secara bergantian. Namun, sesuai pesan Putih, selama perjalanan, Aizar dilarang untuk membuka mata, hingga ia tidak tahu pasti keadaan sekeliling yang dilalui.Setelah cukup lama melakukan perjalanan, tiba-tiba Aizar merasakan udara sekelilingnya menjadi sejuk dan tercium aroma kasturi yang begitu wangi mengalahkan aroma mawar yang keluar dari tubuh Putih.“Bukalah matamu, kita sudah sampai,” ucap Putih saat melepaskan pelukannya dari tubuh Aizar.Aizar pun membuka ked

  • Liontin Pemikat Hasrat   Bab 64

    Setelah mandi di telaga biru, Puteh dan dan Aizar memutuskan untuk bermalam di tepi telaga. Rencananya besok pagi keduanya akan pergi ke tempat tinggal Putih.Setelah menyalakan api unggun yang terasa hangat di dekatnya, Aizar merebahkan tubuh di rerumputan, demikian pula Putih tidur di sampingnya.Bibr Aizar tersenyum mengingat kejadian yang baru saja ia lakukan bersama putih di dalam air. Sulit diungkapkan dengan kata-kata rasa nikmat yang ia rasakan bisa bercinta dengan wanita berasal dari dunia atas angin itu. Rasanya tak ingin berhenti ia menghentak-hentak tubuh Putih yang ternyata masih perawaan.“Putih, boleh aku bertanya sesuatu?” ucap Aizar memulai obrolan sambil memalingkan wajahnya ke arah Putih.“Iya, tanya saja,” jawab Putih memalingkan wajah sebentar ke arah Aizar, lalu kembali menatap ke atas langit yang menaungi mereka.“Aku hanya ingin meyakinkan saja, tapi maaf kalau aku lancang. Apakah kamu pernah bercinta dengan lelaki lain sebelum kita melakukannya?”"Iya, aku pe

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status