Share

13. Emosi

"Ck. Jangan ngarep kamu akan dapat perlakuan baik dariku. Aku hanya tak ingin dirugikan dengan pertukaran kita. Setidaknya aku bisa bangun di atas kasur yang empuk dan tempat nyaman. Berterimakasihlah karena aku sudah mengasihimu," ucap Rey dengan angkuhnya. Membuat Zinnia menahan urat-urat kemarahannya.

"Baik, Pak Reyner," balas Zinnia mencoba bersabar sembari memasang senyuman yang ia paksakan.

"Cepetan masuk! Tuh barang-barangmu sudah datang," perintah Rey saat ia mendengar suara klakson mobil dari luar.

"Bawa barang-barangmu sekalian!" perintah Rey.

"Baik, Pak Reyner," balas Zinnia masih memasang senyuman paksa.

'Tadi disuruh masuk, sekarang disuruh ambil barang di luar. Dasar direktur sableng,' rutuk Zinnia sembari berjalan menuju pintu gerbang.

Benar saja barang-barangnya sudah dibawa dengan sebuah mobil box. Kelima orang yang tadi datang ke kontrakannya pun sudah mulai menurunkan barang-barangnya. Dengan segera Zinnia meminta kelima o

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status