Share

38. Membuka Mata Melihat Kenyataan

Adimasta menatap Clarissa dengan bingung. Bukannya mulai makan, Clarissa malah menangis.

"Clay, kamu baik-baik? Bilang aku," ujar Adimasta memastikan apa yang terjadi dengan Clarissa.

"Adi ..." Clarissa melihat pada Adimasta. Dia bingung mau bicara bagaimana. Ada rasa campur aduk di dada Clarissa.

Sapaan lembut dan sikap manis Alicia adalah gambaran kasih ibu yang dia rindukan. Selama ini meskipun dia bersama mamanya, tidak ada pelukan hangat dan panggilan sayang manis seperti yang Alicia berikan padanya. Clarissa dan Rosita selalu saja ribut. Masalah apapun bisa jadi rame kalau Clarissa bicara dengan Rosita. Belakangan ini memang hubungan mereka mulai baik sejak Clarissa tahu mamanya sakit.

Tetapi, semua berbeda. Rosita sekarang punya Bramantyo. Clarissa ikut senang dengan pernikahan itu. Sayangnya, itu juga membuat Clarissa merasa sulit mendekati Rosita. Saat Alicia tadi begitu lembut bicara padanya, hati Clarisa terenyuh.

"Bilang saja, Clay

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status