Share

53. Senyum Getir Rosita

Arlon melihat pada pria yang ada di depannya. Beberapa tahun lebih muda darinya. Pria ini yang menjadi pendamping Rosita. 

"Ini papa, Om. Aku bertemu papa hari ini dan papa mengantar aku ke sini." Clarissa mengenalkan Arlon pada Bramantyo. 

"Selamat sore, aku Bramantyo." Segera Bramantyo mengulurkan tangan pada Arlon. 

"Aku Arlon. Senang bertemu denganmu." Arlon membalas dengan menjabat tangan Bramantyo. 

"Om, mama ..." Clarissa menyela. Dia tidak sabar ingin tahu kondisi Rosita. 

"Sejak kemarin dia mulai tidak sehat. Aku minta dia istirahat, tapi sembunyi-sembunyi masih juga mengerjakan proyek. Katanya hanya proyek kecil. Tapi tetap saja pikirannya terkuras. Dia harus banyak duduk mengerjakan itu. Akhirnya dia tidak bisa menahan sakit yang mendera." Bramantyo menjelaskan. 

"Apa aku bisa ketemu mama?" tanya Clarissa. 

"Ya, masuklah. Mungkin Rosi sudah tidur. Tapi tidak apa, kamu bisa melihatny

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status