Share

87. Es Krim Cinta Adimasta

Rumah Es Krim. Buat Clarissa, tempat itu adalah tempat yang juga istimewa. Saat dia masih kanak-kanak, cukup sering datang ke tempat itu bersama mama dan papanya. Setelah orang tuanya berpisah, Clarissa jarang sekali ke sana. Yang dia ingat mungkin hanya empat atau lima kali saja Clarissa pergi dengan teman-temannya. 

Rasanya momen manis bersama papa dan mama berganti pedih jika ingat dia tidak bersama mereka lagi. Tapi setelah Clarissa memperbaiki hubungan dengan orang tuanya, rasa tidak nyaman yang hinggap di hati seperti menguap dengan sendirinya.

Duduk berdua dengan Adimasta, berhadapan sambil bicara, rasanya menyenangkan. Memandang wajah kekasihnya, meskipun masih belum pulih sepenuhnya, Clarissa makin merasa nyaman.

"Cobain, enak sekali. Coklat vanila." Adimasta menyendok es krim dan mendekatkan ke mulut Clarissa.

Clarissa mengarahkan wajahnya ke sendok itu, menerima suapan Adimasta. Senyum Adimasta melebar. 

"Sheren ..." Adima

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status