Share

Tiga Belas

*****HAPPY_READING*****

Chika terus menatap mata Devan yang sedang fokus menyetir. Dia memandang wajah tampannya.

"Kenapa?" tanya Devan.

"Gapapa, Mas. Kamu tampan," jawab Chika semakin dekat dengan wajah Devan.

"Apa sih!" bentak Devan.

"Mas, jangan marah-marah deh, nanti tampannya ilang lho," ucap Chika sambil tersenyum.

Devan diam tak menggubris perkataan Chika, dia sedikit salah tingkah dengan ucapan Chika.

"O ya, Mas, nanti aku mau belanja dulu. Turunin aja di supermarket," kata Chika.

"Syukurlah!"

"Nanti jemput aku lagi yaa?" rengek Chika.

"Nanti saya hubungi Mang Ujang," kata Devan.

"Gak mau," kata Chika memegang tangan Devan.

Devan melepaskan tangan Chika, "Jangan gini, saya lagi nyetir."

"Kalau lagi gak nyetir, berarti boleh dong pegang tangan Mas," kata Chika.

"Gak juga," kata Devan.

Devan berhenti di depan Supermarket, Chika pun turun.

"Dadaaahhh, su

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status