Share

Bab 11 Pemulihan Rey

        Berantakan! Jalan hidup yang tidak terarah meskipun di atas status hidup yang mapan, karena persoalan cinta mampu merubah kepribadian lurus menjadi cerita yang curam.

        Dunia sebenarnya adalah tempat untuk makhluk hidup berproses. Sedangkan proses itu sendiri adalah jembatan perubahan manusia, umumnya dari ketidaktahuan menjadi seorang yang ilmuwan, atau tergantung impian apa yang ditangguhkan.

        Bagi Rey sekarang dunia adalah semua pijakan yang harus dimainkan. Dia membutuhkan orang-orang baru untuk membuat jalan hidupnya lebih berwarna.

        Lebih banyak cerita, dan lebih rumit permasalahan dunia. Itulah keinginan gali dari pria baik yang berubah menjadi brengsek.

     “Kalian tahu? Rey pernah menjadi laki-laki idaman dengan karakter yang istimewa, kemudian berangsur masuk pada dunia kegelapan, sempat kembali menjadi terbaik, akhirnya memutuskan menjadi manusia yang yah seperti adanya saja.”

     Semua itu adalah metamorfosis kehidupan, kini Rey hanya bisa tenang dan semakin tenang menghadapi keseriusan masa depan yang itu membutuhkan perjuangan.

        Banyak orang dengan sekuat tenaga berusaha mendapatkan semua kekayanaan, impian jabatan, bahkan tidak sedikit berlomba-lomba menjadi publik figur.

        Berbeda dengan Rey yang sekarang, dia lebih bersandar pada kekayaan orang tuanya. Ia sedikit membuta tentang apa itu sebuah usaha.

        Prioritasnya saat ini adalah bagaimana dia bisa menikmati dunianya dengan menciptakan sebuah permainan manusia.

        Dimulai dengan aktivitas kuliah seperti biasa, dia kehilangan orang tercintanya Anjelin dan sedikit demi sedikit mengikis hatinya untuk mengenal lagi wanita, dia juga kembali akur dengan Yoga. Tapi tentang Melody, dia sudah menikah.

        Cara berpikir yang berbeda dari orang lain, tidak menutup kemungkinan Rey tetap menjadi nomor satu berprestasi di jurusan.

        Saat itu, papa dan mama berangkat ke luar negeri ada urusan pekerjaan. Rey yang sudah terbiasa dengan itu hanya bisa mendoakan dan melanjutkan kegiatan seperti biasa.

“Den Aden, hari kan libur mau request masakan apa untuk hari ini?” tanya Bibi.

“Nasi padang saja Bi, nanti antar ke kamar ya.”

“Loh tidak makan di meja makan den, tidak seperti biasanya?” tanya Bibi kembali.

“Hari ini aku lagi banyak tugas Bi, sekalian nanti mau buat video game buat youtube!”

        Bergegaslah Bibi menyiapkan makanan nasi padang untuk tuan muda.

        Hening kamar Rey hening tidak ada musik, tidak ada surata cicak. Dia ketika belajar atau mengerjakan tugas dapat fokus ketika suasana tenang.

        Bibi mengantarkan makanan ke kamar Rey dengan pelan-pelan dan sangat hati-hati meletakkan makanan di dekat meja belajar agar tidak menghasilkan suara.

        Rey sesekali melihat layar komputer yang perlahan mulai menyala. Dia akan segera menyelesaikan tugas kuliah dan langsung streaming game untuk youtube.

        Mengikuti alur adalah semboyan Rey setiap saat. Kini dia menekuni bidang gamernya, dia juga menjadi jarang berkumpul dengan club motornya.

        Sesekali dia bergi ke bar untuk sekedar minum kopi atau menambah relasi dengan perempuan yang ditemuinya.

        Tidak hanya sekedar untuk berkenalan, Rey juga mencatat nama-nama wanita yang dikenal untuk dijadikan pemeran game onlinenya.

        Rey juga tidak segan-segan merokok di rumah, meski sesekali dia juga sering dimarahi mamanya. Perubahan yang begitu rendah, sering membuat orang tuanya kecewa, tapi berkat kecerdasannya di kuliah sedikit memberikan kelonggaran bagi Rey dari orangtuanya.

Menginjak semester 4 bagi Rey adalah sebuah proses yang biasa saja. meskipun di grup w******p teman-temannya bingung karena semakin banyak tugas, Rey hanya diam menyimak bahkan tidak sama sekali.

        Dari dulu dia terdidik untuk menikmati proses dan selangkah lebih cepat dari orang lain. Sehingga dia sudah memiliki perispan mengenai ujian yang akan datang.

        Poin berantakan dalam hidup Rey adalah dia sangat berambisi mempermainkan orang lain. Seperti saat itu, ada wanita dari jurusan olahraga mengajak kenalan Rey.

        Secara dia langsung terkenal sebagai gamer online. Rey langsung mengiyakan dan mengajaknya jalan-jalan.

        Setelah membuatnya baper, Rey langsung hilang tanpa kabar. Itupun berkali-kali telah dilakukan oleh Rey.

         Semakin melihat wanita tersakiti dia semakin tersenyum puas, baginya itu adalah permainan dunia yang sempurna. Dia menikmati hari-harinya secara monoton.

“Ma, uangku habis besok kirim lagi dong ke rekening aku ya, masa seminggu hanya dijatah segitu doang?”

“Iya Rey, besok ya menunggu uang papmu cair dulu. Baru saja dikasih uang masa sudah habis, buat apa?” tanya mama

“Biasa buat makan, beli peralatan game sudah itu saja”

“Boros sekali hidupmu sekarang Rey”

        Rey menutup panggilan itu dengan ketawa ringan, padahal uang-uang itu tidak sepenuhnya Rey gunakan, hanya sekitar 25% selebihnya disimpan untuk keperluan penting yang akan datang.

“Begini-begini hidupku tidak berantakan amat sih” gumam Rey untuk dirinya sendiri

        Kring kring suara gawai Rey kembali berbunyi, dia dengan kecepatan kila mengangkat panggilan itu.

“Hallo bos besar kesayangan” ramah Rey menyambut panggilan itu.

“Bagaimana Rey, sudah tanggal kontrak ini. Aplikasi game mu sudah sejauh mana yang baru?” suara lelaki dari seberang jauh.

“Nanti malam boskuh, iya nanti malam jam 8 janji deh janji nih” Rey meyakinkan si lelaki itu.

“Iya nanti malam aku tunggu beneran.”

        Setelah menerima telephon itu, dia mengurungkan untuk makan dan lanjut berselancar dengan komputernya.

        Ternyata Rey juga bekerja online dalam pembuatan aplikasi game, tidak heran karena papanya juga bekerja diperusahaan IT.

        Tentu saja Rey memiliki akses melihat proses pembuatan aplikasi itu secara diam-diam.

        Nominal dari pembuatan aplikasi game itu sangat tinggi sekitar 200 juta, untuk modal pembuatan juga sangat tinggi sehingga Rey senantiasa meminta uang pada mamanya.

        Rey dengan serius mengatur fitur dalam aplikasi game onlinenya, dia juga masih ada tanggungan untuk kejar jam tayang di youtube.

        Dengan sekilat menggerakkan jari, Rey berhasil memfinalisasi aplikasinya di waktu 19.30 dan langsung dikirim kepada pembeli.

        Rey hanya butuh waktu 15 menit untuk istirahat setelah itu dia lanjut record dari streaming game online, beberapa kali Rey berteriak dan mengumpat.

        Ketika selesai, dia langsung memindah hasil rekaman videonya, kemudia dibuka untuk dilakukan editing.

        Perutnya keroncongan, dari pagi dia hanya minum air. Bahkan dua menu makanan masih utuh disamping meja belajarnya. Dengan lapar dia menyantap semua menu makanan yang dibuat Bibi.

        Perut sudah terasa kenyang, Rey bergegas untuk bersih diri kemudia tidur. Baru memejamkan mata dia bangun kembali. Dia kan masih ada tanggungan untuk editing video.

        Terpaksa dia mengedit video itu sampai dini hari. Ayam tetangga pun berkokok waktu menunjukkan pukul 02.00 WIB.

        Rey menguap hampir puluhan kali, dia mengusap wajah beberapa kali untuk meyakinkan dirinya tidak kantuk.

        Tepat pukul 03.00 dia selesai uploading di YT, dia mau tidur tapi serasa tidak tega nanti sudah waktunya masuk kuliah.

        Agar menghilangkan rasa kantuk dia memutar musik rock. Dua lagu terlewati, di lagu yang ketiga Rey sudah tertdiru di kasur, dengan rasa dinginnya dia menarik selimut di tubuhnya.

        Sepertinya Rey hari ini tidak masuk. Bibi mencoba membangungankan tuannya, tapi tidak sedikitpun bergerak. Bibi hampir menyerah.

        Tapi dengan kekuatan suara bibi, sedikit membangunkan motor sensorik Rey. Dia dengan lemas, membuka mata, bergulir ke arah jam dinding. Bibi hanya melihat dengan mengikuti pola gerak Tuan.

        Setelah nyawa Rey terkumpul, dia kaget melihat Bibi di depannya, dia langsung bertanya “Kenapa bisa bibi ada disini?”

        Tidak menunggu penjelasan lagi, Rey langsung ganti baju dan berangkat ke kuliah karena sudah telat 5 menit.

        Tetap saja sampai di kampus, Rey telat dan tidak diperbolehkan dosen untuk masuk.

        Tetapi Rey hanya bisa duduk santay di perpustakaan, sembari membaca komik-komik dengan tertawa sendiri.

“Sudah menjadi biasa aku setiap senin telat”

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status