Share

Season 2 Bagian 22. Nyonya Farel Abimanyu

Sepeda motor yang membawa kami akhirnya sampai di rumah. Azmi sepertinya sudah pulang lebih dulu, sepeda motornya sudah terparkir di dalam garasi.

"Assalamualaikum." Aku memberi salam.

"Waalaikumsalam." Suara Umak dan Azmi menyahut bersamaan.

"Kak Hanum sudah pulang?" Adikku itu bergegas menyusulku yang sedang melepas sepatu di teras.

"Iya. Kenapa?" tanyaku.

"Lekas ganti baju, Kak. Aku sudah lapar," sahutnya.

Jika aku mengajar dan Azmi sekolah, kami memang selalu makan siang di jam-jam ini. Makan siang yang terlambat memang. Namun, tetap dijalani demi kebersamaan.

"Iya," balasku.

"Nak Farel juga ikut makan." Umak yang mengikut di belakang mengimbuhi.

"Iya, Mak," sahut Mas Farel tanpa sungkan lagi. Laki-laki itu menyusulku ke kamar, mengantar plastik dan tas ransel yang tadi ia bawa.

"Mas enggak ganti baju?" tanyaku saat melihat dia hanya duduk di pinggir ranjang.

"Enggak usah. Begini saja," sahutnya. Aku mengangguk, lalu mengambil baju ganti di lemari dan menuju ke kamar mandi. Leb
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
ummi umaimah
uummmm..sweetnya mas farel, aku padamu dek pak sersan...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status