Share

Bab 16 : Penyiksaan

Di sebuah kota di Negara Swedia terlihat seorang perempuan dengan rambut panjang tengah menatap dunia luar melalui kaca jendela yang berada di kamarnya. Ia iri melihat tawa teman-temannya yang begitu bahagia menikmati masa mudanya dengan berbagai pengalaman yang menyenangkan. Bukan seperti dirinya yang hidup penuh dengan aturan dan tuntutan. 

"Permisi, nyonya. Ini makan siangnya saya letakkan di meja, ya. Saya permisi." 

Suara asisten rumah tangga itu membuat perempuan itu mengaluhkan pandangannya dan menatap makanan itu. Selera makannya tidak ada. Bahkan makanan pagi tadi pun masih tersisa di meja makan. Tergeletak begitu saja tanpa berniat untuk dibereskan. 

Ia memilih untuk mengambil air putihnya dan meminum hingga tersisa separuh. 

Inilah kehidupannya, penuh dengan tuntutan. 

Tok tok tok

"Permisi, Kayla. Boleh Ayah masuk?" 

"Masuk aja, pintunya nggak dikunci!" 

Dari balik pintu menampilkan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status