Share

Bab 5

Sudah beberapa hari Issabella tinggal bersama ibu nya. Gio pun setiap hari datang dan meminta kesempatan pada Issabella.

Walaupun hati Issabella masih terasa sakit tapi ia melihat Gio yg sungguh sungguh menyesal dan ia berjanji takkan mengulangi nya lagi.

Gio juga mengakui bahwa ia tak bisa lepas tangan begitu saja dari Tatiana. Jadi Gio sudah menegaskan ia takkan bsa menikahi Tatiana. Walaupun begitu, Gio berjanji akan membiayai semua kebutuhan Tatiana sampai melahirkan. Bahkan saat anak itu lahir kelak, Gio akan memberikan nama nya pada anak itu. Tentu saja Tatiana tak setuju, namun itu sudah keputusan Gio. Gio juga meminta pendapat itu pada Issabella, dan walaupun dengan sangat terpaksa Issabella menyetujui nya karena anak yg ada dalam kandungan Tatiana tak bersalah asalkan Gio dan Tatiana tak ada hubungan lagi. 

Issabella mencoba menerima Gio kembali. Walaupun rasanya masih sangat sakit namun demi anak anak nya, Issabella akan mencoba memaafkan Gio. 

“Kita pulang, Sayang” ujar Gio yg menjemput istri dan anak nya dari rumah ibu mertua nya.

Delvey dan Bryan tampak sangat senang namun tidak dengan Issabella. Walaupun begitu, Gio memaklumi itu dan ia akan selalu berusaha untuk mendapatkan maaf dari Issabella. 

Sesampai nya di rumah, Delvey dan Bryan langsung berlari ke kamar nya karena sudah sangat rindu dengan kamar nya. 

Sementara Issabella kembali ke kamar nya dan Gio pun mengikuti nya.

Gio memeluk Issabella dari dari belakang dan ia menghirup aroma istri nya yg sangat ia rindukan. 

“Aku merindukan mu, Isabella” lirih Gio

“Dan hati kku masih sakit, Gio” lirih Issabella yg membuat Gio lasung menunduk lesu. 

“Maaf, sayangg” 

“Aku butuh wakktu”

“Baiklah, aku mengerti. Tapi hati ku masih untuk mu”

... 

Keesokan hari nya, Issabella kembali menjalankan peran nya sebagai istri namun kali ini terasa berbeda. Tak ada senyum di wajah nya, tak ada binar di mata nya. Bahkan Issabella menangis saat membuat kan sarapan untuk suami dan anak nya.

“Sayang...” Gio memeluk Issabella “Ku mohon berhentila menangis, aku tak punya hubungan apapun lagi dengan Tatiana” bisik Gio. 

Issabella mencoba mempercayai nya. Ia pun menyajikan sarapan untuk Gio dan anak anak nya. 

Dan di tengah sarapan, terdengar suara ketukan pintu dari luar. Issabella pun membukakan pintu dan betapa terkejut nya ia melihat Tatiana yg datang. 

“Selamat pagi, Issabella” sapa Tatiana yg membuat Issabella langsung menatap marah dan tanpa berkata apapun, Issabella langsung menutup pintu membuat Tatiana terkejut. 

“Wanita mu di luar” ujar nya marah pada Gio dan Gio tampak sangat terkejut. 

“Aku akan berbicara dengan nya dan aku janji dia engga akan ke sini lagi” ujar Gio. 

Gio pun keluar dan tiba tiba Tatiana langsung memeluk Gio namun dengan cepat Gio melepaskan pelukan merrerka. 

“Kenpa kamu datang kesini? “ bisik Gio sambil sesekali menoleh. 

“Aku hanya datang dan ingin menyapa Issabella. Dia sudah mau memaafkan mu apa arti nya dia akan menerima ku juga?"

“Aku tidak memberi tahu nya bahwa aku sudah menikahi mu. Aku hanya memberi tahu nya bahwa aku bertanggung jawab pada bayi mu” bisik Gio dan tiba tiba terdengar suara gelas yg pecah. 

Ternyata Issabella mengintip dan menguping pembicaraan mereka. 

Ternyata Gio bohong. Gio mengatakan ia tak ada hubungan apapun lagi namun ternyata Gio justru sudah menikahi Tatiana. Hancur sudah harapan Issabella untuk mempertahankan rumah tangga nya. Hancur sudah cinta dan perasaan nya. 

“Benar benar keterlaluan, kalian menjijikan” desis Issabella kembali menangis. 

“Issabella, dengarkan aku... “ teriak Gio aat Issabella kembali ke dalam “Issabella, Tatiana mengancam akan bunuh diri jika aku tak menikahi nya” ucap Gio dan tiba tiba... 

PLAK

Untuk pertama kali nya tmparan dari Issabella mendarat sempurna di pipi Gio. 

“Aku mencintai mu, aku terpaksa melakukan ini” lirih Gio berharap Issabella mengerti. 

“Aku juga mencintai mu, lebih dari diriku sendiri. Tapi aku tak mau bodoh di atas nama cinta, Gio. Aku akan selalu sakit jika aku tetap bersama mu” tegas Issabella. Kemudian ia memanggil Delvey dan Bryan. Issabella memerintahkan mereka untuk masuk ke dalam mobil. 

“Tidak, Sayang. Jangan tinggalkan aku lagi” Gio kembali memohon namun rasa simpati, rasa percaya dan bahkan mungkin rasa cinta Issabella sudah mati karena sudah di khianati lagi. 

“Aku memberi mu kesempatan, Gio. Kami memberi mu kesempatan tapi kamu memang tidak pantas menjadi bagian dari kami. Selamat tinggal” tegas Issabella. 

“Dan kau, Tatiana. Jangan harap kau bahagia setelah merusak kebahagiaan wanita lain, Gio mengkhianati istri dan anak nya yg selama ini mencintai nya dengan tulus. Lalu apa jaminan nya dia tidak akan melakukan hal yg sama pada perempuan seperti mu, huh?"

Tatiana hanya terdiam sementara Gio berlutut di depan Issabella. 

" Tidak, Gio. Jangan merendah karena kamu sudah sangat rendah" ucap Issabella masih menahan air mata dan amarah nya. 

"Kita akan bercerai, dan kau tidak akan mendapatkan hak asuh anak anak ku. Karena aku tak mau anak anak ku tumbuh dengan pembohong, penipu dan bajingan seperti mu. Kau meniduri wanita lain sementara kami menunggu mu pulang dengan cemas"

"Apakah kau baik baik saja diluar sana, apakah kau sudah makan, apakah kau lelah karena pekerjaan mu. Itu yg selalu aku fikirkan setiap kali kau melangkah keluar dari rumah ini Gio" tutur Issabella dan ia tak bisa lagi membendung air matanya. Gio pun kembali menangis mendengar penuturan istri nya.

"Issabella, aku akan menceraikan nya setelah dia melahirkan" ujar Gio dan itu membuat Tatiana langsung merasa sedih. 

"Tidak, aku tidak mau di ceriakan" ujar nya. 

"Aku tidak perduli apa yg kalian mau dan tidak mau" ucap Issabella sambil tersenyum sinis. 

"Issabella, Sayang. Ku mohon, satu kesempatan terkahir. Ku mohon..." 

Issabella menggeleng dan ia bergerak mundur. 

"Nikmati hidup kalian, selamat tinggal" 

.... 

Issabella tahu semua nya sudah berakhir, pernikahan nya, cinta nya, mimpi nya. Semua nya sudah berakhir. 

Issabella menatap anak anak nya yg masih terlihat bingung. Sekarang anak anak nya sudah tak punya sosok ayah, tapi itu lebih baik dari pada punya ayah tapi bajingan seperti Gio. 

Issabella berjanji akan memberikan segala yg terbaik untuk putra putri nya. Issabella harus berjuang sendirian sekarang. 

Issabella kembali pulang ke rumah orang tua nya dan Nyonya Jill tampak sangat sedih karena rumah tangga anak nya sudah tak bisa di selamatkan. 

"Mom, aku titip De dan Bryan. Aku akan pergi sebentar" ucap Issabella sambil mengusap air matanya. 

"Kamu mau pergi kemana, Nak?" tanya Nyonya Jill. 

"Menemui pengacara ku untuk mengurus perceraian ku" 

TBC... 

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status