Share

Bab 6

Keputusan Issabella sudah sangat bulat untuk bercerai dari Gio, pria yg selama ini ia cintai, ia banggakan dan Issabella anggap sebagai malaikat nya. Tapi rupanya Gio tak lebih dari iblis tak berperasaan.

Sekuat tenaga Issabella menahan air matanya saat ia menandatangani surat cerai itu, dan selebihnya ia serahkan pada pengacara nya. Namun Issabella memastikan Gio takkan pernah mendapatkan hak asuk anak anak nya.

Gio kembali mendatangi rumah mertua nya guna menemui istri dan anak anak nya.

De dan Bryan sangat senang dengan kedatangan ayah mereka, namun beda hal nya dengan Issabella yg masih memasang wajah dingin nya.

"Dad, apakah Daddy akan menginap di sini?" tanya De sambil menatap Daddy nya itu penuh harap.

"Tidak, Sayang..." jawab Issabella dengan cepat "Daddy sedang sangat sibuk, seperti dulu. Kau ingat? Saat Daddy sibuk bekerja, lembur setiap hari, bukankah kita selalu memahami  pekerjaan Daddy?" ucap Issabella sambil melirik sinis Gio, itu adalah kalimat sindiran yg menusuk tepat di hati Gio. Ia memang tak selalu sibuk dan lembur setiap hari, dia hanya sibuk berselingkuh dari istri nya yg sangat setia.

"Baiklah, De mengerti" jawab Delvey menunduk sedih.

"Sekarang De dan adik masuk ya, Nak. Hari sudah sore dan kalian harus siap siap untuk mandi" ujar Issabella dan Delvey hanya mengangguk. Ia pun menggandeng tangan adik nya dan membawa nya masuk.

"Kau lihat bagaimana dia menunduk sedih saat dia tahu kau sibuk dan harus lembur?" tanya Issabella sarkastik "Seperti itu lah dia setiap kali kau mengatakan sibuk dan harus lembur, anak anak sangat sedih. Sementara ayahnya sedang sibuk bermain wanita di luar sana"

"Aku menyesal, Issabella" lirih Gio.

"Tak ada gunanya penyesalan itu, semua nya sudah berakhir sekarang. Jadi sebaiknya kamu pergi dari sini dan jangan pernah menemui kami lagi"

"Aku masih ayah mereka, Issabella. Aku berhak menemui mereka..."

"Kau tau, Gio? Aku malu, malu sekali karena anak anak ku harus memiliki ayah seperti mu"

Issabella tak bisa lagi menahan air matanya "Apa yg kurang dari ku hingga kamu mencari nya di wanita lain? Aku meninggalkan impian ku untuk mengabdi pada mu dan anao anak kita, dan kamu membalas nya dengan meniduri dan menghamili wanita lain"

Hati Gio terasa sesak mendengar pengakuan istrinya itu, luka yg Gio torehkan sangatlah dalam.

"Pergilah pada apa yg telah kau pilih" ujar Issabella dan ia pun langsung menutup pintu rumah nya dengan keras.

Gio kembali pulang dengan hati yg hancur, dia sudah menghancurkan segalanya. Hati istri nya, keluarga kecilnya.

Sesampainya di rumah, Tatiana sudah menunggu dan ia memegang surat cerai yg di kirimkan oleh Issabella.

"Tanda tangani, Gio!" tegas Tatiana. Gio mengambil pensil yg di serahkan Tatiana dan ia menandatangani surat cerai itu dengan tangan yg gemetar.

Tatiana tampak sangat senang melihat hal itu, ia langsung memeluk Gio.

"Sekarang kamu cuma milik ku, Gio. Kita akan membangun keluarga kecil kita. Aku mencintaimu"

"Dan aku masih mencintai Issabella. Perselingkuhan ini hanya untuk senang senang di luar, Tatiana. Aku tidak pernah bermaksud menjadikan wanita selingkuhan ku sebagai istri. Tapi karena semua sudah terlanjur terjadi, baiklah. Sekarang kamu istri ku, bisakah kamu menjadi istri yg baik seperti Issabella?"

.....

Tiga bulan kemudian... 

Issabella dan Nyonya Jill mengemasi barang barang mereka, begitu juga dengan De dan Bryan.

Mereka berniat pergi ke Paris dan memulai hidup baru di sana. 

"Kau yakin akan melakukan ini, Nak?" tanya Nyonya Jill pada putri nya itu.

"Iya, Mom. Aku sangat yakin, mungkin dengan ini aku nisa move on dari Gio dan anak anak akan terbiasa tanpa nya. Apa yg di lakukan Gio tidak bisa aku maafkan, Mom. Bagaimana dia...dia..." Issabella tak sanggup melanjutkan kata katanya, hati istri mana yg tak sakit jika suami tercinta nya malah menduakan nya?

"Ssshht, Sayang. Tidak apa apa, Nak. Kamu pasti bisa melewati semua ini, kau putri ku yg kuat dan pemberani. Suatu hari, rasa sakit ini akan terbayarkan dengan sesuatu yg sangat indah" Nyonya Jill mencoba menghibur putri semata wayang nya itu. Issabella menyunggingkan senyum tipis nya dan mengangguk. Namun dalam hati ia sudah tak punya harapan untuk merasakan kebahagiaan lagi. 

Pernikahan nya sudah selesai, hati nya sudah hancur dan cinta nya sudah kandas. Sekarang yg harus Issabella fikirkan hanyalah masa depan anak anak nya.

▫️▫️▫️

Tbc... 

Komen (2)
goodnovel comment avatar
Hayati Nur
up dong.. misss
goodnovel comment avatar
Hayati Nur
keputusan yg sangat tepat, Gio dan Tatiana akan menerima karma nya, berjuanglah dan berbahagialah Issabella
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status