Share

32

Rion berjalan keluar kelas dengan cukup riang, pasalnya hari ini Nana begitu penurut, walaupun masih menyembunyikan banyak hal.

Melewati teman-temannya dengan wajah senang, yang membuat Leon yang melihatnya ketika berada di kantin menatapnya penuh tanya karena hal tersebut.

Antrian cukup panjang di penjual es blender berbagai rasa tersebut, dan itu tak masalah bagi Rion.

"Tumben kau sebahagia ini?"

Dan Rion hanya tersenyum cerah, melebihi teriknya matahari kala itu.

"Ya ampun, berhenti berteka teki seperti itu! Kembar bukan berarti aku bisa mengetahui isi otak dan hatimu!" Kali ini Leon dibuat jengkel oleh saudara kembarnya tersebut.

Leon melepas kacamatanya yang berembun, mengelapnya, kemudian menaruhnya kembali di wajahnya.

"Terserah padamu saja, oh, dan bawakan aku es rasa bluberi yah. Aku tunggu di kelas!" Dia menyerah untuk bertanya walaupun dia sangat ingin tahu. Percuma saja, lagi pula pada akh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status