Share

Kabar Buruk

"Aku enggak mau jadi suami durhaka Dil.”

“Lalu mau sampai kapan kita terus menjauhkan diri dari keluargamu Mas?”

“Sampai kamu hamil.”

“Ini?”

Dilra tiba-tiba saja menunjukkan test pack garis dua, sontak saja membuatku terperanjat.

Dia hamil, Dilraku hamil.

Kurengkuh tubuhnya dengan erat, penantian yang cukup lama ini, akhirnya membuahkan hasil.

“Jadi bagaimana Mas?”

“Kita enggak akan pulang Dil, tolong jangan tanyakan hal itu pada Mas, biarkan Mas menikmati saat-saat bersamamu Dil, menikmati kehamilanmu,” ucapku sembari mengusap pelan perutnya yang datar.

Tanpa sadar seutas senyum perlahan melengkung, menyadari di dalam sini, ada calon anakku.

“Aku merasa berdosa dalam posisi seperti ini Mas.”

“Aku yang l

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status