Share

Luka Yang Kutinggalkan
Luka Yang Kutinggalkan
Auteur: Adora Anindita Keisha

Bab 1

Auteur: Adora Anindita Keisha
Seminggu yang lalu, aku masih tunangan cacat Willy.

Aku pernah sangat yakin kalau Willy benar-benar mencintaiku, sampai akhirnya pendengaranku pulih.

Aku tak mau menikah dengan seorang pembohong, jadi aku memesan layanan kematian palsu. Aku akan menghadiri pernikahan kami dengan jasadku sendiri.

Sebelum pergi, aku tetap mengikuti pesta ulang tahun yang diadakan Willy untukku seperti biasa.

Willy mendorong kursi rodaku menuju meja makan, lalu dengan penuh perhatian mengambilkan makanan dan mengupaskan udang untukku.

Salah satu sahabatnya menepuk bahunya dan bercanda,

“Wah, suami idaman. Lima hari lagi kamu sudah menikah, terus bagaimana dengan si Anna, selingkuhanmu? Bagaimana kalau dikasih ke aku saja?”

Mendengar kalimat itu, tanganku yang memegang garpu langsung mengepal erat. Aku menahan dan menunggu jawaban Willy.

Setelah mengupas udang terakhir dan meletakkannya di piringku, Willy mengambil serbet dengan elegan dan menyeka tangannya. Dia sama sekali tidak peduli bagaimana teman-temannya menghina tunangannya sendiri. Dengan tenang, dia berkata,

“Bisa menikah denganku, itu sebuah keberuntungan bagi Joice. Masa dia masih berharap aku bisa setia padanya? Istri dan selingkuhan itu berbeda. Istri itu hanya perlu dibiarkan di rumah saja.

“Sementara selingkuhan itu alat untuk memuaskan kenikmatan batinku. Tentu saja harus dipelihara di luar.”

Willy menekankan kata kenikmatan batin dengan sangat jelas, membuat para pria di sekelilingnya berseru-seru dengan teriakan aneh yang penuh makna.

Aku berusaha mempertahankan ekspresiku, tidak membiarkan getaran tubuhku terlihat. Pria di depanku ini… masih pantaskah disebut pria sejati yang dulu kukenal?

Tiba-tiba, Willy melempar garpunya ke atas meja. Seketika, suasana riuh menjadi hening.

Tatapan elangnya menyapu tajam semua orang, lalu dengan nada peringatan, berkata,

“Jadi, jaga mulut kalian. Kalau sampai Joice tahu, kuhabisi kalian semua!”

Willy Wilton, direktur dari Grup Wilton yang memegang nadi dunia bisnis di Kota A. Satu kalimat darinya saja bisa membuat sebuah perusahaan hancur lebur. Tak ada yang berani melawan perintahnya.

“Suami yang luar biasa, sampai sebegitunya menyembunyikan perselingkuhan, hanya biar Joice nggak pergi.”

Yang lain ikut memuji kesetiaan Willy. Sementara aku hanya bisa menunduk, menyembunyikan rasa muak di tatapanku.

Kalau ini yang disebut cinta, aku lebih memilih tidak mau.

“Mudah sekali untuk sembunyikan ini dari Joice, lagipula dia nggak bisa dengar juga. Kamu dan Anna pernah melakukannya di rumah…?”

Kalimat sahabatnya itu menggantung, memberi ruang bagi semua orang untuk berimajinasi liar.

Willy tersenyum penuh arti sambil memutar gelas anggurnya, lalu menjawab,

“Tentu saja, di kamar tidur, di ruang tamu, di dapur, bahkan di depan pintu kamar Joice. Kami sudah mencoba semuanya. Seru sekali….”

“Justru karena mau terus merasakan sensasi itu makanya aku minta dokter untuk nggak menyembuhkan pendengaran dan kaki Joice. Mana mungkin dengan statusku, aku nggak bisa datangkan dokter terbaik sedunia?”

Semua orang langsung mengacungkan jempol ke arah Willy. Tidak ada yang sadar kalau jari-jari tanganku yang memegang pisau garpu sampai memutih karena menggenggam terlalu kuat.

Awalnya, aku berniat memberi kejutan untuk Willy di hari pernikahan, mengabari bahwa aku sudah bisa mendengar dan berjalan lagi. Tapi siapa sangka, kejutan itu justru berubah jadi mimpi buruk, karena aku malah mendengar kenyataan mengerikan ini.

Hanya demi mempertahankan sensasi selingkuh dengan Anna, Willy tega merebut hak mendengarnya.

Aku memutuskan untuk pergi, nggak akan menikah dengan Willy.

Di hari pernikahan nanti, yang ditemukan hanya mayat palsu yang sama persis denganku.

Continuez à lire ce livre gratuitement
Scanner le code pour télécharger l'application

Latest chapter

  • Luka Yang Kutinggalkan   Bab 8

    Willy baru sadar dari koma setelah tujuh hari. Saat dia membuka mata, pemakamanku sudah lama selesai. Yang menunggunya hanyalah sebuah nisan batu yang dingin.Karena siaran langsung di hari pernikahan itu, seluruh dunia tahu soal perselingkuhannya. Seketika reputasi Grup Wilton pun hancur. Sahamnya anjlok dan dewan direksi pun sepakat menangguhkan jabatan Willy sebagai direktur.Setelah mendengar laporan dari sekretarisnya, Willy hanya mengangguk tanpa ekspresi. Kemudian, dia kembali duduk di depan makamku, memetik gitar dan menyanyikan lagu kesukaanku.Menjelang senja, dia pulang ke rumah, duduk di kursi kesukaanku, tempat aku dulu suka membaca buku sambil minum teh. Foto pernikahan kami yang dulu sudah kugunting menjadi dua, tetap digantung di kamar. Di bagian yang kosong, tempat seharusnya aku berdiri, dia melukis diriku dengan tangannya sendiri. Seolah dengan begitu, aku bisa terus menemaninya selamanya.Di laci nakas ranjangku, dia menemukan sebuah buku harian. Di sanalah aku me

  • Luka Yang Kutinggalkan   Bab 7

    Kepala pelayan mulai membubarkan kerumunan, menghalangi pandangan orang-orang yang masih ingin melihat. Kepala pengawal mendekat untuk menopang Willy berdiri.Namun, Willy menepis tangannya dan langsung menjatuhkan diri ke atas peti kristal. Dia mendorong tutup peti, tangannya yang gemetar menyentuh wajahku, tapi yang terasa hanyalah dingin yang menusuk.Dia melepas jasnya dan menutupi tubuhku, lalu mengusap wajahku dengan tangannya, air matanya menetes di pipiku.“Joice, kok kamu sedingin ini? Sini, kupakaikan baju yang hangat, biar nggak dingin. Ayo bangun, aku bawa kamu pulang. Joice, hari ini hari pernikahan kita. Bagaimana aku bisa hidup tanpamu? Kok kamu tega meninggalkanku sendirian?”Suaranya mulai bergetar di akhir kalimat.Seorang staf menghampirinya dan menyerahkan ponselku pada Willy, suaranya datar tanpa emosi.“Ini ponsel Nona Joice. Di dalamnya ada pesan terakhir untukmu.”Willy menatap layar, waktu rekaman menunjukkan pukul 10 malam, dua hari yang lalu.Saat itu, dia se

  • Luka Yang Kutinggalkan   Bab 6

    Layar menyala, menampilkan dua tubuh yang saling berpelukan di atas meja dapur, lalu berpindah ke sofa ruang tamu dan akhirnya ke depan jendela besar.Adegan itu pun tersiar langsung ke hadapan para penonton di siaran langsung. Jumlah penonton yang awalnya belasan ribu, langsung melonjak menjadi ratusan ribu.Willy yang paling cepat bereaksi, langsung membentak pembawa acara, “Matikan! Cepat matikan sekarang juga!”Pembawa acara hanya memutar file dari USB yang katanya dikirim oleh teman pengantin wanita, dia benar-benar tak tahu isinya. Begitu sadar telah membuat kesalahan besar, wajahnya langsung pucat dan panik mencoba mematikan video dari komputer. Tapi, bagaimanapun dia mencoba, video itu tak bisa dihentikan.Willy segera ikut ke depan komputer. Begitu melihat tak ada jalan lain, dia mencabut kabel listriknya langsung. Tapi, video tetap terus berjalan. Rupanya, daya layar itu berasal dari kabel lain yang tersembunyi di bawah tanah.Saat itu juga, kamera dalam video berpindah dari

  • Luka Yang Kutinggalkan   Bab 5

    Dua hari sebelum pernikahan, Willy dan Anna meninggalkan jejak-jejak penuh gairah di setiap sudut rumah baru.Saat sedang terbawa suasana, Anna memeluk Willy erat-erat dan bertanya padanya,“Kalau aku bisa membuatmu lebih bahagia, bolehkah aku menjadi istrimu?”Tak disangka, pria yang baru saja memeluk pinggang rampingnya dengan tatapan penuh hasrat, bahkan berjanji akan membelikan sebuah vila untuknya, tiba-tiba menghentikan gerakannya. Sorot matanya menjadi jernih dan dingin, memperingatkannya, “Anna, selama kamu nggak mengganggu Joice, aku bisa memanjakanmu sesukamu. Tapi, kamu harus tahu diri. Ada hal-hal yang bukan untukmu.”Wajah Anna sedikit memuram. Dia tak menyangka, setelah melayani Willy selama tiga tahun, dia tetap tak bisa menggantikan posisiku. Tapi, dia tahu caranya menyenangkan pria.Dia pun mengubah posisi, kini duduk mengangkangi pinggang tegap pria itu, suaranya manja dan menggoda. Tak butuh waktu lama sampai sorot mata Willy kembali dipenuhi nafsu dan suara-suara p

  • Luka Yang Kutinggalkan   Bab 4

    Sesampainya di rumah, tak ada siapapun. Aku pun berdiri dan menggerakkan kaki-kakiku yang sudah lama tidak digunakan. Rasanya masih kaku.Tiba-tiba, ponselku berdering. Sebuah foto masuk.Dalam foto itu, seorang perempuan mengenakan kostum kelinci sexy sedang menumpu tangannya di jendela besar. Bagian belakang bajunya terbuka, memperlihatkan lekuk pinggangnya yang indah.Rambutnya terurai, matanya terlihat sayu. Di belakangnya, Willy berdiri telanjang, ototnya menegang, tangannya memegang pinggang perempuan itu, posisinya begitu intim.Tak lama kemudian, sebuah rekaman suara menyusul. Dalam audio itu terdengar suara desahan perempuan dan erangan berat laki-laki, serta suara hentakan yang berirama.Dengan napas terengah-engah, Anna berkata, “Pak Willy, rumahnya baru saja direnovasi, jendelanya bisa kotor dibuat kita.”Willy terkekeh pelan, suaranya terdengar rendah dan serak,“Bukannya kamu yang suruh desainer pasang jendela besar ini? Biar aku bisa memuaskanmu di depan jendela.”Rekam

  • Luka Yang Kutinggalkan   Bab 3

    Tak lama setelah aku berbaring di ranjang, tiba-tiba sepasang tangan besar memelukku dari belakang. Aku kaget dan langsung berusaha melepaskan diri, tapi orang di belakangku justru memeluk semakin erat. Orang itu Willy.Tubuhnya dipenuhi bau alkohol dan aroma parfum yang menyengat. Bau ini pernah kucium di tubuh Anna, baunya menjijikkan. Dia menggunakan bahasa isyarat dan berkata padaku, [Joice, hari ini pesta ulang tahunmu, kok kamu pergi sebelum potong kue? Kamu lagi nggak senang? Besok aku ajak kamu pergi lihat rumah baru kita, ya? Aku sudah beli dan renovasi. Setelah menikah, kita bisa tinggal di sana.]Usai mengatakannya, dia mencoba mendekat untuk menciumku, tapi aku menoleh ke arah lain.[Kamu yang atur saja, aku nggak mau pergi.]Willy tampak kaget dengan sikapku, dia kembali bertanya dengan isyarat tangannya,[Joice, kamu nggak mau menikah denganku?]Melihat ekspresi prihatinnya, sosok yang jauh dari kesan direktur dingin seperti biasanya. Kalau saja aku belum mendengar denga

Plus de chapitres
Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status