Share

13 - Es Krim

13 –

Luna hanya melongo memandangi pin yang baru saja berbunyi. 

Ia menoleh kepada Papa dan Dirga, berharap salah satu dari mereka bisa memberi saran. Namun, keduanya tampaknya terlalu kaget untuk bicara, bahkan Dirga menatapnya dengan mulut menganga seolah baru saja melihat Luna sudah berubah jadi kodok raksasa.

Pin di tangannya kemudian berbunyi lagi. Kali ini suaranya tinggi seperti suara perempuan. “Ini  Ti… A… nggak tahu kemana dia … Anak itu… krrsssk … kristal matahari …. bahaya ….. kita harus … kkrrsrk … Maya …”

Mendengar nama itu, perut Luna seakan diaduk-aduk. Rasa penasaran menyengatnya, tetapi entah dari mana Luna mendapat keberanian. Ia mendekatkan pin itu ke mulutnya dan mulai bicara. “Ini siapa ya? Kenapa sama  Maya? Halo?”

“Kamu … siapa?&r

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status