Share

Pelarian

Wajah Brevis tampak begitu serius. Bibirnya pucat dan Fibrela bisa mendengar suara laju napasnya begitu kencang. Dia seperti baru saja mengalami kejadian mengerikan. Fibrela memandangnya penuh tanya.

“Kita harus bergegas. Para Cerecza mulai bangun.” Brevis mewartakan informasi tadi dengan cepat.

Fibrela menarik tangan Nod keluar dari sel tadi. Mereka kembali ke tangga yang sebelumnya mereka naiki. Sudah ada puluhan orang menanti mereka.

“Bagaimana dengan yang lain?” Salah satu laki-laki bertubuh kekar maju menghadang jalan Fibrela.

“Kita tidak bisa menyelamatkan semuanya.”

“Berikan senjata kalian,” katanya lagi. “Biar aku yang mengeluarkan mereka. Silakan kalian keluar dari tempat ini.”

Brevis berhenti melangkah. Dia menoleh tajam ke arah laki-laki berotot tebal itu. Dia merogoh sebuah senjata yang disebut pucle itu dari sakunya dan menyerahkan benda tadi kepada manusia dar

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status