Share

183

Author: Ria Abdullah
last update Last Updated: 2025-06-09 07:56:26

Tak lama kemudian Mas Hamdan pamit padaku untuk pulang ke rumahnya sebentar Dia mencariku yang sedang sibuk di belakang Lalu menarik tangan ini dan bicara.

"Aisyah, aku pergi dulu."

"Iya, Mas."

"Apa kau ingin menitipkan sesuatu?"

"Tidak, aku dan Rini akan ke kecamatan pergi belanja, kau jangan terlalu lama datang, kau harus membantu keluarga kita."

"Baik, aku hanya akan pergi melihat Maura dan segera kembali."

"Bawa dia kembali ke sini, kasihan sendirian dia rumah."

"Aku akan membujuknya," jawab Mas Hamdan sambil menepuk bahuku lembut.

"Jangan bertengkar dengannya, Mas."

"Ya, aku akan bicara dengan baik."

Tak lama mobil itu bergerak, meninggalkan pekarangan rumah dan membiarkan aku memandangnya hingga kendaraan itu berbelok di tikungan.

Ada hal yang kemudian kusadari tentang kejadian semalam. Aku terbawa suasana dan tiba tiba merindukan dia, aku seakan lupa dia telah menikahi wanita lain. Kedekatan kami seakan membawaku pada tahun tahun di saat kami baru menikah, masih hangat dan me
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • MADU MUDA SEASON 2 (SAAT CINTA DIRENGGUT PAKSA)    188

    "Jangan sedih, Els, kamu akan baik baik saja," bisikku."Aku tahu, aku harusnya bersyukur, dengan datangnya penyakit ini aku jadi sadar bahwa waktuku semakin dekat pada tuhan. Dia seakan memberi tahu bahwa waktu penjemputannya tak lama lagi sehingga aku bisa menyiapkan diri," balasnya dengan air mata berderai."Hei ... kata katamu sangat menyakitkan els, harusnya, kau berpikir optimis. Pesimis seperti itu akan membuatmu semakin sakit dan menderita, jangan seperti itu hanya Elsa.""Aku sangat kehilangan harapan hidup," ucapnya terisak pilu. Tiba tiba napas wanita itu menjadi cepat, dia mengeluh dan memukul dadanya. Matanya melotot dan dia mulai kejang."Mas Irsyad!" Aku panik dan langsung berlari memanggil perawat ke meja piket."Suster, tolong ...!" seorang wanita berpakaian putih yang sedang bermain ponsel lansung tersentak dan berlari mengikutiku."Entah apa yang dilakukan wanita itu selanjutnya tapi yang pasti Elsa tiba tiba tertidur, ia mulai tenang, matanya terpejam dan napasnya

  • MADU MUDA SEASON 2 (SAAT CINTA DIRENGGUT PAKSA)    187

    Lepas sejenak dari rumitnya hubungan hamdan-maura, menepi sedikit dari kesibukan rumah dan pekerjaan yang tak ada habisnya, Untuk beberapa saat aku menepi ke kamar, kusempatkan waktu untuk membuka ponsel dan beristirahat. Ternyata saat kubuka ponsel, ada panggilan tak terjawab yang berasal dari mantan suami keduaku.Karena penasaran, akupun menelpon balik nomornya, lama hingga panggilan itu tersambung hingga mas Irsyad menjawab halo."Halo, assalamualaikum.""Walaikum salam.""Ada apa Mas, tumben menelpon.""Entah aku harus memulai dari mana, tapi yang pasti kuceritakan pada Elsa tentang pertemuan terakhir kita dan dia ingin sekali agar bisa berjumpa denganmu. Dia berharap sekali, Andai kau bersedia, aku akan sangat lega."Oh, kenapa kejadian ingin bertemu dan minta maaf itu selalu terulang lagi dan lagi, aku bosan menerima permintaan maaf tapi kesalahannya masih terus diulangi. Namun jujur, ini mengejutkan sekali, mengapa tiba tiba wanita seperti Elsa tiba tiba mencariku, bukan

  • MADU MUDA SEASON 2 (SAAT CINTA DIRENGGUT PAKSA)    186

    Sebenarnya Aku kaget dengan ucapan Maura barusan, dia bilang bahwa tidak seharusnya terjebak dengan laki-laki yang jauh lebih tua umurnya dari dia Sebenarnya Aku kaget dengan ucapan Maura barusan, dia bilang bahwa tidak seharusnya terjebak dengan laki-laki yang jauh lebih tua umurnya dari dia dan seharusnya ia dapatkan laki-laki yang seumuran. Dalam artian masih muda tampan dan bergairah, mungkin.Lalu kalau ujung-ujungnya Maura akan berpikir seperti itu, untuk apa dia menerima pernikahan dari awal.Ah, Apakah seperti ini pola pikir generasi yang lebih muda dari kami, menilai pernikahan hanya seperti permainan yang setelah bosan bisa dilepaskan.Tidak adakah dari mereka yang bisa memegang prinsip kesetiaan dan bertahan dalam suka dan duka? Heran sekali ya.Nah, kalau sudah begini aku sendiri yang bingung dan tidak tahu harus bagaimana dan melakukan apa.Bisa kubayangkan betapa keinginan Maura akan memukul perasaan Mas Hamdan. Dia baru saja kehilangan anak ini harus ditambah kehilangan

  • MADU MUDA SEASON 2 (SAAT CINTA DIRENGGUT PAKSA)    185

    Tak lama kemudian Mas Hamdan pamit padaku untuk pulang ke rumahnya sebentar Dia mencariku yang sedang sibuk di belakang Lalu menarik tangan ini dan bicara."Aisyah, aku pergi dulu.""Iya, Mas.""Apa kau ingin menitipkan sesuatu?""Tidak, aku dan Rini akan ke kecamatan pergi belanja, kau jangan terlalu lama datang, kau harus membantu keluarga kita.""Baik, aku hanya akan pergi melihat Maura dan segera kembali.""Bawa dia kembali ke sini, kasihan sendirian dia rumah.""Aku akan membujuknya," jawab Mas Hamdan sambil menepuk bahuku lembut."Jangan bertengkar dengannya, Mas.""Ya, aku akan bicara dengan baik."Tak lama mobil itu bergerak, meninggalkan pekarangan rumah dan membiarkan aku memandangnya hingga kendaraan itu berbelok di tikungan.Ada hal yang kemudian kusadari tentang kejadian semalam. Aku terbawa suasana dan tiba tiba merindukan dia, aku seakan lupa dia telah menikahi wanita lain. Kedekatan kami seakan membawaku pada tahun tahun di saat kami baru menikah, masih hangat dan me

  • MADU MUDA SEASON 2 (SAAT CINTA DIRENGGUT PAKSA)    184

    "Ada apa aish? Mengapa tiba tiba kau mengetuk pintu di tengah malam?" tanyanya sambil mendekatiku."Tidak tahu." Ah, bodoh sekali aku, mengapa aku harus menjawab tidak tahu, huh!"Mengapa wajah dan rambut itu tergerai tanpa jilbab, kau sangat cantik, sehingga aku khawatir akan merindukanmu," bisiknya. "Suasana malam ini sepi dan syahdu, seharusnya kuhabiskan kesedihan ini dengan seseorang yang kucintai tapi sudahlah," ujarnya dengan senyum yang kuyakin dibungkus luka."Aku ... hanya ingin memastikan kau baik baik saja, Mas, maaf," jawabku yang tiba tiba malu pada diri sendiri. Aku memang rindu dan ingin bercinta dengannya, tapi aku masih malu pada Tuhan. Aku hendak pergi."Terima kasih Aish, kau yang terbaik," ucapnya sambil menyentuh pipi bawahku. Hangat tangannya menjalari dan benar benar membuatku makin rindu, tanpa sengaja aku tak kuasa terbawa perasaan hingga mata ini terpejam menikmati setiap inchi hangat tangannya."Tanpa mengesampingkan yang terjadi dan merasa bahwa aku mema

  • MADU MUDA SEASON 2 (SAAT CINTA DIRENGGUT PAKSA)    183

    Tak lama kemudian Mas Hamdan pamit padaku untuk pulang ke rumahnya sebentar Dia mencariku yang sedang sibuk di belakang Lalu menarik tangan ini dan bicara."Aisyah, aku pergi dulu.""Iya, Mas.""Apa kau ingin menitipkan sesuatu?""Tidak, aku dan Rini akan ke kecamatan pergi belanja, kau jangan terlalu lama datang, kau harus membantu keluarga kita.""Baik, aku hanya akan pergi melihat Maura dan segera kembali.""Bawa dia kembali ke sini, kasihan sendirian dia rumah.""Aku akan membujuknya," jawab Mas Hamdan sambil menepuk bahuku lembut."Jangan bertengkar dengannya, Mas.""Ya, aku akan bicara dengan baik."Tak lama mobil itu bergerak, meninggalkan pekarangan rumah dan membiarkan aku memandangnya hingga kendaraan itu berbelok di tikungan.Ada hal yang kemudian kusadari tentang kejadian semalam. Aku terbawa suasana dan tiba tiba merindukan dia, aku seakan lupa dia telah menikahi wanita lain. Kedekatan kami seakan membawaku pada tahun tahun di saat kami baru menikah, masih hangat dan me

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status