Share

Bagian 63

Seketika, Raline merasa bahagia, karena namanya disebut. Ia melangkah dengan gembira, melupakan pertanyaan tentang seragam yang berbeda. Ingin rasanya Rasti mencekal lengan kecil putrinya, tapi ia sadar, itu akan membuat luka lagi. Biarlah, segala pedih ditanggungnya bersama Nadine, yang sudah paham akan sikap neneknya.

“Raline berdiri di situ.” Wening mengatur formasi. Menyuruh Raline untuk berdiri agak jauh dari kue indah yang ada di meja. Is sendiri duduk diapit Danang dan Hartono. Di samping depan, Yasmin berdiri. Sementara Firna, ia berdiri di samping dan Hartono.

“Nadine tidak mau?” tanya Wening dengan nada yang dibuat ramah.

Anak sulung Rasti menggeleng.

“Baiklah, acara akan segera dimulai. Ayo, semuanya menyanyi,” ajak Wening.

Lagu khas ulang tahun dan tiup lilin bergema. Danang hanya bertepuk tangan dengan pelan, sambil terus mengamati anggota keluarganya satu per satu. Hatinya pun turut merasakan sakit. Akan tetapi, ia seolah terikat dengan sebuah rahasia yang dirinya pernah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (9)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
kasihan sekaligus marah dg ketololan si rasti. benar2 tolol dan lamban dlm bertindak. apa g cukup uang 100 juta itu utk membayar orang mencari info. terlalu keledai si rasti itu
goodnovel comment avatar
Bunda Widi
duuuh Thor....nyesek di dada ....
goodnovel comment avatar
Nunyelis
astaga......rasti yg direndahkn knp diriku yg emosi...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status