Share

Bagian 66

Rasti keluar dari kantor Aris dengan perasaan yang bercampur. Antara lega, juga geram. Betapa keluarga mantan mertuanya telah menyembunyikan banyak hal. Namun, memperlakukannya seolah dirinya hanyalah sampah yang dipungut dan didaur ulang menjadi sebuah hiasan di rumahnya. Selalu diungkit dengan alasan balas budi.

“Sabar, satu bula lagi aku baru bisa bertindak, untuk sementara waktu, aku akan menerima apapun perlakuan mereka,’ ucap rasti dalam hati memberikan kekuatan untuk dirinya sendiri.

“mama sudah selesai?” tanya Raline setelah beralri menubruk tubuh rasti.

“Sudah, Sayang. Habis ini, mau kemana, ayo? Mama turuti,” jawab Rasti sumringah.

“Mau makan steak di tempat biasa itu, Ma. Kakak mau?” tanya Raline pada Nadine. Kakaknya hanya menjawab dengan anggukan.

Rasti melirik jam di pergelangan tangan. Sudah menunjukkan pukul empat lewat. “Baiklah,” sahutnya mantap.

Sepanjang perjalanan, rasti tidak mendengarkan Raline yang berbicara banyak hal. Anak kelas satu SD itu mengomentari apa s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Ruqi Ruqiyah
duuhhh kasihan nadine n raline...jadi gregetan dech sm bu wening
goodnovel comment avatar
Anitha Yunitha
si danang kayanya dibikin oleng... semoga aja rasti dapet penganti si danang yg gak tau diri itu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status