Share

Bagai Kerumunan Lalat

“Ah … maaf!” Tibra yang pikirannya sedang melayang kemana-mana tanpa sengaja menabrak seseorang saat akan mengambil gelas minuman.

“Tidak apa-apa, tidak apa-apa.”

Tibra menautkan alis saat mendengar suara yang sepertinya dia kenal. Dengan cepat, lelaki itu mengangkat kepala dan menoleh ke sumber suara.

“Tibra.” Wira menarik napas panjang saat menyadari yang menabraknya barusan adalah mantan menantunya. Ada yang tercubit di dalam sana saat berjumpa lagi setelah sekian lama. Terakhir mereka bertemu di ruang persidangan perceraian saat dia mendampingi Aruna.

Tibra menegakkan badan, dagunya sedikit terangkat dengan sebelah tangan masuk ke dalam kantong celana. Sejak dulu, dia dan mantan mertuanya itu tidak pernah dekat. Penolakan Wira padanya saat ingin menjadikan Aruna istri dulu masih membekas jelas dalam ingatan Tibra.

“Apa kabar, Nak?” Adya tersenyum sambil mengelus tangan Tibra yang memegang gelas minuman. Hubungannya dengan Tibra memang lebih baik dibandingkan suaminya. Sepuluh tahu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (8)
goodnovel comment avatar
Isabella
iri bilang bos
goodnovel comment avatar
Isabella
yg kerumunan lalat itu ya kamu dan andhira
goodnovel comment avatar
Hersa Hersa
songong, egois ... kapan tibra ini tau thor mantan suami pelakor sama foto² palsu tuduhan terhadap aruna..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status