Share

12. Hamil 

MADU, YANG DIBELI OLEH MERTUAKU

Bab 12 Hamil

"Huwek!"

"Huwek!"

"Kamu kenapa, Mel?"

"Gak tahu, Mbak. Nyium bau nasi goreng malah mual banget. Huwek ... huwek."

Tak terasa empat bulan sudah berlalu. Selama ini, alhamdulilah aku merasa baik-baik saja. Mas Arya tampak lebih condong kepadaku, walaupun sikapnya tetap berusaha adil. Mulai dari jadwal tidur, sampai uang bulanan. Ya, meskipun uang bulanan yang diberikan Mas Arya hanya pas-pasan, kebutuhan rumah lebih banyak ditutupi oleh uangku.

"Mel, jangan-jangan kamu hamil, Nduk."

"Masa sih, Bu, ko, cepet banget."

"Tentu bisa dong, Nduk. Mela ini peranakannya subur, sekali saja sudah pasti berbuah. Tunggu yah, Mel, ibu panggil Arya, kalian harus secepatnya ke rumah sakit."

"Arya!"

Mulai terasa, dua orang yang awalnya sangat menyayangiku, kasih sayangnya jadi terbagi. Mereka pergi ke rumah sakit tanpa mengajakku. Aku dibiarkan di sini menunggu Raka.

"Yang, sabar, Mbak."

"Gak papa, Mbok. Titip Raka yah, aku masih mau ngurusin kerjaan."

Ak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status