Share

37. Tamat

MADU, YANG DIBELI OLEH MERTUAKU

Bab 37 Tamat

“Berulah apa sih, Mas. Jelas-jelas makanannya gak enak, makanan murahan.”

“Gak enak tapi abis, Mbak,” ujar karyawan katering.

“Betul tuh, habis dua piring bilangnya gak enak,” ujar tamu undangan yang lain.

“Iya nih, buat gaduh aja. Baru nemu mkanan enak yah, Mbak, jadinya norak.”

“Eh, jaga moncongmu!”

“Halah, ibu-ibu miskin tukang bikin sensasi. Ayok, bubar-bubar!”

“Mel, ayok pergi!”

“Awas kalian!”

Mas Arya kelihatan menahan malu sekaligus kesal, pipinya memerah. Dia langsung menarik Melati pulang. Aku kasihan melihatnya, sudah diberi banyak peringatan, tetap saja belum sadar. Semoga suatu saat nanti Melati mendapat hidayah, agar bisa menjadi istri dan ibu yang baik.

“Mereka sudah pergi, kamu jangan cemas lagi, Sayang. Orang yang hatinya jahat, akan memakan kejahatannya sendiri.”

Aku tersenyum sambil menggenggam tangan suami. Kerusuhan yang dibuat Melati tak bearti apa-apa, diibandingkan kebahagianku yang tak ternilai ini. Mulai saat ini,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status