Share

32. Ibu Jadi Pembantu

MADU, YANG DIBELI OLEH MERTUAKU

Bab 32 Ibu Jadi Pembantu

"Bagaimana istri saya, Bu bidan?"

"Tenang, Pak, saya sudah memberikan suntikan penenang. Istri bapak mengalami sindrom baby blues, nanti juga reda dengan sendirinya. Tolong jangan dibentak, atau disuruh kerja berat, harus dilayani dengan baik. Agar pikirannya tidak semakin kacau."

Ada-ada saja, kondisi ekonomi sulit, dompet menjerit, istri malah membuatku seolah-olah terlilit. Ibu lumpuh, aku harus jualan, bagaimana caranya menjaga mereka sekaligus berjualan. Arrgh, cobaan makin tidak karuan.

"Saya pamit dulu, yah, Pak."

"Iya, Bu bidan."

"Kami juga pamit, Arya," ujar ibu-ibu tetangga rumah.

Melati tertidur tenang di atas kasur. Giliran aku yang harus berubah dari tulang punggung menjadi tulang rusuk. Aku memandikan Raka, dan menjaga putri kecilku.

"Bu, mau ngapain?"

"Biar ibu yang masak, Arya."

"Gak usah, Bu, memangnya bisa?"

"Bisa, Arya. Ibu bisa masak sambil duduk, tapi tolong kompornya simpan di meja lebih pendek."

"Iya, B
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status