Share

33. Pangeran Untuk Ara

MADU, YANG DIBELI OLEH MERTUAKU

Bab 33 Pangeran Untuk Ara

"Jadi, kita sepakati hari pernikahannya satu bulan lagi," ujar Pakde Ahmad.

"Setuju, Pak."

"Alhamdulilah."

Semua orang memancarkan aura kebahagian. Apalagi Kevandra, pasti dia merasa sangat beruntung mendapatkan Ara. Di lubuk hati ini terasa perih, bagai dikuliti hidup-hidup. Aku mematung menyaksikan kebahagian mantan istriku.

Saat tersadar, aku melangkah untuk pergi. Berat sekali kaki ini melangkah. Tapi, aku harus sadar diri siapa diri ini. Hanya sampah masa lalunya Ara. Sampai kapan pun, tak bisa jadi pangeran Ara lagi.

"Arya."

"Mas Arya."

Saat mau pergi, dua sejoli itu memanggilku. Aku lukiskan senyum terpaksa. Mereka melangkah mendekat.

"Ngapain kamu di sini, Mas?" tanya Ara dengan raut jutek.

"A-aku ... mampir saja, habis dari rumah Anwar."

"Oh."

"Masuk, Arya, kebetulan sedang ada acara lamaran. Kalau gak buru-buru bergabung sama kita."

"Ka-kalian mau menikah?" tanyaku gugup, bercampur kaget.

"Iya, Mas. Insyallah satu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status