SELAMAT MEMBACA.
Setelah kejadian malam ini, Santi menjadi lebih mengenal Haryanto dan dia sangat sedih jika suatu saat Haryanto baik dengan dia bukan karena sayang tapi dia ingin menunjukkan keadilan pada Santi.
Memang waktu pacaran, Haryanto Lintang pernah mengatakan dia tidak jatuh cinta pada Santi, cintanya sudah dibawa meninggalkan dengan meninggalnya cinta pertamanya yaitu pacar cinta pertamanya meninggal karena Leukemia.
Karena itu setelah menikah, Haryanto Lintang belum bisa move on dengan pacar pertamanya dan dia memajang foto pacar pertamanya di dinding berhadapan dengan meja makan mereka dan Santi tidak ambil pusing, untuk apa cemburu dengan gadis yang sudah meninggal.
Ya, gadis itu memang cantik dengan rambut yang panjang sebahu , mata yang jelita , muka daun sirih, Haryanto sangat senang dengan gadis yang memiliki muka daun sirih dan Santi lebih ke arah muka bundar. Katanya sih gadis ini penyabar dan penyayang.
“Saya itu seperti cermin yang telah pecah setelah jatuh di lantai. Sudah tidak ada masa depan setelah kematian pacar saya itu, kamu jangan mendekati saya, nanti takut sakit hati dengan tindakan tindakan saya, saya itu tukang berkelahi dan pria yang tidak ada masa depan dan miskin .” Kata haryanto mencoba menghindar dari kejaran Santi.
******
Sayang semakin Haryanto mengatakan dirinya adalah jelek semakin Santi merasa pria ini adalah pria sejati, lain dari penampilan dengan isi hatinya.
Santi merasa pria ini adalah seorang pria yang baik, hanya karena lingkungan dan keadaanlah yang membuat terbentuknya diri dia sekarang.
Ya, Haryanto Lintang adalah korban perceraian orang tuanya yang bercerai disaat dia berumur empat puluh hari dan masing masing orang tuanya menikah dan bercerai berkali kali, jadi Haryanto Lintang sudah dicap oleh masyarakat seorang pria yang akan selalu menjadi seperti orang tuanya, banyak wanita dan selingkuhannya.
Memang banyak yang bertanya kepada Santi:” kenapa mau dengan Haryanto yang terlihat miskin dan tukang berkelahi.”
Tapi setelah menikah dengan Santi, Haryanto Lintang menunjukkan perubahan dirinya lebih sabar dan sudah tidak pernah berkelahi lagi selama beberapa tahun.
******
“Tidak apa apa, saya akan mencoba menambal serpihan cermin itu menjadi cermin lagi sehingga bisa untuk bercermin lagi.” Kata Santi Chandra sambil tersenyum.
“Tapi biar telah menjadi cermin lagi, kamu tidak dapat menghilangkan keretakan cermin itu.” Kata Haryanto Lintang lagi.
“Saya tetap akan menerima keretakan itu sepenuh hati saya.” Kata Santi Chandra mantap dan mungkin karena inilah Santi Chandra bertahan dengan segala perbuatan Haryanto itu.
******
Tapi karena Santi sudah terbuai dengan ketampanan dan senyuman Haryanto Lintang yang memukau itu, semuanya tidak dihiraukan oleh Santi, padahal percintaan mereka tidak direstui oleh orang tua Santi yang termasuk masyarakat kelas menengah.
Dan ayah Santi juga sadar calon menantunya ini adalah seorang Don Juan yang banyak disenangi wanita dari segala kalangan.
Hmmm, sebegitu hebatkah Haryanto Lintang itu? Batin Santi tidak mau terima semua larangan.
Ya, itulah kalau jatuh cinta, kotoran juga bisa menjadi makanan yang nikmat, tertutup semua panca inderanya hanya oleh cinta.
Bahkan setelah mengalami hal seperti yang terjadi kemarin malam, Hanya melihat senyum yang diperlihatkan oleh Haryanto, ketika bermain dengan anak anaknya saja, semua kemarahan yang dialami Santi kemarin malam hilang sudah.
Hari ini Tania Wati sengaja tidak datang, untuk menghindari kemarahan Santi.
Sebenarnya Tania Wati ini adalah teman karib Santi, sama sama mahasiswa kedokteran , bedanya Tania Wati setingkat lebih tinggi, dikarenakan ketika menikah, Santi cuti setahun untuk melahirkan Tika Lintang dan setiap melahirkan anaknya yang lain Santi cuti selama dua bulan untuk satu materi kuliahan, dulu ketika Santi kuliah belum ada sistem SKS.
Jadi Tania Wati sangat mengerti karakter Santi, biarkan Santi bersama dengan Haryanto di hari minggu ini, nanti setelah seminggu kemarahannya juga akan hilang.
“Mam, hari ini kamu tidak usah masak, kita jalan jalan ke Mall saja, yuk siapkan diri kalian , kita makan ayam goreng kesukaan Tika Lintang.” Kata Haryanto Lintang mencoba menghibur Santi.
“Hayo, saya siap siap dulu ya.” Kata Santi Chandra membalas sambil tersenyum, biarpun dalam hati Santi sudah berkurang kepercayaannya terhadap Haryanto Lintang.
“Mau apa lagi ya, papi , dengan berbaik hati mengajak kami makan makan diluar, tumben.” Batin Santi sambil mempersiapkan diri dan anak anaknya.
“Hore, kita jalan jalan.” Kata Tika Lintang sambil menari.
Pada saat itu, mertua perempuan Santi datang dan mau menginap di rumah mereka.
“Ma, kebetulan kamu datang, saya titip jagain Siani Lintang ya, saya mau mengajak Santi dan anak anak ke Mall untuk makan disana, ini uang belanja untuk membeli sayur hari ini, biar mama bisa masak sayur untuk hari ini.” Kata Haryanto Lintang.
“Ya, pergilah, hibur istri kamu, kalian sudah seminggu tidak bertemu, tinggalkan Siani di rumah, dia masih terlalu kecil untuk dibawa jalan jalan, kecuali setelah kamu membeli mobil, .” Kata Lany Cidewa.
“Baiklah, kami berangkat.” Kata Haryanto Lintang sambil menaiki motor.
“Ma, saya berangkat.” Kata Santi sambil berjalan keluar rumah.
Anak anak telah naik ke motor, mereka pergi ke pusat perbelanjaan di kawasan gajah mada.
Haryanto Lintang menuntun kedua anaknya dan Santi berjalan dibelakang mereka.
Santi hanya tersenyum melihat keakraban ayah dan anak anak itu, itulah salah satu penyebab mengapa Santi tetap mempertahankan pernikahannya, ya, karena Haryanto adalah ayah yang luar biasa, anak anaknya lebih dekat ke ayahnya.
Biarpun Haryanto senang dengan wanita, tapi terhadap anak anaknya dia adalah ayah yang penuh kasih sayang, tidak seperti cerita yang banyak dibaca oleh Santi, pria yang senang selingkuh itu adalah pria yang hanya senang kesenangan biologis saja, tidak memperhatikan istri dan anak.
Untuk Haryanto dia adalah pria yang unik, setiap wanita milik dia, pasti dia lindungi dengan sepenuh hati, ya kecuali wanita itu yang minta lepas dengan perbuatan yang tidak disenangi oleh Haryanto.
Mungkin karena itulah yang menyebabkan Haryanto Lintang banyak disukai wanita dan mereka rela mengeluarkan uang untuk mendapatkan perhatiannya Biarpun banyak yang ditolak oleh Haryanto.
Setelah puas membahagiakan Santi dan anak anaknya, menurut perkiraan Haryanto, Santi sudah terlihat bahagia padahal di dalam hati Santi selalu was was menunggu perbuatan apalagi yang akan dihadiahkan Haryanto untuk dia.
“Yuk, kita pulang, bukankah kamu mau kembali ke Bogor hari ini?” Kata Haryanto Lintang.
“Ya, besok harus coas di rumah sakit, jadi tidak boleh telat, besok dokternya killer.” Kata Santi Chandra mengiyakan.
Mereka pulang dengan Tika Lintang bernyanyi sepanjang jalan ditemani oleh ayah dan Juni Lintang.
Juni Lintang ini jarang bicara dan seorang anak yang diam, tidak seperti kakaknya hiperaktif.
Sesampai di rumah, Santi Chandra bersiap untuk kembali ke Bogor dan diantar oleh Haryanto ke terminal bis antarkota.
“Mam, sebelum kamu pergi, saya mau memberitahukan, sekarang Tania Wati sudah menjadi istri kedua saya, semoga kamu mau menerimanya.’ Kata Haryanto sebelum melepas kepergian Santi Chandra.
Wow , hebat sekali hadiah dari haryanto.
Apa jawaban Santi?
Tunggu ya sambungannya.
SEE YOU
TERIMAKASIH
18/3/2022
JANGAN LUPA SIMPAN DAN VOTE SERTA KOMENTARNYA YANG MEMBANGUN.
“Mam, sebelum kamu pergi, saya mau memberitahukan, sekarang Tania Wati sudah menjadi istri kedua saya, semoga kamu mau menerimanya.’ Kata Haryanto Lintang sebelum melepas kepergian Santi Chandra. Setiap saat Haryanto Lintang melepaskan Santi Chandra di terminal, pasti dia akan mencium kening Santi, tapi karena mendengar perkataan Haryanto Lintang barusan, tanpa berkata apapun Santi membalikkan badan dan juga tidak mengucapkan salam perpisahan dan salam jumpa kembali di sabtu sore depan. Sambil membiarkan tetesan bening mengalir di pipinya, Santi berjalan gontai menuju bis antar kota dan duduk manis di pojok sebelah jendela dan memandang keluar sambil membiarkan tetesan bening mengalir deras di pipinya. “Ahhh, sudah saya duga pasti ada sesuatu yang akan dia katakan jika dia berbaik hati dan mengajak saya bergembir
Selama seminggu Santi Chandra kuliah di bogor dan hari ini adalah ujian terakhirnya di bagian penyakit Dalam dan setelah selesai ujian Santi Chandra menyadari dia tidak lulus bagian ini dan dia harus mengulang kuliahnya selama sebulan di jakarta di Rumah Sakit milik Fakultas Kedokterannya.Dengan santai Santi Chandra pulang ke rumahnya dengan memakai angkot antar kota dan tibalah dia di terminal jakarta dan dia naik angkot pulang ke rumahnya tanpa memberi kabar ke suaminya.Santi Chandra ingin melihat kedekatan pasangan suami istri yang baru itu, Tania Wati tidak tinggal di rumah Santi. Ya rumah Santi, karena rumah ini orang tuanya yang membelikan dan suaminya hanya mencukupi kebutuhan hidup keluarga kecilnya dan membayar kuliah kedokteran Santi.Sebelum menikah Santi pernah menanyai abang pertamanya apakah mereka masih mau membayar kuliah kedokterannya dan lalu dijawab oleh kakak iparnya,Santi menikah ketika dia baru tingkat dua. dan cuti setahun, setahun kemudian ketika dia lulus
Terbayanglah masa lalu ketika Santi Chandra bertemu dengan suami tercintanya, ya, beberapa bulan sebelum bertemu dengan suaminya. Santi selalu merasakan kegelisahan, seperti ada sesuatu atau seseorang yang mencarinya atau apalah.Santi Chandra sebenarnya adalah seorang gadis yang tomboy, yang selalu menertawakan cinta, dan Santi selalu menertawakan kakak kakak perempuannya yang menangis film roman yang menyedihkan dan Santi berani berkata dengan jumawannya , Nanti jika saya pacaran, pasti saya yang akan memutuskan pacar saya dan saya tidak akan menangis setetes air mata juga.“Ah, ternyata sekarang saya terkena karma akibat perbuatan saya ya, terlalu jumawan.” Batin Santi Candra setelah teringat pada perkataannya dulu.Memang sih, saya pernah memutuskan pacar saya selama dua kali dan suami saya sekarang adalah pacar yang ketiga dan tentu sangat saya cintai, tapi sayang dia juga banyak memberikan duri kepada saya.Hei, Santi Chandra, kamu harus kuat, buatlah istri muda suamimu yang aka
BAGAIMANAKAH PERJALANAN MASA PACARAN MEREKA SAMPAI MENJADI SUAMI ISTRI, “Guru, kami pulang dulu ya,” pamit Kanaka ke gurunya dan berjalan berdampingan dengan Santi Chandra. “Ya, oh ya, Santi , kita disini latihan empat kali dalam seminggu, kalau kamu mau latihan empat kali seminggu datang saja, kamu memiliki tulang yang bagus , jika dilatih dengan serius bisa berhasil.” kata Haryanto Lintang dengan seriusnya. “Ya, terimakasih, saya akan datang sebisa saya ,” Balas Santi Chandra tanpa sekali juga menyebut perkataan guru di bibirnya. Dengan riang Santi Chandra pulang ke rumah dan mulailah dia berkhayal untuk memiliki gurunya itu menjadi suaminya. Sejak saat itu makin tergila gila Santi Chandra menghampiri Haryanto Lintang dan akhirnya terjadilah kata sepakat antara mereka. “ Guru, kami pulang dulu ya, “ kata Kanaka pamit kepada gurunya. “ Kalian pulang dulu saja, Santi Chandra biar saya yang antar.” Kata Haryanto Lintang dengan entengnya. “Yes, berhasil rencana saya, tidak lama
Mulai hari ini saya ada di rumah dan tentu saja pagi akan belajar di rumah sakit di jakarta. Tahun ini tahun 1989 jadi kuliah kedokteran tidak seperti sistem sekarang, dulu para mahasiswa setelah lulus sarjana kedokteran tidak langsung dilantik tapi harus masuk ke rumah sakit dahulu setelah lulus praktek selama dua bulan di tiap bagian mayor dan minor, setelah lulus baru dilantik sebagai dokter. Jadi waktu tahun ini jika tidak lulus dokter susah melamar pekerjaan karena tidak ada status sarjana kedokteran tidak seperti tahun 2022 sampai sekarang. Dulu juga ujian tiap tahun ujian negara dan setelah lulus kedokteran di universitas kedokteran swasta juga harus ujian lagi di universitas negeri. Lulusan dokter di universitas swasta tidak diakui, syukur sekarang para dokter muda setelah lulus kedokteran di universitas swasta langsung diakui menjadi dokter dan bisa memiliki gelar dokter. Sungguh sekarang banyak dipermudah. Ujian negara yang sebelas bagian dipersingkat menjadi lima bag
Setelah ini apakah ada lagi cemceman yang akan mengganggu kebahagiaan perkawinan Haryanto Lintang dengan Santi Chandra.Selama beberapa bulan hampir setahun, Haryanto Lintang tidak membuat ulah dan dia masih mengharapkan Tania Wati kembali kepadanya dan dia menyuruh Santi untuk mengajak Tania Wati ke ruko yang akan mereka tempati.Tapi dengan kemarahan yang meruap Tania Wati bahkan memutuskan persahabatan antara dia dan santi.Sejak itu hilanglah Tania Wati dari lingkungan Santi Chandra.Bagi Santi yang adalah seorang anti berkumpul itu, Ya, bagi saya kehilangan teman tidak merisaukan daripada harus bercerai dari suami.Siapakah yang bersalah dalam hal ini, mengapa Tania Wati justru marah sama saya, membuat bingung saja.Bahkan orang tua saya dan saudara saya heran, bukan istri pertama yang marah, malah istri kedua yang merebut suami orang, malah dia lebih marah, sungguh tidak masuk akal.Berbagai gunjingan beredar di kalangan keluarga saya, semuanya saya tidak hiraukan, selama suas
Santi jarang marah terhadap perilaku Haryanto Lintang, karena dia menikahi mereka adalah merupakan salah satu usaha membantu mereka biarpun itu kadang kadang juga di salah gunakan oleh wanita wanita yang gatal. Apakah Santi harus mengubah pandangan hidupnya untuk pernikahannya ini? Apakah dia harus tetap acuh dengan semua tindakan Haryanto Lintang ini? Tapi apapun yang akan dilakukan Haryanto Lintang . sepertinya Santi tidak dapat mencegahnya, ya karena Haryanto Lintang ini juga bukan manusia biasa yang seperti manusia yang hidup di dunia manusia ini. Ada yang bilang dia INDIGO dan ada juga yang bilang dia adalah medium dan ini semua diketahui oleh Santi Chandra ketika dia baru beberapa bulan menjadi istrinya dan ini juga membuat Santi tidak ragu untuk selalu mempercayai Haryanto Lintang. Karena menurut pandangan Santi, Haryanto Lintang berbuat seperti itu kadang kadang hanya membantu saja dan tentu saja karena dia adalah manusia juga jadi suka terganggu dengan nafsu manusia. Da
Dengan tidak utuhnya pernikahan saya tapi bisa membuka jalan untuk mereka yang dibantu oleh suami saya, saya merasa sangat pantas dengan pengorbanan saya ini, tapi kehidupan masih panjang dan liku liku kehidupan dan pernikahan masih panjang. Sanggupkah saya melalui semua itu?....... Perkataan ini lah yang selalu terngiang ngiang di hati dan pikiran Santi Chandra, tapi dia selalu dikuatkan pada titik terlemahnya. Disaat Santi Chandra sudah tidak kuat menghadapi semua itu, dia teringat perjuangannya untuk mendapatkan Haryanto Lintang ini penuh dengan kesusahan dan rintangan, akhirnya mereka dapat menjadi suami istri, masa setelah menjadi suami istri Santi Chandra harus menyerah, tidak akan, dia harus kuat untuk anak anaknya. Ya, saya harus kuat menghadapi semua perilaku suami saya, jika suami saya berbuat itu untuk menolong wanita yang di jebak di tempat lokalisasi, ya saya akan ikhlas selama mereka yang di bantu tahu diri. Setelah perekonomian kami lebih mapan suami saya membeli m