Share

PART 24

Pemuda berparas rupawan itu, baru saja masuk ke dalam apartemennya. Ruangan itu terlihat sama persis seperti saat dia meninggalkannya. Dia berjalan melalui ruang tamu tanpa repot-repot menyalakan lampu utama, sehingga ruangan itu kini hanya diterangi oleh cahaya redup yang menggambarkan bayang-bayang benda di dalamnya.

Keadaan itu rupanya sama seperti suasana hatinya saat ini yang muram. Alih-alih pergi ke kamar dan tidur, pemuda itu malah menghempaskan tubuh ke sofa sembari memijat pelipisnya.

Kepalanya terasa sangat berat. Tubuhnya mungkin tidak terlalu lelah, tapi pikirannya serasa bekerja tanpa henti. Kepergiannya ke Jakarta yang sejatinya untuk menghindari Genta, suami adiknya, sekaligus mengambil alih perusahaan setelah sekian lama dipegang oleh sang paman, ternyata justru memberinya masalah tak disangka-sangka.

Tak hanya itu, dia pun harus segera mencarikan Olivia tempat tinggal agar adik dan suaminya itu tak terlalu lama timggal di apartemennya nanti. Semua masalah yang membua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status