Share

MP-23. Fly

Semua orang dalam helikopter dirundung kesedihan. Marco yang sudah ditarik ke atas oleh Bruno dan Robin tak bisa menghentikan isak tangisnya.

"Dia sungguh bodoh ... Kenapa dia mengorbankan nyawanya seperti ibu? Kita saja baru semalam bersamanya," ucap Marco dengan suara bergetar dan air mata terus mengalir mewakili rasa penyesalannya.

"Sudahlah, Marco. Tangisan kita tak bisa membawanya kembali. Dia sudah tahu konsekuensinya. Pamungkas seorang pemberani, dia penolong. Apa kalian tak dengar ucapan terakhirnya?" tanya Polo menatap wajah Saudaranya lekat yang sudah tergenang oleh air mata.

Semua orang terdiam. Pertanyaan itu seakan ditujukan untuk mereka.

"Oh! Tentang ia menitipkan salam untuk kawan-kawannya?" sahut Irina menebak.

"Ya. Dan kalian ingat jika ia mengatakan bahwa dia salah satu penjaga? Menurutku, banyak orang-orang seperti Pamungkas di luar sana, termasuk ayah dan ibuku," tegas Polo.

"Apakah ... Tiap kota besar ada penjagany

Skandal_Jepit

Semoga gak ada tipo karena ngetiknya di hp. Kwkwkw. Jangan lupa gemsnya. Lele padamu~

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Erna Wati
g usah iri polo kalian kembar jd bisa saling menutupi kekurangan masing"
goodnovel comment avatar
Ekano
kaya dek jordan ama jason ,kembar tapi punya kekurangan dan kelebihan masing masing......,wahhh mas Q dan mba Renata gimana kbrnya,lock denger nama Renata mah jadi inget abang william...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status