Share

40. Janda Selalu Menggoda?

Aku melangkah menyambut kedatangan Panji. Namun dalam dua langkah aku berhenti.

Mataku nanar melihat sesuatu yang ia bawa. Rasa kesal yang sempat hilang kembali muncul.

Ya Tuhan … apakah hanya itu yang ada di dalam pikirannya?

Setelah sampai di depanku, Panji menyerahkan kantong makanan yang dibawanya dari warung makan.

"Ayo kita makan dulu," ujarnya seolah tak menghiraukan wajahku yang tertekuk.

"Mau makan sendiri, atau ku temani? Ta …, aku tidak bisa membiarkan perempuan yang sedang bersamaku sakit karena terlambat makan," celetuknya sambil meletakkan kantong di atas meja teras.

Perempuan? Kenapa tak terbesit di hatinya untuk menyebut namaku saja? Atau, kata perempuan di ganti dengan kata 'kamu'.

Aku menatap malas ke arahnya.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Adriana Lim
marta ini kl kerja ga profesional ya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status