Share

48. Pengakuan Raina

Aku melihatnya, perempuan berbadan kurus dengan perut yang membuncit. Mungkin kandungannya sudah berumur sekitar tujuh bulan. Tapi kenapa badannya begitu kurus?

Panji menepuk bahuku, memberi isyarat padaku untuk mendekat ke arah perempuan yang sedang duduk di gazebo. Matanya terpejam, dan mungkin tidak menyadari kedatanganku dan Panji.

Aku menarik tangan Panji, namun ditepisnya dengan halus. Sekarang tangan kami bertautan.

"Dia membutuhkanmu, aku tunggu di sini. Ingat, jangan marah, jangan sia-siakan perjuanganmu untuk sampai di titik ini," ucapnya pelan.

"Apa aku bisa, berhadapan dengannya tanpa rasa marah?"

"Pasti bisa, kamu ingat … aku pernah bilang kalau kamu lebih kuat dari yang kamu pikirkan?"

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status