Share

71

Airmata Raina mulai menggenang. Wajahnya terlihat semakin kuyu.

“Kamu kenapa?“ tanyaku hati-hati.

Kuberi elusan lembut di bahunya. Raina perempuan tegar yang selalu ceria. Dulu. Berbeda dengan Raina yang kutemui sekarang.

“Aku tidak bisa hidup seperti ini, dia sangat menakutkan!“ Suara Raina sedikit tertahan.

“Pak Har kasar? Suka memukul?“

Raina menggeleng. Aku semakin bingung dibuatnya.

“Dia sangat menginginkan anakku. Sementara aku tidak mau bersamanya. Aku ingin pergi, Ta. Bawa aku pergi dari sini, tolong ….“

Suara Raina terdengar mengiba. Airmata masih terus mengucur, bahkan semakin deras.

“Dia juga menginginkanmu, Na. Bukan hanya anakmu. Buktinya dia mencarimu, dan tidak melupakanmu, kan?“

Raina menggeleng. Hormon kehamilan mungkin memengaruhinya. Aku berusaha menenangkan perempuan itu.

“Masih sakit?“ tanyaku sambil mengelus perutnya pelan.

Raina menggeleng.

“Makan, ya?“ Kulirik nampan berisi sarapan yang belum disentuh.

Lagi-lagi Raina menggeleng.

“Hei, kamu tidak bisa berbuat s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Dw maryati
kpn uplg?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status