BAB 101 KEBODOHAN DARAYAMike Lukin yang masih mengagungkan kastanya sebagai bangsawan benar-benar tidak terima dengan perlakuan penduduk perkampungan. Mereka semua sama saja seperti pemimpinnya yang barbar. Mike dikurung di lumbung, tidur di lantai kotor dan cuma diberi makan roti keras yang sama sekali tidak enak. Hari ini Mike diberi sarapan bubur encer yang sangat menjijikkan, Mike langsung menendang mangkuk logam yang baru dimasukkan oleh pemuda kurus yang berjaga di depan pintu."Kalian tidak tahu siapa aku!" Mike juga menendang daun pintu. "Aku bersumpah akan memberi balasan setimpal pada kalian semu!"Mike terus berteriak murka tapi sama sekali tidak ada yang perduli."Aku punya kekayaan! Aku juga punya kekuasaan yang dapat memusnahkan peradaban kalian hanya dengan menjentikkan jari!""Berdoalah semoga besok pagi kau masih memiliki jari!" sahut salah seorang penjaga pintu yang lain dan merekapun mulai menertawakan kesombongan Mike Lukin."Ini bukan lelucon! aku bersumpah kalia
BAB 102 BERUSAHA KABUR"Sial!" Mike kembali mengumpat dan berdesis karena kakinya berdarah lagi ketika coba dia gunakan untuk memanjat tiang.Sekeliling dinding lumbung sudah terbuat dari batu permanen, satu-satunya jalan untuk kabur cuma dengan memanjat tiang dan keluar dari atap. Tapi sekali lagi, bangunan itu cukup tinggi nyaris mustahil untuk dipanjat. Apa lagi dengan kondisi kaki Mike yang sedang terluka. Sudah lebih dari lima kali dia coba memanjat dan terus jatuh lagi, sekarang darah segarnya sampai menetes-netes di lantai."Mutan terkutuk!" Mike mengumpat sambil terus meringis nyeri menahan rasa berdenyut dari tusukan pisau yang dilempar Gerald.Mike buru-buru menyobek kain untuk mengikat kakinya lebih kencang, dia bisa lebih dulu mati kehabisan darah sebelum berhasil kabur. Setelah mengikat kedua kakinya Mike kembali mendongak ke langit-langit lumbung."Mustahil ...!" Mike putus asa.Sepertinya Mike harus mencari ide lain untuk bisa kabur. Mike memanjat peti kayu, mengintip k
BAB 103 PURNAMA HAMPIR SEMPURNAAkhirnya Mike Lukin berhasil kabur dengan memanfaatkan kebodohan wanita kampung macam Daraya. Mike yang sama sekali tidak tahu arah merasa mendapat kesempatan emas dengan ikut kabur bersama pickup pengangkut domba. Mike Lukin segera melompat ke bak belakang, meringkuk bersembunyi di sudut bak agar tidak ketahuan. Bau domba benar-benar busik, perut Mike mual tapi dia tidak punya pilihan, ia harus kabur sejauh mungkin dan tidak perduli meskipun harus ikut bau domba. Baru saja Mike berniat pasrah dan tiba-tiba seekor domba mengencingi kepalanya yang sedang meringkuk."Apa ini?" Mike meraba cairan hangat di kepalanya "Oh, mahluk terkutuk!"Mike lukin benar-benar sedang dikencingi domba, sangat menjijikkan tapi tidak berani bergerak, dia cuma bisa pasrah menjepit hidung dan membekap mulut melihat kepalanya terus di guyur cairan amoniak hangat. Mike harus tahan atau dia harus mati dipanggang hidup-hidup oleh penduduk kampung.Mike merasakan pickup tersebut
BAB 104 MENCARI MIKE LUKINNyaris saja Daraya kembali membuat masalah, untung dia cukup lihai mengarang kebohongan. Sepertinya tidak ada yang curiga jika Mike Lukin bisa kabur karena Daraya.Semua laki-laki ikut bergerak menyisir hutan di sekitar perkampungan."Kami tidak menemukan jejaknya!" Beberapa warga melaporkan hasil yang sama."Tetap cari!" tegas Luthof. "Aku yakin dia tidak akan bisa kabur terlalu jauh dengan kondisi kaki terluka!"Sampai siang hari Mike Lukin tetap belum di temukan. Penduduk mulai cemas, mereka takut pria kaya itu akan kembali menuntut balas."Kudengar Gerald akan datang." Adik perempuan Daraya yang paling kecil memberitahu."Aku mendengar Luthof menelpon Gerald.""Ya, tentu dia akan datang!"Daraya senang mendengar Gerald akan kembali datang ke perkampungan."Gerald pasti menghawatirkan bayi kami."Daraya membelai permukaan perutnya sambil tersenyum membayangkan kehawatiran Gerald jika sampai tahu dirinya kembali terluka. Sepertinya Daraya memang bakal mema
BAB 105 KESOMBONGAN DARAYASemua orang meyaksikan sisa potongan kepa Mike Lukin yang baru Gerald lempar ke dalam api. Benar-benar akhir hidup yang sangat mengerikan, wajah Mike Lukin tersayat melintang dengan mata terbuka dan telinga sudah hilang sebelah. Emillie yang baru menyusul langsung menenggelamkan wajah ke dada Gerald karena tidak tega. Lidah-lidah api langsung menjilati kepala Mike Lukin, menimbulkan percikan meletup-letup dengan aroma gosong seperti daging panggang."Semua telah berakhir!" Gerald berbisik ke telinga Emillie, menariknya agar lebih merapat ke dalam pelukan.Saat itu juga Emillie tidak sengaja melihat Daraya sedang duduk di samping ibunya dengan perut membuncit besar. Daraya balas menatap Emillie sambil membelai permukaan perutnya. Emillie terkejut melihat Daraya hamil besar tapi Emillie sama sekali tidak menyangka jika Daraya telah memamerkan ke semua orang jika janin yang dia kandung adalah benih Gerald.Keesokan paginya Daraya menghampiri Emillie yang sedang
BAB 106 PANASMara dan Jared sedang duduk berdua di meja makan menunggu Mia yang sedang memanggil Emillie."Mom, Emillie tidak ada!" Mia kembali berlari menuruni tangga. "Kamarnya kosong!""Mungkin masih mandi." Mara belum curiga."Aku sudah memeriksa tapi hanya melihat pakaian Emillie dan Gerald di lantai!" Mia bercerita dengan kepolosannya.Saat itu juga Jared langsung berdiri, melesat ke kamar Emillie untuk memastikan. Begitu Jared membuka pintu, yang dia lihat memang cuma sisa pakaian berceceran dan jendela kamar terbentang."Lihat kelakuannya!" Jared menunjukkan pada Mara yang juga baru menyusul. "Dia membawa kabur putrimu dari jendela!"Wajar jika Jared geram, bahkan Mia yang masih di bawah umur harus ikut melihat sisa pemandangan tidak beradap."Pasti mereka akan segera kembali.""Masih saja kau membelanya!"*****Meski Artur sudah memberi peringatan keras, nyatanya Gerald tetap lepas kendali ketika sedang menggali kenikmatan di tubuh wanitanya yang sangat panas."Oh, bagaiman
BAB 107 UJIAN UNTUK SALING PERCAYA Daraya terus memandangi helikopter yang terparkir di halaman. Hal pertama yang harus Daraya pikirkan adalah mencegah Gerald pergi ke Kentucky bagaimanapun caranya. Gerald tidak boleh menikahi Emillie. Begitu melihat Emillie berjalan seorang diri untuk kembali ke rumah Luthof, Daraya langsung mengejar. "Pasti kau yang minta untuk dinikahi oleh Gerald!" Daraya menghadang. "Ya, dan itu bukan urusanmu!" Emillie memang tidak perduli. "Aku sedang mengandung bayinya!" Emillie coba menahan diri agar tidak terprovokasi karena mereka masih berada di halaman. "Gerald tetap akan menikahiku meski kau melahirkan sepuluh biji bayi untuknya!" Emillie sengaja mengejek. "Kalian tidak bisa menikah!" Daraya melotot marah. "Jangan pikir kau bisa menghalangi kami dengan bayimu!" Emillie sudah berniat pergi mengabaikan tingkah Daraya, tapi langkahnya kembali dihalangi. Emillie reflek mendorong bahu Daraya agar menyingkir. "Ao!" Daraya jatuh terlempar. Emillie ju
BAB 108 PAGI YANG TENANGGerald yakin Emillie akan bisa bertahan dengan dirinya, bukan cuma dalam hal emosi tapi juga fisik. Jangankan untuk menampung darah immortal, untuk mendapat transfusi genetika buatan saja belum tentu tiap individu bisa berhasil. Buktinya banyak ujicoba yang telah dilakukan oleh George Loghan dan telah menelan banyak korban.Emillie memiliki garis darah dari Jared Landon serta Mara karena itu ibu Gerald selalu mengatakan untuk mencari putri mereka jika suatu saat putranya menginginkan seorang teman."Kau akan menjadi sepertiku!" Gerald terus memulas wajah lembut Emillie yang merona hangat kemerahan setelah kembali dia hujani dengan klimaks deras. "Kau akan menjadi milikku selamanya!"Emillie melihat Gerald mencabut dirinya, kemudian berjalan telanjang keluar dari bak untuk membuang latek tipis yang baru dia gunakan ke dalam tempat sampah."Jadi kita benar-benar tidak boleh memiliki bayi?"Gerald menoleh Emillie dan baru sadar jika gadis itu masih memperhatikan.
BAB 63 BERTEMU KEMBALIDua bulan pasca perang berakhir, ketegangan politik dunia berangsur mereda perekonomian global kembali tumbuh berkembang. Tapi bagi beberapa negara korban perang mereka masih harus kembali membangun negara mereka dari kehancuran. Mereka bukan bukan cuma harus membangun infrastruktur, tapi juga membangun pemerintahan, memulihkan ekonomi dan lingkungan sosial. Semua tugas yang tidak mungkin selesai dalam satu atau dua dekade.Warga sipil korban bencana perang bukan cuma kehilangan rumah dan keluarga, mereka juga masih mengalami trauma, terutama anak-anak. Yang Mulya Serkan serta Raja Khaleed mendirikan yayasan sosial untuk membantu anak-anak korban perang. Sebelumnya Yang Mulya Serkan juga telah memiliki yayasan serupa yang didanai langsung oleh Istana Zubair, tapi kali ini Istana Tamir juga akan ikut serta menjadi penyokong dana utama dan membuat yayasan yang lebih besar.Masih dengan misi tujuan yang sama, yayasan kemanusiaan yang didirikan oleh Yang Mulya Serka
BAB 62 BERSABAR DALAM PENANTIANSiapa yang tidak menginginkan Putri Sofia. Putri Sofia bukan cuma sekedar gadis cantik jelita yang dikagumi oleh banyak pria. Putri Sofia adalah seorang Putri raja terhormat dari kerajaan kaya raya. Putri Sofia memiliki kualitas kecantikan sempurna, status sosial, serta keturunannya tidak diragukan lagi. Karena itu Putri Sofia harus bersama pria yang sepadan, pria setara yang dapat meletakkan mahkota paling mulia di kepalanya.Sebagai seorang anak gadis yang lahir dan tumbuh besar di lingkungan istana. Putri Sofia juga sangat terjaga. Sungguh beruntung bagi pria yang kelak mendapatkannya. Tapi seistimewa apapun Yang Mulya Serkan telah menjaga putri cantiknya. Sejatinya Putri Sofia tetap seperti gadis muda pada umumnya, kadang juga ingin rewel dan kesal."Kau jelek dan menyebalkan!"Kali ini Putri Sofia masih sangat kesal dengan adik laki-laki Zahra yang juga sering menyebutnya jelek dan rewel. Putri Sofia mengomel sendiri di depa cermin, sesekali merab
BAB 61Sebenarnya FX-99 dapat menembak target dari jarak jauh, tapi untuk meminimalisir dampak ledakan nuklir, Faaz harus meledakkan target dari jarak dekat. Faaz bukan cuma harus mengambil keputusan sulit, dia juga sangat berani. Faaz menabrakkan FX-99 dengan kecepatan penuh ke sisi lambung kapal induk, meledakkan pulau baja terapung itu dari bawah permukaan laut.Suara berdentum membentuk gelombang dahsyat di bawah permukaan laut, membawa sambaran api ke permukaan dengan bentangan luas. Seketika seluruh konstruksi kapal induk runtuh hingga hancur lebur tak bersisa. Tidak ada satupun yang dapat selamat, seluruh persenjataan dan tentara mereka lenyap tenggelam. Radar peringatan bahaya sampai ke pelabuhan, mereka mendeteksi ledakan nuklir serta jangkauan radiasi yang tidak aman untuk didekati.Tubuh Faaz ikut tengelam dalam, telinganya sudah tidak mendengar suara dentuman di permukaan. Faaz sudah tidak berdaya untuk menyelamatkan diri tapi pemuda itu samasekali tidak menyesal karena ta
BAB 60 PERANG BERAKHIRSeluruh media pemberitaan dunia seketika heboh dengan aksi bunuh diri dari jet tempur FX-99 untuk meledakkan kapal induk lawan dan menghentikan invasi militer. Seketika kekuatan lawan lumpuh total, kapal induk, persenjataan, serta ribuan tentara ikut tengelam bersama bom nuklir mereka sendiri. Pasukan lawan sudah tidak berdaya dengan kerugian besar yang belum tentu pulih untuk mereka bangun kembali dalam sepuluh dekade.Selanjutnya seluruh sisa pasukan lawan berhasil dipukul mundur oleh para tentara relawan bersama kapal induk bantuan dari Istana Tamir. Berbagai kejahatan pihak lawan ikut terbongkar di mata dunia, termasuk aksi kejahatan mereka menyalahgunakan laboratorium sebagai praktik pencucian otak. Seluruh data korban juga Gerald serahkan pada pihak intelijen.Sayangnya sampai FX-99 ikut meledak sama sekali tidak ada yang tahu jika pilot didalamnya adalah Faaz. Faaz adalah pahlawan yang sesungguhnya, aksi heroiknya telah berhasil menghentikan pertempuran
BAB 59 AKSI TERAKHIR Bias langit jingga terlihat memantul dari cakrawala, permukaan samudra yang sedang hening serempak berkilau seperti lautan api. Sama sekali tidak ada yang sadar akan datangnya bencana dahyat. Dengan tatapan tegas tajam tanpa sedikitpun keraguan, Faaz berangkat melaksanakan tugasnya yang paling berbahaya. Tugas paling berbahaya karena bakal ikut menentukan masa depan dunia. Ingat tentang sedikit percikan yang bakal mengobarkan api besar? Sekarang Faaz sedang memegang pemantik apinya. Mungkin ini akan menjadi tugas terakhir bagi Faaza tapi sebagai seorang prajurit dia tidak boleh gentar, matipun dia rela demi menjalankan tugasnya. Deru mesin jet berdesis keras dari sisi ekor belakang, sebuah pendorong mekanik ikut melontarkan jet tempur meluncur ke langit hanya dengan landasan pendek. Untuk sekejap, cakrawala seperti ikut terbelah oleh suara desingan super sonic. Faaz membawa sebuah bom dahsyat melesat bersama dirinya. Kolonel Bravin ikut menyaksikan sendiri
BAB 58 KEBOHONGAN YUSUFKetika sedang bertugas menyalurkan bantuan pangan, ketiga helikopter milik tim relawan diserang sebuah jet tempur di atas perbukitan. Ketiga badan helikopter ditemukan sudah meledak hancur, termasuk helikopter yang sedang dikendarai oleh Pangeran Yusuf. Evaluasi serta pencarian korban segera dikerahkan. Dua orang pilot ditemukan sudah tidak bernyawa dalam kondisi sangat mengenaskan. Tapi Pangeran Yusuf tidak ditemukan.Helikopter yang di kendarai oleh Pangeran Yusuf juga jatuh agak terpisah di lembah bukit. Proses evakuasi dan pencarian jadi agak sulit karena kendala Medan yang terjal. Kemungkinan Pangeran Yusuf juga sudah tidak selamat, tapi Pangeran Albani bersikeras harus menemukan tubuh putranya.Setelah hampir dua puluh empat jam pencarian akhirnya Pangeran Yusuf ditemukan di tebing lereng. Pemuda itu ditemukan dalam kondisi tubuh lemas pingsan tapi ajaibnya masih hidup. Nyaris tidak masuk akal karena Pangeran Yusuf juga cuma mendapat luka ringan benturan
BAB 57 PERGI KE MEDAN PERTEMPURAN BERSAMA GERALD"Aku ingin ikut berangkat bersama tentara kita untuk menghentikan agresi militer.""Tidak!" Serkan langsung menolak tegas permintaan putranya untuk ikut berangkat ke medan perang. "Kau tetep akan berada di sini!""Yusuf akan pergi." Hamdan membandingkan dirinya dengan Yusuf. "Kenapa aku tidak bisa?""Perjuanganmu bukan di tengah medan pertempuran dengan senjata."Serkan tidak memberitahu jika dia telah mengutus Gerald bersama pasukannya. Putra mahkota tetap harus mereka jaga."Aku akan pulang untukmu Baba." Hamdan masih memohon kerelaan Yang Mulya Serkan agar memberi ijin."Aku tidak akan mengambil resiko untuk putra mahkotaku!" Serkan menatap tegas. "Bahkan seandainya negara kita yang sedang diserang, aku sendiri yang akan melindungi mu di tengah benteng yang paling tebal!"Serkan terus menatap tajam ke manik mata Pangeran Hamdan."Bukan karena kau putraku, tapi karena darahmu terlahir untuk sebuah tujuan yang lebih besar bagi rakyat k
BAB 56 IKUT BERTEMPURSetelah menandatangi kerjasama militer dengan Raja Khaleed, Yang Mulya Serkan menyampaikan pidatonya di hadapan seluruh media serta tamu undangan penting yang ikut hadir menyaksikan pertemuan penting tersebut. Pertemuan penting yang akan menjadi bagian dari sejarah kemajuan peradaban militer di masa depan.“Penandatanganan perjanjian kerjasama jangka panjang ini mengkonfirmasi ketahan hubungan antara dua negara yang dibangun di atas kepercayaan, dibentuk oleh sejarah, dan didorong oleh visi bersama kami tentang masa depan yang penuh peluang, inovasi, dan kemakmuran berkelanjutan.”Gemuruh tepuk tangan diberikan untuk keberanian Yang Mulya Serkan yang juga telah mengkonfirmasi keikut sertaan negaranya untuk mengirim pasukan tempur guna menghentikan agresi militer. Ditengah semua orang yang sedang bertepuk tangan Putri Sofia justru sedang diliputi rasa tegang. Putri Sofia melihat babanya yang sangat pemberani, tanpa gentar meletakkan dirinya di garda paling depan
BAB 55 PERTARUNGAN Beruntung para tentara relawan sudah cukup waspada, setiap malam mereka sengaja hanya menyalakan lilin di dalam tenda kemudian tidur di balik barisan bukit kecil di seberang sungai. "Brengsek!" Kemal mengumpat keras. "Mereka benar-benar datang!" Ketika serangan udara datang menghujani seluruh camp dengan berbagai peluru misil, para tentara relawan cuma menyaksikan gemuruh ledakan itu dari lereng bukit. Kilat api terlihat berkobar dari jejak ledakan menggelegar. Asap pekat bercampur pasir gurun membumbung ke langit gelap. Benar-benar gempuran yang brutal, kemal dan yang lain yakin mereka tidak mungkin akan selamat bila masih berada di camp. Sehebat apapun bala tentara musuh dan persenjataan mereka. Pertolongan dari langit tetap bisa tiba-tiba datang untuk mereka yang diberi keberuntungan. Kemal dan seluruh kawannya selamat tanpa ada yang terluka. ******* Putri Sofia sedang duduk seorang diri di sofa balkon kamarnya, langit malam mulai ditumbuhi percikan bi