BAB 203 TIBA-TIBA ADA LANA Begitu mendengar suara istrinya berteriak histeris, Kai langsung melesat turun dan menghidupkan semua lampu di lantai bawah "Hai!" Lana melambai santai dengan masih duduk bersila di atas lantai memeluk toples selai coklat. "Lana!" Kai semakin melotot melihat keponakannya kembali. "Apa yang kau lakukan?" Saat itu istri Kai juga baru sadar jika bocah kecil berwarna coklat itu adalah keponakannya yang sudah hilang beberapa hari. "Aku lapar, selai strawberry mu tidak enak!" Lana menunjuk toples yang dia gelindingkan ke lantai. "Itu saus cabai!" Istri Kai yang kali ini melotot terkejut. Istri Kai suka membuat saus sendiri dari cabai Meksiko yang super pedas. "Aku baca toplesnya selai strawberry!" Lana menunjuk tulisan di toples. "Sorry, aku memang memakai toples bekas selai." Rasanya mereka langsung merasa kasihan pada Lana yang telah salah memakan saus sambal super pedas. "Ayo kemari!" Kai yang memanggil. "Kau harus mandi dan ganti baju."
BAB 204 KEKASIH YANG LAINLatuza kembali bertemu ajal, artinya Gerald harus menunggu sampai mahluk itu bangkit kembali untuk bisa dia buru lagi. Di masa jeda waktu itu Theo diam-diam pergi ke tempat Mia. Theo sudah sangat rindu karena mereka sudah sangat lama tidak saling berkomunikasi.Langkah Theo langsung terhenti ketika melihat Mia keluar bersama seorang pemuda. Mia terlihat bahagia dan Theo merasa sangat buruk jika masih ingin berharap. Sakitnya sulit untuk digambarkan ketika Theo melihat wanita yang dia cintai telah memiliki kekasih yang lain.Theo hanya bisa terus memperhatikan dari jauh sampai Mia di bawa pergi.*******"Itu Mia!" Mara segera bangkit dari tempat duduk menengok ke jendela.Sebelumnya Mara dan Jared sudah mendengar dari Kai jika Mia akan datang bersama teman laki-laki."Jared putrimu pulang!" Mara menegur Jared yang masih engan berdiri dari tempat duduk."Jared sungguh pemuda itu sangat tampan!" Mara masih mengintip dari jendela."Sudah sana pergi saja!" ketus J
BAB 205 PENYIHIR WANITA BERAMBUT MERAHSudah lebih dari dua abad tanah keluarga Clark dikuasai oleh seorang penyihir wanita berambut merah. Selama mereka hidup dengan menelan racun sihirnya, maka mereka tidak akan pernah sadar jika telah terus diperdaya."Kau mengenalnya?" Mia menatap Zontus.Tiba-tiba Zontus mengeluarkan sebuah cincin. Cincin yang pastinya juga tidak asing bagi Mia."Itu milik ibuku, bagaimana bisa ada padamu?" Mia mengenali cincin milik ibunya berada di tangan Zontus.Ketika Zontus menyapukan ibu jari ke permukaan cincin tersebut, tiba-tiba muncul ukiran nama Mara yang pernah dibuat oleh Pangeran Arthur. Selama ini tidak ada yang bisa melihat tulisan nama tersebut, Mia masih takjup. Pangeran Artur memiliki tulisan tangan yang sangat indah, unik, tidak ada siapapun yang bisa menyamainya."Cincin ini milik ibuku!" Zontus mulai bercerita."Ayahku membuat cincin ini untuk melindungi ibuku yang hanya manusia biasa dari negeri Selatan. Mara adalah nama ibuku." Zontus ha
BAB 206 ZONTUS MUDA Zontus lahir dan dibesarkan di negeri Selatan yang damai. Zontus tumbuh di lingkungan istana sebagai seorang pangeran yang dihormati. Ketika Zontus menginjak remaja dia mulai sadar ada yang aneh pada dirinya. Zontus merasa tidak seperti manusia. Zontus bisa menggunakan sihir dengan sangat alami. Penduduk negeri Selatan membenci penyihir, para penyihir mereka buru untuk dibakar hidup-hidup sebagai mahluk berdarah terkutuk. Zontus sering merasa ketakutan dan jijik dengan dirinya sendiri. Masa peralihan remaja adalah masa yang berat. Zontus jadi penyendiri dan merasa tersisih dari lingkungan istana karena merasa berdarah terkutuk. Saat itu Zontus sering pergi kabur ke hutan. Pada suatu hari, ketika Zontus sedang kabur ke tengah hutan, dia tidak sengaja melihat seorang wanita berjubah hitam sedang menangkap kelinci. Zontus terkejut karena tidak biasanya ada manusia di tengah hutan sedalam itu. "Hai..." Zontus menyapa. Wanita bertudung jubah hitam itu malah lan
BAB 207 MIA SANGAT TAKUT Malam semakin larut, Mia semakin gelisah, samasekali tidak bisa memejamkan mata sampai lupa meskipun kelopak matanya berusaha terpejam. Mia terus memikirkan Zontus yang pergi untuk menangkap penyihir wanita. Penyihir wanita yang telah berabad-abad berada di tanah keluarga Clark. Rasanya masih sangat mengerikan untuk Mia yang lahir dan tumbuh besar di tanah peternakan tapi tidak pernah tahu jika mereka sedang dikelilingi sihir. Mia memeluk gulingnya karena tiba-tiba merasa dingin, Mia menarik selimut sampai melampaui kepala untuk mengusir segala pikiran mengerikan yang terus berpura-pura dalam otaknya, membayangkan seluruh keluarganya telah berpuluh-puluh tahun hidup dengan menghirup atmosfer sihir yang bahkan tidak pernah disadari oleh Pangeran Husain, Anelies, maupun Gerald. Bisa Mia bayangkan setua dan sehebat apa kemapuan sihir yang dimiliki oleh penyihir wanita itu hingga cuma Zontus yang dapat menyadarinya. Walaupun Mia berkeyakinan Zontus pasti baka
BAB 208 TIDAK MAU KALAHBeruntung seting pesan di ponsel Mia akan otomatis terhapus setelah pesan dibaca. Tapi sialnya ada beberapa pesan yang terakhir dikirim oleh Zontus tadi malam dan masih belum terbaca karena ponsel Mia masih dalam kondisi padam.Jared langsung melotot terkejut membaca pesan di ponsel Mia. Jared juga langsung tahu siapa pelakunya. Saat itu juga langsung pergi mengetuk kamar Zontus untuk menantangnya bertanding."Kalahkan aku dulu baru kau boleh bicara seperti ini pada putriku!" Jared juga menunjukkan pesan terakhir yang baru dia baca dari ponsel Mia.Jared dan Zontus berakhir dalam ketegangan keras tanpa ada yang mau mengalah karena mereka sama-sama memiliki ego yang sangat tinggi sebagai laki-laki. Tidak akan ada yang mau kalah atau bersedia mengalah."Gawat!" Mia buru-buru berlari ke teras samping untuk menghampiri Jared dan Zontus. Mia melihat seolah ada sengatan listrik di antaran tatapan mereka berdua yang bisa menjadi bencana."Apa yang kalian lakukan?" na
BAB 209 TERUS DI INTAI OLEH HELENASetelah tidak sengaja melihat sosok berjubah berkelebat di tepi hutan, Lana kembali memekikkan tertawa renyah yang nyaring."Whahahahaaaa..." Lana mengejek Mia sambil masih berlindung di balik lengan besar Zontus."Ayo Mia tangkap aku!"Mia mengejar dan sialnya Zontus juga mengencangkan lari kudanya agar dikejar."Kalian curang!" Mia berteriak."Wahahahaaaa.....!" Lana semakin tertawa dengan tubuh kecilnya yang ikut terlunjak-lunjak di atas punggung kuda. Lengan kecil Lana melingkari pinggang Zontus untuk bepegangan kencang agar tidak terlempar."Mia ...!" pekik Lana terus mengejek. "Weweweweweeee....!!!!"Tidak tahu kenapa anak-anak suka sekali menjulurkan lidah sambil melambaikan tangan di daun telinga, benar-benar menye alkan. Tepat ketika Lana sedang luput tidak berpegangan, Zontus sengaja menyentak kekang kudanya degan kencang."Ao!" seketika Lana memekik dan terpental dari dada Zontus.Tepat sebelum Lana jatuh terpelanting ke tanah, Zontus ke
BAB 210 BAHAYA Kuda saja dapat merasakan kedatangan rajanya, mereka semua langsung diam senyap begitu sosok Zontus melangkah masuk dari pintu istal. "Urusan kita belum selesai!" Nampaknya Jared tetap belum terima jika putrinya dijadikan mainan oleh pemuda ingusan sok kaya. "Pertandingan apa lagi?" Zontus yang paling jarang bersuara berjalan menghampiri Jared dengan sikap tenang. "Tunjukkan seberapa banyak pengetahuanmu tentang kuda!" Jared memberi tantangan pada mahluk yang bahkan bisa menghitung tiap helai bulu di kudanya. "Aku cuma sekedar suka berkuda, tidak terlalu paham dengan jenis kuda peranakan." Kali ini Zontus sudah bisa di nilai sedikit mengalah, tapi Jared malah langsung memanggil Gerik. "Gerik kemari!" Gerik juga langsung buru-buru menghampiri Jared. "Ada yang bisa kubantu?" "Ajari pemuda ini cara mengikat kuda dengan benar, jika sudah berhasil bawa dia padaku!" Jared memberi perintah pada Gerik dengan nada muak kemudian langsung berjalan pergi. Zontus ditingalk
BAB 64Sejak pertama kali melihat aksi Faaza di pertandingan berkuda, Pangeran Hamdan sudah sangat mengagumi kemampuan pemuda itu. Omar juga memberitahu jika Faaz adalah adik laki-laki Zahra dan dia seorang pilot. Kemarin, ketika Pangeran Hamdan mendengar semua kehebatan serta keberanian Faaz dalam menghancurkan kapal induk musuh, saat itu juga Pangeran Hamdan memohon pada Yang Mulya Serkan agar menjadikan Faaza sebagai pengawal pribadinya."Aku akan mempercayakan Pangeran Hamdan padamu."Faaz sangat terkejut mendengar ucapan Yang Mulya Serkan."Kau akan menjadi pengawal pribadi untuk putraku.""Sungguh Yang Mulya, saya merasa tidak layak untuk mendapat kepercayaan sebesar itu.""Hanya Kau yang dapat aku percaya untuk menjaga Putra Mahkota!" Serkan justru mempertegas ucapannya.Pastinya Yang Mulya Serkan juga tidak akan sembarangan memberi kepercayaan untuk menjaga keselamatan Pangeran Hamdan. Faaz pilihan yang sangat tepat, pemuda itu bukan cuma handal, cerdik, dan pemberani, dia jug
BAB 63 BERTEMU KEMBALIDua bulan pasca perang berakhir, ketegangan politik dunia berangsur mereda perekonomian global kembali tumbuh berkembang. Tapi bagi beberapa negara korban perang mereka masih harus kembali membangun negara mereka dari kehancuran. Mereka bukan bukan cuma harus membangun infrastruktur, tapi juga membangun pemerintahan, memulihkan ekonomi dan lingkungan sosial. Semua tugas yang tidak mungkin selesai dalam satu atau dua dekade.Warga sipil korban bencana perang bukan cuma kehilangan rumah dan keluarga, mereka juga masih mengalami trauma, terutama anak-anak. Yang Mulya Serkan serta Raja Khaleed mendirikan yayasan sosial untuk membantu anak-anak korban perang. Sebelumnya Yang Mulya Serkan juga telah memiliki yayasan serupa yang didanai langsung oleh Istana Zubair, tapi kali ini Istana Tamir juga akan ikut serta menjadi penyokong dana utama dan membuat yayasan yang lebih besar.Masih dengan misi tujuan yang sama, yayasan kemanusiaan yang didirikan oleh Yang Mulya Serka
BAB 62 BERSABAR DALAM PENANTIANSiapa yang tidak menginginkan Putri Sofia. Putri Sofia bukan cuma sekedar gadis cantik jelita yang dikagumi oleh banyak pria. Putri Sofia adalah seorang Putri raja terhormat dari kerajaan kaya raya. Putri Sofia memiliki kualitas kecantikan sempurna, status sosial, serta keturunannya tidak diragukan lagi. Karena itu Putri Sofia harus bersama pria yang sepadan, pria setara yang dapat meletakkan mahkota paling mulia di kepalanya.Sebagai seorang anak gadis yang lahir dan tumbuh besar di lingkungan istana. Putri Sofia juga sangat terjaga. Sungguh beruntung bagi pria yang kelak mendapatkannya. Tapi seistimewa apapun Yang Mulya Serkan telah menjaga putri cantiknya. Sejatinya Putri Sofia tetap seperti gadis muda pada umumnya, kadang juga ingin rewel dan kesal."Kau jelek dan menyebalkan!"Kali ini Putri Sofia masih sangat kesal dengan adik laki-laki Zahra yang juga sering menyebutnya jelek dan rewel. Putri Sofia mengomel sendiri di depa cermin, sesekali merab
BAB 61Sebenarnya FX-99 dapat menembak target dari jarak jauh, tapi untuk meminimalisir dampak ledakan nuklir, Faaz harus meledakkan target dari jarak dekat. Faaz bukan cuma harus mengambil keputusan sulit, dia juga sangat berani. Faaz menabrakkan FX-99 dengan kecepatan penuh ke sisi lambung kapal induk, meledakkan pulau baja terapung itu dari bawah permukaan laut.Suara berdentum membentuk gelombang dahsyat di bawah permukaan laut, membawa sambaran api ke permukaan dengan bentangan luas. Seketika seluruh konstruksi kapal induk runtuh hingga hancur lebur tak bersisa. Tidak ada satupun yang dapat selamat, seluruh persenjataan dan tentara mereka lenyap tenggelam. Radar peringatan bahaya sampai ke pelabuhan, mereka mendeteksi ledakan nuklir serta jangkauan radiasi yang tidak aman untuk didekati.Tubuh Faaz ikut tengelam dalam, telinganya sudah tidak mendengar suara dentuman di permukaan. Faaz sudah tidak berdaya untuk menyelamatkan diri tapi pemuda itu samasekali tidak menyesal karena ta
BAB 60 PERANG BERAKHIRSeluruh media pemberitaan dunia seketika heboh dengan aksi bunuh diri dari jet tempur FX-99 untuk meledakkan kapal induk lawan dan menghentikan invasi militer. Seketika kekuatan lawan lumpuh total, kapal induk, persenjataan, serta ribuan tentara ikut tengelam bersama bom nuklir mereka sendiri. Pasukan lawan sudah tidak berdaya dengan kerugian besar yang belum tentu pulih untuk mereka bangun kembali dalam sepuluh dekade.Selanjutnya seluruh sisa pasukan lawan berhasil dipukul mundur oleh para tentara relawan bersama kapal induk bantuan dari Istana Tamir. Berbagai kejahatan pihak lawan ikut terbongkar di mata dunia, termasuk aksi kejahatan mereka menyalahgunakan laboratorium sebagai praktik pencucian otak. Seluruh data korban juga Gerald serahkan pada pihak intelijen.Sayangnya sampai FX-99 ikut meledak sama sekali tidak ada yang tahu jika pilot didalamnya adalah Faaz. Faaz adalah pahlawan yang sesungguhnya, aksi heroiknya telah berhasil menghentikan pertempuran
BAB 59 AKSI TERAKHIR Bias langit jingga terlihat memantul dari cakrawala, permukaan samudra yang sedang hening serempak berkilau seperti lautan api. Sama sekali tidak ada yang sadar akan datangnya bencana dahyat. Dengan tatapan tegas tajam tanpa sedikitpun keraguan, Faaz berangkat melaksanakan tugasnya yang paling berbahaya. Tugas paling berbahaya karena bakal ikut menentukan masa depan dunia. Ingat tentang sedikit percikan yang bakal mengobarkan api besar? Sekarang Faaz sedang memegang pemantik apinya. Mungkin ini akan menjadi tugas terakhir bagi Faaza tapi sebagai seorang prajurit dia tidak boleh gentar, matipun dia rela demi menjalankan tugasnya. Deru mesin jet berdesis keras dari sisi ekor belakang, sebuah pendorong mekanik ikut melontarkan jet tempur meluncur ke langit hanya dengan landasan pendek. Untuk sekejap, cakrawala seperti ikut terbelah oleh suara desingan super sonic. Faaz membawa sebuah bom dahsyat melesat bersama dirinya. Kolonel Bravin ikut menyaksikan sendiri
BAB 58 KEBOHONGAN YUSUFKetika sedang bertugas menyalurkan bantuan pangan, ketiga helikopter milik tim relawan diserang sebuah jet tempur di atas perbukitan. Ketiga badan helikopter ditemukan sudah meledak hancur, termasuk helikopter yang sedang dikendarai oleh Pangeran Yusuf. Evaluasi serta pencarian korban segera dikerahkan. Dua orang pilot ditemukan sudah tidak bernyawa dalam kondisi sangat mengenaskan. Tapi Pangeran Yusuf tidak ditemukan.Helikopter yang di kendarai oleh Pangeran Yusuf juga jatuh agak terpisah di lembah bukit. Proses evakuasi dan pencarian jadi agak sulit karena kendala Medan yang terjal. Kemungkinan Pangeran Yusuf juga sudah tidak selamat, tapi Pangeran Albani bersikeras harus menemukan tubuh putranya.Setelah hampir dua puluh empat jam pencarian akhirnya Pangeran Yusuf ditemukan di tebing lereng. Pemuda itu ditemukan dalam kondisi tubuh lemas pingsan tapi ajaibnya masih hidup. Nyaris tidak masuk akal karena Pangeran Yusuf juga cuma mendapat luka ringan benturan
BAB 57 PERGI KE MEDAN PERTEMPURAN BERSAMA GERALD"Aku ingin ikut berangkat bersama tentara kita untuk menghentikan agresi militer.""Tidak!" Serkan langsung menolak tegas permintaan putranya untuk ikut berangkat ke medan perang. "Kau tetep akan berada di sini!""Yusuf akan pergi." Hamdan membandingkan dirinya dengan Yusuf. "Kenapa aku tidak bisa?""Perjuanganmu bukan di tengah medan pertempuran dengan senjata."Serkan tidak memberitahu jika dia telah mengutus Gerald bersama pasukannya. Putra mahkota tetap harus mereka jaga."Aku akan pulang untukmu Baba." Hamdan masih memohon kerelaan Yang Mulya Serkan agar memberi ijin."Aku tidak akan mengambil resiko untuk putra mahkotaku!" Serkan menatap tegas. "Bahkan seandainya negara kita yang sedang diserang, aku sendiri yang akan melindungi mu di tengah benteng yang paling tebal!"Serkan terus menatap tajam ke manik mata Pangeran Hamdan."Bukan karena kau putraku, tapi karena darahmu terlahir untuk sebuah tujuan yang lebih besar bagi rakyat k
BAB 56 IKUT BERTEMPURSetelah menandatangi kerjasama militer dengan Raja Khaleed, Yang Mulya Serkan menyampaikan pidatonya di hadapan seluruh media serta tamu undangan penting yang ikut hadir menyaksikan pertemuan penting tersebut. Pertemuan penting yang akan menjadi bagian dari sejarah kemajuan peradaban militer di masa depan.“Penandatanganan perjanjian kerjasama jangka panjang ini mengkonfirmasi ketahan hubungan antara dua negara yang dibangun di atas kepercayaan, dibentuk oleh sejarah, dan didorong oleh visi bersama kami tentang masa depan yang penuh peluang, inovasi, dan kemakmuran berkelanjutan.”Gemuruh tepuk tangan diberikan untuk keberanian Yang Mulya Serkan yang juga telah mengkonfirmasi keikut sertaan negaranya untuk mengirim pasukan tempur guna menghentikan agresi militer. Ditengah semua orang yang sedang bertepuk tangan Putri Sofia justru sedang diliputi rasa tegang. Putri Sofia melihat babanya yang sangat pemberani, tanpa gentar meletakkan dirinya di garda paling depan