BAB 60 MEMBAWA LIVIE PERGI KE YORKSHIRE Livie sempat sangat bahagia ketika mengetahui dirinya sedang hamil. Rasanya seperti keajaiban karena Livie tidak pernah menyangka bakal diberi kesempatan untuk bisa mengandung darah daging Henry di tubuhnya. Apapun akan Livie lakukan demi mempertahankan bayinya. Livie benar-benar ingin memberikan hadiah serta kenangan terindah untuk Henry yang telah luarbiasa menyayanginya. "Aku akan mengajakmu pulang ke Yorkshire, kita akan tinggal di sana selama yang kau inginkan." Henry berusaha menghibur Livie yang masih belum bergeming, Livie juga tidak menangis, karena itu Henry sangat khawatir. Pastinya sekarang Livie sangat syok, bayi di perutnya sudah tidak ada. "Aku hanya ingin hidup berdua denganmu!" Henry terus mempertegas ucapannya. "Aku tidak membutuhkan apapun lagi asal kau bersamaku." "Apa aku tidak bisa hamil lagi?" tiba-tiba Livie bertanya. Seketika Henry nyaris tidak sanggup menjawab pertanyaan Livie, tapi dia tidak boleh runtuh, He
BAB 61 KESEDIHAN LIVIESemua orang sedang luar biasa bahagia mendengar berita kehamilan Harumi, Jacob juga nampak sangat bangga karena akan memiliki anak laki-laki seperti keinginan kedua orang tuanya. Sama sekali tidak ada yang menyadari kesedihan Livie kecuali Henry. Ketika merasakan genggaman tangan Livie yang mengeras, saat itu juga Henry merasa sangat buruk karena ternyata tetap tidak bisa benar-benar melindungi Livie dari segalanya. Malam ketika Henry dan Livie kembali berdua di dalam kamar, Livie masih tidak banyak bicara dia juga nampak murung."Maafkan aku." Henry meraih tangan Livie untuk dia genggam erat dalam dekapan."Kau tidak perlu minta maaf untuk kebahagian mereka dan untuk hidupku yang kurang beruntung."Walaupun Henry yang telah membuat keputusan untuk mengangkat bayinya, tapi Livie juga tidak bisa marah pada Henry. Livie hanya kecewa pada dirinya sendiri."Aku merasa gagal untuk memenuhi sumpahku."Henry telah berjanji untuk selalu membuat Livie bahagia. Niat Hen
BAB 62 KEGILAAN HENRYKemarin Mia masih yakin jika Pangeran Husain pasti dapat menolong Livie. Tapi siapa yang menyangka kejadian tidak terduga seperti ini justru terjadi selang beberapa hari sebelum anak ajaib itu tiba. Livie tidak dapat ditolong, rasanya sangat tidak adil. Livie masih sangat muda, dia gadis yang sangat baik. Mia melihat Lizie langsung jatuh pingsan dan semuanya kacau.Semua orang terpukul dalam kesedihan mendalam atas kepergian Livie, tapi yang paling membuat mereka semua semakin pedih adalah menyaksikan kondisi Henry yang tidak terkendali. Dengan terus berusaha meronta, Henry tidak berhenti berteriak menggila."Livie ...!" teriakan Henry juga semakin terdengar pedih. "Kau tidak boleh pergi sendiri ...!"Geby tidak sanggup melihat kesedihan putranya, Geby bisa ikut merasakan kehancuran Henry. Setelah sekian lama menjaga Livie setiap hari, sepanjang waktu, pastinya goncangan ini tidak akan mudah bagi Henry."Biarkan aku bersamanya!"Henry Loghan yang dikenal sebagai
BAB 63 AKIBAT ULAH MIA & HUSAIN"Dengar baik-baik!"Mia menjelaskan kondisi Livie pada pangeran Husain menggunakan bahasa yang menurutnya paling mudah dicerna oleh anak-anak."Livie mengalami luka di tulang punggungnya, luka itu membuatnya jadi lumpuh. Kemarin kepala Livi juga terbentur, sekarang otaknya tidak bisa bekerja lagi."Husain terlihat menyimak tapi Mia masih ragu apa anak itu mengerti."Intinya bantu Livie untuk memulihkan dirinya!""Bagaimana caranya?" Husain malah balik bertanya."Sebenarnya Kau paham apa tidak?" Mia melotot gemas."Ya, ya, ya, paham!" Husain mengangguk cepat-cepat lebih karena takut diomeli."Lakukan saja seperti saat kau menyembuhkan kakiku yang terkilir setelah menendang pintu.""Aku sudah lupa.""Hah!" Mia melotot lagi. "Bisa-bisanya kau lupa!"Kaki Mia pernah bengkak terkilir akibat menendang pintu kamar Jacob."Banyak sekali yang kau minta, aku jadi lupa.""Aku hanya minta kau bantu pulihkan Livie, aku yakin kau bisa!"Masalahnya Mia hanya terkilir
BAB 64 KEJADIAN YANG SANGAT ANEHSetelah seluruh alat medis tidak berfungsi dan jaringan listrik di seluruh rumah besar keluarga Loghan Padam, tiba-tiba Livie siuman dengan mengejutkan semua orang. Livie bangun dari koma dalam kondisi kehilangan sebagian ingatan dan ternyata dia juga bisa berjalan turun sendiri dari atas ranjang tanpa kendala. "Kau bisa berdiri?" Lizie terkejut melihat putrinya bisa berdiri tegak tanpa alat bantu dan tidak pincang. "Kau juga bisa berjalan normal!"“Apa kakiku sakit?” Livie benar-benar lupa jika pernah sakit, dia juga sama sekali tidak menatap Henry. Livie cuma kembali menoleh ke sekeliling dan baru sadar dengan berbagai peralatan medis di sekitarnya."Apa yang terjadi?" Livie bertanya dengan tatapan bingung dan mulai takut. “Apa yang terjadi padaku?” Sungguh Henry ingin sekali memeluk dan menenangkan Livie tapi dia takut membuat Livie syok."Kau terjatuh dan kepalamu terbentur." Lizie yang akhirnya berusaha menjelaskan.Begitu melihat begitu banya
BAB 65 INGATAN LIVIEMia masih syok melihat bekas luka benturan di dahinya benar-benar lenyap tak berjejak. Mia sampai memencet sisi keningnya berulang-ulang dan tetap tidak ada rasa apapun seperti perih atau nyeri."Ah, ini aneh!"Meskipun luka di dahi Mia telah sembuh, dia tetap memasang kembali perbannya. Mia tidak mau membuat orang-orang curiga. Setelah mandi dan menghabiskan menu sarapan yang telah diantar ke kamarnya, Mia buru-buru keluar. Mia berharap bisa segera menemukan Pangeran Husain untuk membenahi kekacauan.Karena tadi malam kesulitan untuk tidur, pagi harinya Mia bangun paling lambat. Mia melihat semua keluarganya sedang berkumpul di beranda samping, termasuk Livie yang sudah kembali dari rumah sakit.Livie duduk satu meja dengan kedua orang tuanya sementara Henry duduk terpisah di meja yang agak jauh bersama Aron, tapi tatapan Henry jelas tidak pernah bisa berpaling dari tawa Livie. Karena tidak ingin membuat Livie yang baru siuman mengalami syok, Henry sendiri yang m
BAB 66 CEROBOHHenry ikut masuk ke dalam kolam renang untuk langsung menangkap pinggang Livie. Meski belum bisa memeluk gadis muda itu seperti yang dia inginkan, Hery rela bersabar menunggu sampai ingatan Livie perlahan pulih. Henry benar-benar tidak ingin membuat Livie syok dengan segala kerinduannya sebagai suami."Kau tidak boleh bergaul dengan sembarangan pria!" Henry bicara dengan sangat tegas. "Ikuti aturan orang tuamu!""Aku hanya ingin pinjam ponselmu." Livie mengingatkan dengan santai."Aku tidak akan membantumu!" Henry masih bicara dengan nada tegas.Livie sama sekali tidak menyadari keseriusan Henry yang biasanya memang sangat santai dalam perkara apapun. Ketika tiba-tiba melihat Henry memasang wajah serius, Livie berpikir mungkin Henry cuma sedang berlagak sok tua."Sekarang usiaku sudah dua puluh tahun, bukan anak-anak lagi!" Livie memposisikan dirinya sebagai adik perempuan yang selama ini telah ikut Henry jaga. "Aku sudah bisa bertanggung jawab dan menjaga diri. Percaya
BAB 67 TERUS DIJAGA"Apa saja yang aku lupakan?"Henry menyapu lembut ke bibir lembab Livie yang baru keluar dari air, menatap gadis muda itu sampai cukup lama kemudian merunduk untuk mengecup keningnya."Kau tidak melupakan apapun!"Henry tidak akan sanggup melihat Livie bersedih meskipun dia sangat ingin memberitahu jika Gavin yang terus Livie banggakan adalah seorang brengsek."Semuanya akan baik-baik saja!"Henry juga masih yakin jika ingatan Livie akan pulih dengan perlahan. Henry hanya perlu bersabar dan terus menjaganya."Kau bisa minta apapun padaku jika bosan dengan kegiatan di rumah."Livie menyimak tawaran Henry dan mulai berpikir apa yang mungkin dia inginkan dan bisa dia minta."Aku ingin melukis.""Ya, nanti akan aku bawakan semua yang kau perlukan untuk melukis.""Tapi jangan sampai papaku tahu!" Livie mengingatkan Henry dengan serius karena masih takut ketahuan."Akan kusiapkan ruangan khusus di rumahku untuk kau melukis.""Oh, kau serius?" Livie meloncat girang.Tiba-
BAB 64Sejak pertama kali melihat aksi Faaza di pertandingan berkuda, Pangeran Hamdan sudah sangat mengagumi kemampuan pemuda itu. Omar juga memberitahu jika Faaz adalah adik laki-laki Zahra dan dia seorang pilot. Kemarin, ketika Pangeran Hamdan mendengar semua kehebatan serta keberanian Faaz dalam menghancurkan kapal induk musuh, saat itu juga Pangeran Hamdan memohon pada Yang Mulya Serkan agar menjadikan Faaza sebagai pengawal pribadinya."Aku akan mempercayakan Pangeran Hamdan padamu."Faaz sangat terkejut mendengar ucapan Yang Mulya Serkan."Kau akan menjadi pengawal pribadi untuk putraku.""Sungguh Yang Mulya, saya merasa tidak layak untuk mendapat kepercayaan sebesar itu.""Hanya Kau yang dapat aku percaya untuk menjaga Putra Mahkota!" Serkan justru mempertegas ucapannya.Pastinya Yang Mulya Serkan juga tidak akan sembarangan memberi kepercayaan untuk menjaga keselamatan Pangeran Hamdan. Faaz pilihan yang sangat tepat, pemuda itu bukan cuma handal, cerdik, dan pemberani, dia jug
BAB 63 BERTEMU KEMBALIDua bulan pasca perang berakhir, ketegangan politik dunia berangsur mereda perekonomian global kembali tumbuh berkembang. Tapi bagi beberapa negara korban perang mereka masih harus kembali membangun negara mereka dari kehancuran. Mereka bukan bukan cuma harus membangun infrastruktur, tapi juga membangun pemerintahan, memulihkan ekonomi dan lingkungan sosial. Semua tugas yang tidak mungkin selesai dalam satu atau dua dekade.Warga sipil korban bencana perang bukan cuma kehilangan rumah dan keluarga, mereka juga masih mengalami trauma, terutama anak-anak. Yang Mulya Serkan serta Raja Khaleed mendirikan yayasan sosial untuk membantu anak-anak korban perang. Sebelumnya Yang Mulya Serkan juga telah memiliki yayasan serupa yang didanai langsung oleh Istana Zubair, tapi kali ini Istana Tamir juga akan ikut serta menjadi penyokong dana utama dan membuat yayasan yang lebih besar.Masih dengan misi tujuan yang sama, yayasan kemanusiaan yang didirikan oleh Yang Mulya Serka
BAB 62 BERSABAR DALAM PENANTIANSiapa yang tidak menginginkan Putri Sofia. Putri Sofia bukan cuma sekedar gadis cantik jelita yang dikagumi oleh banyak pria. Putri Sofia adalah seorang Putri raja terhormat dari kerajaan kaya raya. Putri Sofia memiliki kualitas kecantikan sempurna, status sosial, serta keturunannya tidak diragukan lagi. Karena itu Putri Sofia harus bersama pria yang sepadan, pria setara yang dapat meletakkan mahkota paling mulia di kepalanya.Sebagai seorang anak gadis yang lahir dan tumbuh besar di lingkungan istana. Putri Sofia juga sangat terjaga. Sungguh beruntung bagi pria yang kelak mendapatkannya. Tapi seistimewa apapun Yang Mulya Serkan telah menjaga putri cantiknya. Sejatinya Putri Sofia tetap seperti gadis muda pada umumnya, kadang juga ingin rewel dan kesal."Kau jelek dan menyebalkan!"Kali ini Putri Sofia masih sangat kesal dengan adik laki-laki Zahra yang juga sering menyebutnya jelek dan rewel. Putri Sofia mengomel sendiri di depa cermin, sesekali merab
BAB 61Sebenarnya FX-99 dapat menembak target dari jarak jauh, tapi untuk meminimalisir dampak ledakan nuklir, Faaz harus meledakkan target dari jarak dekat. Faaz bukan cuma harus mengambil keputusan sulit, dia juga sangat berani. Faaz menabrakkan FX-99 dengan kecepatan penuh ke sisi lambung kapal induk, meledakkan pulau baja terapung itu dari bawah permukaan laut.Suara berdentum membentuk gelombang dahsyat di bawah permukaan laut, membawa sambaran api ke permukaan dengan bentangan luas. Seketika seluruh konstruksi kapal induk runtuh hingga hancur lebur tak bersisa. Tidak ada satupun yang dapat selamat, seluruh persenjataan dan tentara mereka lenyap tenggelam. Radar peringatan bahaya sampai ke pelabuhan, mereka mendeteksi ledakan nuklir serta jangkauan radiasi yang tidak aman untuk didekati.Tubuh Faaz ikut tengelam dalam, telinganya sudah tidak mendengar suara dentuman di permukaan. Faaz sudah tidak berdaya untuk menyelamatkan diri tapi pemuda itu samasekali tidak menyesal karena ta
BAB 60 PERANG BERAKHIRSeluruh media pemberitaan dunia seketika heboh dengan aksi bunuh diri dari jet tempur FX-99 untuk meledakkan kapal induk lawan dan menghentikan invasi militer. Seketika kekuatan lawan lumpuh total, kapal induk, persenjataan, serta ribuan tentara ikut tengelam bersama bom nuklir mereka sendiri. Pasukan lawan sudah tidak berdaya dengan kerugian besar yang belum tentu pulih untuk mereka bangun kembali dalam sepuluh dekade.Selanjutnya seluruh sisa pasukan lawan berhasil dipukul mundur oleh para tentara relawan bersama kapal induk bantuan dari Istana Tamir. Berbagai kejahatan pihak lawan ikut terbongkar di mata dunia, termasuk aksi kejahatan mereka menyalahgunakan laboratorium sebagai praktik pencucian otak. Seluruh data korban juga Gerald serahkan pada pihak intelijen.Sayangnya sampai FX-99 ikut meledak sama sekali tidak ada yang tahu jika pilot didalamnya adalah Faaz. Faaz adalah pahlawan yang sesungguhnya, aksi heroiknya telah berhasil menghentikan pertempuran
BAB 59 AKSI TERAKHIR Bias langit jingga terlihat memantul dari cakrawala, permukaan samudra yang sedang hening serempak berkilau seperti lautan api. Sama sekali tidak ada yang sadar akan datangnya bencana dahyat. Dengan tatapan tegas tajam tanpa sedikitpun keraguan, Faaz berangkat melaksanakan tugasnya yang paling berbahaya. Tugas paling berbahaya karena bakal ikut menentukan masa depan dunia. Ingat tentang sedikit percikan yang bakal mengobarkan api besar? Sekarang Faaz sedang memegang pemantik apinya. Mungkin ini akan menjadi tugas terakhir bagi Faaza tapi sebagai seorang prajurit dia tidak boleh gentar, matipun dia rela demi menjalankan tugasnya. Deru mesin jet berdesis keras dari sisi ekor belakang, sebuah pendorong mekanik ikut melontarkan jet tempur meluncur ke langit hanya dengan landasan pendek. Untuk sekejap, cakrawala seperti ikut terbelah oleh suara desingan super sonic. Faaz membawa sebuah bom dahsyat melesat bersama dirinya. Kolonel Bravin ikut menyaksikan sendiri
BAB 58 KEBOHONGAN YUSUFKetika sedang bertugas menyalurkan bantuan pangan, ketiga helikopter milik tim relawan diserang sebuah jet tempur di atas perbukitan. Ketiga badan helikopter ditemukan sudah meledak hancur, termasuk helikopter yang sedang dikendarai oleh Pangeran Yusuf. Evaluasi serta pencarian korban segera dikerahkan. Dua orang pilot ditemukan sudah tidak bernyawa dalam kondisi sangat mengenaskan. Tapi Pangeran Yusuf tidak ditemukan.Helikopter yang di kendarai oleh Pangeran Yusuf juga jatuh agak terpisah di lembah bukit. Proses evakuasi dan pencarian jadi agak sulit karena kendala Medan yang terjal. Kemungkinan Pangeran Yusuf juga sudah tidak selamat, tapi Pangeran Albani bersikeras harus menemukan tubuh putranya.Setelah hampir dua puluh empat jam pencarian akhirnya Pangeran Yusuf ditemukan di tebing lereng. Pemuda itu ditemukan dalam kondisi tubuh lemas pingsan tapi ajaibnya masih hidup. Nyaris tidak masuk akal karena Pangeran Yusuf juga cuma mendapat luka ringan benturan
BAB 57 PERGI KE MEDAN PERTEMPURAN BERSAMA GERALD"Aku ingin ikut berangkat bersama tentara kita untuk menghentikan agresi militer.""Tidak!" Serkan langsung menolak tegas permintaan putranya untuk ikut berangkat ke medan perang. "Kau tetep akan berada di sini!""Yusuf akan pergi." Hamdan membandingkan dirinya dengan Yusuf. "Kenapa aku tidak bisa?""Perjuanganmu bukan di tengah medan pertempuran dengan senjata."Serkan tidak memberitahu jika dia telah mengutus Gerald bersama pasukannya. Putra mahkota tetap harus mereka jaga."Aku akan pulang untukmu Baba." Hamdan masih memohon kerelaan Yang Mulya Serkan agar memberi ijin."Aku tidak akan mengambil resiko untuk putra mahkotaku!" Serkan menatap tegas. "Bahkan seandainya negara kita yang sedang diserang, aku sendiri yang akan melindungi mu di tengah benteng yang paling tebal!"Serkan terus menatap tajam ke manik mata Pangeran Hamdan."Bukan karena kau putraku, tapi karena darahmu terlahir untuk sebuah tujuan yang lebih besar bagi rakyat k
BAB 56 IKUT BERTEMPURSetelah menandatangi kerjasama militer dengan Raja Khaleed, Yang Mulya Serkan menyampaikan pidatonya di hadapan seluruh media serta tamu undangan penting yang ikut hadir menyaksikan pertemuan penting tersebut. Pertemuan penting yang akan menjadi bagian dari sejarah kemajuan peradaban militer di masa depan.“Penandatanganan perjanjian kerjasama jangka panjang ini mengkonfirmasi ketahan hubungan antara dua negara yang dibangun di atas kepercayaan, dibentuk oleh sejarah, dan didorong oleh visi bersama kami tentang masa depan yang penuh peluang, inovasi, dan kemakmuran berkelanjutan.”Gemuruh tepuk tangan diberikan untuk keberanian Yang Mulya Serkan yang juga telah mengkonfirmasi keikut sertaan negaranya untuk mengirim pasukan tempur guna menghentikan agresi militer. Ditengah semua orang yang sedang bertepuk tangan Putri Sofia justru sedang diliputi rasa tegang. Putri Sofia melihat babanya yang sangat pemberani, tanpa gentar meletakkan dirinya di garda paling depan