Ayo jangan lupa VOTE seasons 9 tinggal sedikit lagi.
Jeny masih terduduk lesu di dekat jendela ketika Pangeran Albany menyusul masuk ke kamarnya."Kenapa kau tersenyum seperti itu?" ketus Jeny yang ternyata masih tetap kesal meski sepertinya sudah tidak dapat berbuat banyak kecuali pasrah."Sekarang aku suamimu.""Oh ..." Jeny segera menutup telinga dengan kedua telapak tangan karena perutnya langsung ikut berdesis mual begitu mendengar istilah suami.Pangeran Albany tetap mendekat untuk menghampiri Jeny yang duduk di sofa. Tatapan pria itu membuat Jeny langsung waspada."Kau mau apa?""Aku mau istriku!""Kau sudah menjadi milikku seutuhnya!" Pangeran Albany mempertegas sekali lagi."Kenapa laki-laki bisa asal memiliki wanita dengan sesuka hati!" nada bicara Jeny masih terdengar ketus. "Kalian bisa memiliki tiga atau empat sekaligus, sedangkan wanita seolah tidak berhak untuk sekedar memiliki dirinya sendiri!"Pangeran Albany sama sekali tidak melepaskan tatapannya sampai kemudian dia setengah berlutut di hadapan Jeny. Kedua siku Pangera
Ketika Pangeran Albany tiba di sana sudah ada Yang Mulya Serkan, Tobias Harlot, Jared Landon, dan Omar. Pangeran Albany langsung menghampiri Jared yang juga segera bangkit untuk menyambut pemuda itu. Jared menepuk punggung Pangeran Albany layaknya anak laki-laki."Terima kasih, Papa." Pangeran Albany juga masih memanggil papa pada Jared. "Aku sudah menemukan semua surat bukti pernikahan orang tuamu."Kemarin Pangeran Albany memang tidak tahu jika Yang Mulya Serkan meminta bantuan Jared untuk melacaknya ke London. "Kami menunggumu." Kali ini Serkan yang bicara. Pangeran Albany segera ikut duduk sementara Jared menunjukkan semua berkas yang dia dapatkan. Serkan mengenali tulisan tangan Pangeran Rasyid dengan sangat baik dan semua itu dapat dibuktikan melalui banyak puisi yang sering Pangeran Rasyid tulis dalam buku catatannya."Aku menemukan semuanya di apartemen Pangeran Rasyid." Jared terus menjelaskan. "Aku melihat Tuan Husain sendiri yang menyembunyikannya di sana. Tuan Husain per
Putri Asifa benar-bear tidak tahan melihat tingkah Jeny, apa lagi sekarang gadis itu sudah merasa di nikahi. Putri Asifa kembali mengadu pada Tuan Jalal, menagih janji ayahnya untuk menyingkirkan putri keluarga Harlot."Baba, Pangeran Albany sudah menikahi wanita simpanannya dan akan segera membuat pengumuman resmi di media.""Kau tetap akan jadi istri senior." Tuan Jalal masih cukup santai menanggapinya. "Wanita itu juga sedang hamil, Baba!" Putri Asifa mengingatkan. "Kau juga bisa hamil, apa susahnya!""Baba berjanji akan menyinkirkan wanita tidak tahu diri itu." "Ya, tapi tidak bisa tergesa-gesa seperti maumu atau kita akan dicurigai!""Aku sudah tidak tahan karena Pangeran Albany juga membawanya tinggal di istana Arasyid!""Sudah berulang kali kukatakan, jangan pernah mau kalah! kau juga bisa hamil dan dapatkan posisimu!"Bukannya mendapat bantuan, Putri Asifa justru merasa semakin ditekan oleh ayahnya sendiri. "Harusnya kau yang membuat wanita itu tidak tahan berada di sana!"
Obrolan tentang kehamilan membuat Jeny dan Anelies jadi lupa waktu. Setelah mengajak Jeny makan siang, Anelies meminta Jeny untuk pulang agak sore. Ternyata Anelies juga rindu punya teman ngobrol. "Aku juga rindu pulang ke peternakan." "Ya, aku juga." Jeny ikut setuju. "Seandainya tidak mual seperti ini." Mereka sama-sama tersenyum untuk menertawakan kehamilan. Jeny dan Anelies sedang menghabiskan obrolan ringan di balkon. Jeny sempat muntah setelah makan siang dan mengeluh terus mual. "Buah tropis akan membuatmu merasa semakin baik." Anelies sendiri yang mengupaskan buah untuk Jeny meski sebenarnya ada pelayan yang bisa dia suruh. "Kemarin aku juga mual seperti itu, tapi sekarang sudah jauh lebih baik." Anelies terus bercerita termasuk mengenai perhatian suaminya yang paling rajin mengupaskan buah. "Cobalah sedikit." Anelies memberikan buah mangga yang baru dia potong. "Terima kasih." Jeny coba mengunyahnya pelan seperti saran Anelies untuk berhenti jika tiba-tiba kembali m
Akibat kejadian kemarin sekarang Jeny harus istirahat total selama satu minggu dan Pangeran Albany dilarang untuk melakukan penetrasi. "Apa kau tidak apa-apa?" Jeny bertanya mengenai larangan mereka berhubungan sex selama satu minggu. "Hanya kalian yang terpenting bagiku sekarang." Pangeran Albany merunduk untuk memeluk perut Jeny. Entah kenapa kalimat jamak yang barusan dipakai oleh Pangeran Albany bisa membuat Jeny merasa lengkap dan damai dengan cara yang sederhana. "Sungguh maafkan aku karena kurang berhati-hati."Jeny masih tidak menjelaskan jika semua itu sebenarnya bukan salah Pangeran Albany, tapi Putri asifa. Ketika Anelies bersikeras menyuruhnya pulang, Jeny sama sekali tidak menduga jika dirinya bakal langsung diserang dengan brutal seperti kemarin. Jeny bisa benar-benar kehilangan bayinya akibat perbuatan Putri Asifa. "Dia anak yang kuat, kau jangan cemas." Jeny tersenyum sembari membelai permukaan perut dan membiarkan pangeran Albany merayap naik untuk menggapai bibi
Putri Asifa sedang kuwalahan menangani dorongan hasratnya yang sedang memuncak hebat. Efek dari ramuannya memang benar-benar luar biasa, hingga mampu melepas otak dari kewarasannya. "Peluk aku ..." bibirnya bergumam lembut. "Dekap aku dengan erat."Putri Asifa sedang sangat ingin dijamah, menawarkan buah dadanya untuk diremas dan mustahil pria dapat menolaknya. Putri Asifa sangat cantik, berlekuk pinggang feminim dengan gumpalan dada padat yang sangat molek mengairahkan."Oh, ayo ...." Ada semacam gudang penyimpanan tidak jauh dari pintu benteng labirin, mereka masuk ke sana dan menutup pintu gudang dari dalam. Gudang itu kosong, cuma digunakan untuk menyimpan perabot yang jarang terpakai. Tidak akan ada yang melihat dan tidak akan ada yang perduli jika mereka telanjang di sana.Putri Asifa sangat berani, dia meremas pakaian depan lelakinya untuk dia seret mendekat, menyerangnya dengan ciuman panas yang makin brutal. "Ayo, sentuh tubuhku ..."Putri Asifa segera didorong sampai terba
Putri Asifa langsung berendam, menggosok kulitnya yang terasa lengket dan kotor. Rasanya sampai perih tapi tetap saja membuat jijik dan kotor. Putri Asifa masih tidak habis pikir bagaimana dia bisa bercinta dengan pengurus taman. Setiap kali memejamkan mata dan menghela napas bayangan sex liar itu kembali menyambar isi kepalanya. Antara erangan nikmat, berbagai jilatan kotor dan rintihan kejang hingga tubuh mereka meleleh lemas dalam kucuran klimaks."Brengsek terkutuk!" Putri Asifa terus mengumpat dan menjerit gila karena tidak dapat mengusir semua pikiran kotornya.Sebelumnya Putri Asifa hanya pernah berhubungan sex dengan Pangeran Sofyan, pria dewasa yang jelas jauh lebih beradap dari pemuda Pakistan pengurus taman. Tidak dapat di pungkiri jika Anak muda memang lebih panas dan bersemangat. Lama-lama Putri Asifa bisa gila jika tidak dapat menghentikan pikiran kotor di kepalanya meskipun dia sendiri sangat jijik. *****Akhirnya Pangeran Albany benar-benar membuat pengumuman resmi
Malam hari di musim dingin adalah momen yang paling nyaman untuk saling bergelung di sofa sambil menikmati langit malam dari balkon kamar. Pangeran Albany menarik selimut wol lembut untuk membungkus tubuh Jeny yang menyandarkan bahu ke sisi dadanya. Istana Arasyid memiliki pekarangan sangat luas, jauh dari kebisingan sekitar. Jeny selalu suka ketenangannya, suara desingan udara tipis dan gemeletuk retakan kayu kering dari perapian menjadi satu-satunya sumber sura latar belakang kehangatan mereka."Aku rindu berkemah." Jeny mendongak sambil meraba rahang kasar lelakinya."Aku janji, kita akan pergi ke peternakan jika kondisi kesehatanmu sudah jauh lebih baik."Jeny masih sering muntah dan kesulitan menelan makanan. Awal kehamilan benar-benar menguras energi serta kesabaran, tapi di sisi lain Jeny juga jadi merasa sangat damai oleh perhatian penuh dari Pangeran Albany. Mereka berdua sedang diliputi kebahagian, menikmati momen mendebarkan untuk menjadi orang tua, saling mendukung dan sal
BAB 64Sejak pertama kali melihat aksi Faaza di pertandingan berkuda, Pangeran Hamdan sudah sangat mengagumi kemampuan pemuda itu. Omar juga memberitahu jika Faaz adalah adik laki-laki Zahra dan dia seorang pilot. Kemarin, ketika Pangeran Hamdan mendengar semua kehebatan serta keberanian Faaz dalam menghancurkan kapal induk musuh, saat itu juga Pangeran Hamdan memohon pada Yang Mulya Serkan agar menjadikan Faaza sebagai pengawal pribadinya."Aku akan mempercayakan Pangeran Hamdan padamu."Faaz sangat terkejut mendengar ucapan Yang Mulya Serkan."Kau akan menjadi pengawal pribadi untuk putraku.""Sungguh Yang Mulya, saya merasa tidak layak untuk mendapat kepercayaan sebesar itu.""Hanya Kau yang dapat aku percaya untuk menjaga Putra Mahkota!" Serkan justru mempertegas ucapannya.Pastinya Yang Mulya Serkan juga tidak akan sembarangan memberi kepercayaan untuk menjaga keselamatan Pangeran Hamdan. Faaz pilihan yang sangat tepat, pemuda itu bukan cuma handal, cerdik, dan pemberani, dia jug
BAB 63 BERTEMU KEMBALIDua bulan pasca perang berakhir, ketegangan politik dunia berangsur mereda perekonomian global kembali tumbuh berkembang. Tapi bagi beberapa negara korban perang mereka masih harus kembali membangun negara mereka dari kehancuran. Mereka bukan bukan cuma harus membangun infrastruktur, tapi juga membangun pemerintahan, memulihkan ekonomi dan lingkungan sosial. Semua tugas yang tidak mungkin selesai dalam satu atau dua dekade.Warga sipil korban bencana perang bukan cuma kehilangan rumah dan keluarga, mereka juga masih mengalami trauma, terutama anak-anak. Yang Mulya Serkan serta Raja Khaleed mendirikan yayasan sosial untuk membantu anak-anak korban perang. Sebelumnya Yang Mulya Serkan juga telah memiliki yayasan serupa yang didanai langsung oleh Istana Zubair, tapi kali ini Istana Tamir juga akan ikut serta menjadi penyokong dana utama dan membuat yayasan yang lebih besar.Masih dengan misi tujuan yang sama, yayasan kemanusiaan yang didirikan oleh Yang Mulya Serka
BAB 62 BERSABAR DALAM PENANTIANSiapa yang tidak menginginkan Putri Sofia. Putri Sofia bukan cuma sekedar gadis cantik jelita yang dikagumi oleh banyak pria. Putri Sofia adalah seorang Putri raja terhormat dari kerajaan kaya raya. Putri Sofia memiliki kualitas kecantikan sempurna, status sosial, serta keturunannya tidak diragukan lagi. Karena itu Putri Sofia harus bersama pria yang sepadan, pria setara yang dapat meletakkan mahkota paling mulia di kepalanya.Sebagai seorang anak gadis yang lahir dan tumbuh besar di lingkungan istana. Putri Sofia juga sangat terjaga. Sungguh beruntung bagi pria yang kelak mendapatkannya. Tapi seistimewa apapun Yang Mulya Serkan telah menjaga putri cantiknya. Sejatinya Putri Sofia tetap seperti gadis muda pada umumnya, kadang juga ingin rewel dan kesal."Kau jelek dan menyebalkan!"Kali ini Putri Sofia masih sangat kesal dengan adik laki-laki Zahra yang juga sering menyebutnya jelek dan rewel. Putri Sofia mengomel sendiri di depa cermin, sesekali merab
BAB 61Sebenarnya FX-99 dapat menembak target dari jarak jauh, tapi untuk meminimalisir dampak ledakan nuklir, Faaz harus meledakkan target dari jarak dekat. Faaz bukan cuma harus mengambil keputusan sulit, dia juga sangat berani. Faaz menabrakkan FX-99 dengan kecepatan penuh ke sisi lambung kapal induk, meledakkan pulau baja terapung itu dari bawah permukaan laut.Suara berdentum membentuk gelombang dahsyat di bawah permukaan laut, membawa sambaran api ke permukaan dengan bentangan luas. Seketika seluruh konstruksi kapal induk runtuh hingga hancur lebur tak bersisa. Tidak ada satupun yang dapat selamat, seluruh persenjataan dan tentara mereka lenyap tenggelam. Radar peringatan bahaya sampai ke pelabuhan, mereka mendeteksi ledakan nuklir serta jangkauan radiasi yang tidak aman untuk didekati.Tubuh Faaz ikut tengelam dalam, telinganya sudah tidak mendengar suara dentuman di permukaan. Faaz sudah tidak berdaya untuk menyelamatkan diri tapi pemuda itu samasekali tidak menyesal karena ta
BAB 60 PERANG BERAKHIRSeluruh media pemberitaan dunia seketika heboh dengan aksi bunuh diri dari jet tempur FX-99 untuk meledakkan kapal induk lawan dan menghentikan invasi militer. Seketika kekuatan lawan lumpuh total, kapal induk, persenjataan, serta ribuan tentara ikut tengelam bersama bom nuklir mereka sendiri. Pasukan lawan sudah tidak berdaya dengan kerugian besar yang belum tentu pulih untuk mereka bangun kembali dalam sepuluh dekade.Selanjutnya seluruh sisa pasukan lawan berhasil dipukul mundur oleh para tentara relawan bersama kapal induk bantuan dari Istana Tamir. Berbagai kejahatan pihak lawan ikut terbongkar di mata dunia, termasuk aksi kejahatan mereka menyalahgunakan laboratorium sebagai praktik pencucian otak. Seluruh data korban juga Gerald serahkan pada pihak intelijen.Sayangnya sampai FX-99 ikut meledak sama sekali tidak ada yang tahu jika pilot didalamnya adalah Faaz. Faaz adalah pahlawan yang sesungguhnya, aksi heroiknya telah berhasil menghentikan pertempuran
BAB 59 AKSI TERAKHIR Bias langit jingga terlihat memantul dari cakrawala, permukaan samudra yang sedang hening serempak berkilau seperti lautan api. Sama sekali tidak ada yang sadar akan datangnya bencana dahyat. Dengan tatapan tegas tajam tanpa sedikitpun keraguan, Faaz berangkat melaksanakan tugasnya yang paling berbahaya. Tugas paling berbahaya karena bakal ikut menentukan masa depan dunia. Ingat tentang sedikit percikan yang bakal mengobarkan api besar? Sekarang Faaz sedang memegang pemantik apinya. Mungkin ini akan menjadi tugas terakhir bagi Faaza tapi sebagai seorang prajurit dia tidak boleh gentar, matipun dia rela demi menjalankan tugasnya. Deru mesin jet berdesis keras dari sisi ekor belakang, sebuah pendorong mekanik ikut melontarkan jet tempur meluncur ke langit hanya dengan landasan pendek. Untuk sekejap, cakrawala seperti ikut terbelah oleh suara desingan super sonic. Faaz membawa sebuah bom dahsyat melesat bersama dirinya. Kolonel Bravin ikut menyaksikan sendiri
BAB 58 KEBOHONGAN YUSUFKetika sedang bertugas menyalurkan bantuan pangan, ketiga helikopter milik tim relawan diserang sebuah jet tempur di atas perbukitan. Ketiga badan helikopter ditemukan sudah meledak hancur, termasuk helikopter yang sedang dikendarai oleh Pangeran Yusuf. Evaluasi serta pencarian korban segera dikerahkan. Dua orang pilot ditemukan sudah tidak bernyawa dalam kondisi sangat mengenaskan. Tapi Pangeran Yusuf tidak ditemukan.Helikopter yang di kendarai oleh Pangeran Yusuf juga jatuh agak terpisah di lembah bukit. Proses evakuasi dan pencarian jadi agak sulit karena kendala Medan yang terjal. Kemungkinan Pangeran Yusuf juga sudah tidak selamat, tapi Pangeran Albani bersikeras harus menemukan tubuh putranya.Setelah hampir dua puluh empat jam pencarian akhirnya Pangeran Yusuf ditemukan di tebing lereng. Pemuda itu ditemukan dalam kondisi tubuh lemas pingsan tapi ajaibnya masih hidup. Nyaris tidak masuk akal karena Pangeran Yusuf juga cuma mendapat luka ringan benturan
BAB 57 PERGI KE MEDAN PERTEMPURAN BERSAMA GERALD"Aku ingin ikut berangkat bersama tentara kita untuk menghentikan agresi militer.""Tidak!" Serkan langsung menolak tegas permintaan putranya untuk ikut berangkat ke medan perang. "Kau tetep akan berada di sini!""Yusuf akan pergi." Hamdan membandingkan dirinya dengan Yusuf. "Kenapa aku tidak bisa?""Perjuanganmu bukan di tengah medan pertempuran dengan senjata."Serkan tidak memberitahu jika dia telah mengutus Gerald bersama pasukannya. Putra mahkota tetap harus mereka jaga."Aku akan pulang untukmu Baba." Hamdan masih memohon kerelaan Yang Mulya Serkan agar memberi ijin."Aku tidak akan mengambil resiko untuk putra mahkotaku!" Serkan menatap tegas. "Bahkan seandainya negara kita yang sedang diserang, aku sendiri yang akan melindungi mu di tengah benteng yang paling tebal!"Serkan terus menatap tajam ke manik mata Pangeran Hamdan."Bukan karena kau putraku, tapi karena darahmu terlahir untuk sebuah tujuan yang lebih besar bagi rakyat k
BAB 56 IKUT BERTEMPURSetelah menandatangi kerjasama militer dengan Raja Khaleed, Yang Mulya Serkan menyampaikan pidatonya di hadapan seluruh media serta tamu undangan penting yang ikut hadir menyaksikan pertemuan penting tersebut. Pertemuan penting yang akan menjadi bagian dari sejarah kemajuan peradaban militer di masa depan.“Penandatanganan perjanjian kerjasama jangka panjang ini mengkonfirmasi ketahan hubungan antara dua negara yang dibangun di atas kepercayaan, dibentuk oleh sejarah, dan didorong oleh visi bersama kami tentang masa depan yang penuh peluang, inovasi, dan kemakmuran berkelanjutan.”Gemuruh tepuk tangan diberikan untuk keberanian Yang Mulya Serkan yang juga telah mengkonfirmasi keikut sertaan negaranya untuk mengirim pasukan tempur guna menghentikan agresi militer. Ditengah semua orang yang sedang bertepuk tangan Putri Sofia justru sedang diliputi rasa tegang. Putri Sofia melihat babanya yang sangat pemberani, tanpa gentar meletakkan dirinya di garda paling depan