Share

SIUMAN.

Di dalam ruang ICU.

Nathan terus saja menatap ke arah ayahnya yang tengah terbaring lemah di brankar. Ia menggenggam tangan Dareen dengan erat.

"Ayah, bangun ya. Nathan rindu sama Ayah. Nathan, udah banyak kemajuan loh yah. Jadi, saat Ayah bangun, Nathan tidak akan pernah mempermalukan Ayah, karena kekurangan Nathan. Apa Ayah nggak capek tidur terus? Nathan aja cuma tidur selama sejam udah capek banget. Ayah udah dua minggu loh, pasti Ayah capek. Nanti kalau Ayah bangun, Nathan akan memijat punggung Ayah. Bangun ya yah, Bunda kangen banget sama ayah. Setiap malam Nathan dengar Bunda selalu nangis di dalam kamarnya. Apa Ayah nggak sedih melihat Bunda nangis terus?" ujar Nathan.

Anak laki-laki itu mengecup punggung tangan, Dareen. Kemudian ia memilih untuk keluar dari ruangan, tanpa anak laki-laki itu sadari Dareen meneteskan air matanya. Saat membuka pintu, Nathan melihat Nafeesa tengah tersenyum ke arah dirinya.

"Udah?" Tanya Nafeesa dengan lembut.

Nathan menganggukkan kepala, dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Nadia Ariyanto
mohon dibantu penjelasannya ya kak.. aku harus berjuang untuk dapat membeli koin itu.terimakasi
goodnovel comment avatar
Nadia Ariyanto
kak aku mau tanya,jika aku mau komplan harus chat kemana,kateba kemarin saya beli koin untuk melanjutkan ceritanya kakak tapi pemberitahuanya gagal tapi setelah aku cek saldo pulsa saya sudah berkurang.jadi apa aku akan kehilangan saldo pulsa aku dan juga tidak dapat menikmati koin yang saya beli
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status