Share

020

"Selamat datang kembali, Dominic," sambut ibunda Dominic, Sandama Freud. Mereka berpelukan erat seperti lama tidak berjumpa.

"Ibu tampak sehat. Aku senang," balas Dominic mengurai pelukan sang ibunda.

Janna juga dipeluk oleh Sandama, sampai-sampai terlonjak dengan sambutan hangat ibu mertuanya. Janna mengulas senyum saat menatap manik Sandama. Ada ketenangan dan kedamaian terpancar yang ditangkap oleh Janna.

"Kami senang melihatmu kembali. Mendengar perjalanan kalian terganggu ingin rasanya aku menyusul ke sana," ucap permaisuri Neha lalu ia memeluk Dominic.

"Tidak masalah, Permaisuri. Semua bisa diatasi dengan baik."

"Aku percaya padamu, Jenderal Dominic, kelihaianmu di medan perang tak diragukan. Apalah artinya, pemberontak kecil," sahut Neha tertawa.

Di dalam ruangan khusus itu sedikit orang, tidak ada pelayan dan prajurit. Janna terkesiap melihat reaksi permaisuri Neha yang terlihat akrab dengan Dominic, berbeda saat di pesta pernikahan mereka tempo lalu.

"Janna, mungkin kau terkej
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status