Share

Bagian 48 - HARTA.

Kini keduanya saling beradu tatap, kulihat tangan Mas Ronald sudah terkepal dengan kuat.

"Sudah, Pak ..." aku berusaha menengahi dengan menarik lengan Edwin. Edwin tersenyum sinis, sementara Mas Ronald terus menatapnya dengan geram.

"Ada apa ini?" Ibu mertua menatap sinis kearahku. Aku membuang muka, malas menyahutinya.

Lagi ... apa yang dirasa, tahu-tahu sinis padaku. Sudah mau ceraipun sikapnya tidak berubah. Kalau ingat aku pernah dibodoh olehnya, aku jadi kesal sendiri.

"Ada apa, Ronald?" tanya Ibu pada anaknya.

Tanpa menjawab, Mas Ronald berlalu dari hadapanku, tatapan garang ditinggalkan untuk Edwin. Ibu menyusul dibelakangnya.

"Sombong sekali suamimu ..." desis Edwin.

"Mantan ..." ralatku.

"Ya calon mantan," sahut Edwin. Aku hanya mendengkus menanggapinya.

"Mau aku antar pulang?" Tanyanya.

"Tidak perlu, aku bawa mobil sendiri," jawabku.

"Baiklah ... hati-ha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Rieca Chandra
Blgnya sebel tp ksh nama panggilan wiwin
goodnovel comment avatar
Windi Sumarni
Jang bodoh asrit pejuakan harta
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status