Share

Bagian 49 - Kesal.

Argh. Sial!

Menarik nafas dalam-dalam, menepuk pipi kiri dan kanan berulang kali. Jantungku berdebar kencang, laki-laki sok ganteng itu memang selalu membuatku berseri disekolah.

Aish ... mengapa aku harus bertemu dengan dia disaat seperti ini. Aku berharap Wiwin tidak mengingat masalalu. Memalukan!

Kembali aku memasukan surat berharga itu didalam brangkas. Lalu mengganti kode pada pengamannya. Mengingat keluarga Mas Ronald yang begitu licik, bukan tidak mungkin dia memasuki rumah ini saat aku tidak ada didalamnya.

Kembali menarik nafas, lalu menghempasnya melalui mulut. Berjalan menuju toilet, melepas satu demi satu pakaian yang menempel ditubuh lalu berdiri dibawah shower. Mataku terpejam, menikmati hujaman air yang menikam rambut kepalaku.

Terasa menyegarkan. Buliran air yang mengalir membasahi rambut kepala hingga pori-pori kulit, membuat fikiran sedikit relax.

Melilitkan handuk kimono pada tubuh, lalu menggulung
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status