Share

Mertua Mengerikan

***

"Da-- darah?" gumam Hana lirih dengan menutup mulut menggunakan satu tangan.

"Ya Allah! Keluar darah, itu Mbak Risa berdarah!"

"Bantu! Ayo, kita bantu!"

Depan kontrakan Hana seketika ramai dan ricuh. Beberapa tetangga membantu Risa berdiri dan duduk di salah satu kursi yang terletak di teras. Dengan cepat Hana menekan nomor Ari karena kebetulan tidak ada orang yang bisa dimintai bantuan disini.

"Ha-- halo ...Mbak Risa pendarahan, Mas. Kamu bisa ke tempatku sekarang?"

Ari terkekeh, "Jangan membuat alasan, Hana. Aku tau kamu hanya ingin bertemu denganku kan?" sahut Ari jumawa. "Lagipula Risa sedang di rumah Mbak Juli, untuk apa dia datang di tempatmu? Atau ... ini hanya akal-akalan kamu saja biar kita bisa bertemu dan membicarakan rencana pernikahan kedua kita?"

Hana menghela napas kasar. Ingin rasanya ia mengumpati Ari saat ini juga jika saja otaknya tidak segera mengingat bahwa Risa sedang butuh pertolongan.

"Gila," hardik Hana sarkas. "Coba saja bicara dengan Mbak Risa, telingak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ruqi Ruqiyah
urat malu ibu Heni putus kali yaaa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status