Share

BAB 20

Mobil bus terus melaju menuju kota B, di mana kota B itu menjadi titik kumpul mereka. Titin masih berpikir bagaimana caranya membuktikan pada Sarah. Di satu sisi ia tidak ingin ikut campur urusan urusan Sarah, di sisi lain ia juga iba dengan wanita sebaik Sarah yang harus tersakiti hatinya terus-menerus.

"Aku akan buktikan!. Ya, aku harus cari buktI" Ucap Titin lirih.

Wanita itu melihat Sarah yang tersenyum sepanjang perjalanan dalam bus. Bertambahlah rasa iba dalam diri Titin terhadap wanita yang bernama Sarah itu.

"Mba Titin, kok jadi gantian ngelamun, sih?."

ucapan Sarah membuat Titin terkejut. Titin kembali tersenyum getir.

"Bukan kenapa-kenapa, mba. Cuma ada sedikit masalah keluarga aja."

"Hmm, semoga masalahnya cepat terselesaikan ya, Mba." timpal Sarah lagi.

TItin hanya membalas dengan anggukan kepala.

*****

Sesampainya di Taiwan, Sarah segera menghubungi Ratna dan Yusuf. Bagaimana pun juga tentu ia rindu dengan buah hatinya.

Tut .... tut ...

Pangggilan pertama Sarah tidak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status