Share

Siapa yang Datang?

"Kanaya, jangan pikirkan yang macam-macam. Saat ini kamu harus sembuh."

"Hakya, kamu hanya tinggal jawab saja!"

Kanaya sepertinya marah dan emosi mendengar Hakya yang tidak menjawab pertanyaannya. Walaupun sebenarnya Kanaya sudah tahu kalau anaknya sudah tidak ada, dia bisa merasakan perutnya yang kempes dan juga tadi sakitnya yang begitu mendalam.

Hakya hanya menghela nafas berat.

"Iya, kamu keguguran. Tapi, jangan takut dan sedih kita akan berusaha lagi untuk mendapatkan anak secepatnya," jawab Hakya pelan dengan sorot mata yang sendu.

"Aku ibu yang tidak becus!" teriak Kanaya yang kemudian memukul perutnya dengan sangat keras. Karena dia begitu menyesal dengan semua yang terjadi yang menyebabkan anaknya hilang seperti ini.

Hakya berusaha memeluk Kanaya dengan erat untuk menenangkan Kanaya. Namun, Kanaya malah melawan dengan sangat kuat.

Hakya bahkan tidak menyangka kalau tenaga yang dimiliki Kanaya sebegitu besar, karena tubuh Hakya bahkan sempat terdorong ke belakang karena kekuat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status